Category: Opini
CINTA ITU BERAWAL DARI SEBUAH PESAN
Cerita ini diawali dengan pesan singkat dari yang mulia Mgr.Seno Ngutra pada satu malam aku dalam diam menerima pesan dimana dalam pesan yang bertuliskan sebuah ajakan yang sempat membuat keraguan dalam diri dimana sebagai orang yang begitu kurang memahami agama secara baik dan baru mencoba belajar hal ini membuat timbul akan keraguan dalam diri namun
DUCK IN ALTUM”(Bertolak ke tempat yang lebih dalam)
Oleh Mahasiswa: Welhelmina LondarSemester: IV Pada saat yang mulia Mrg, Inno Ngutra mengirim sebuah pesan singkat kepada saya untuk melakukan pelayanan dan pembinaan untuk para calon Krimawan/Krisnawati di Paroki St Maria Imaculata Wahai. Dengan penuh kepercayaan dan keberanian yang tinggi saya bersedia dan menerima tawaran dari Bapa Uskup. Di dalam hati, saya merasa senang karena
“BAPA, UTUSLAH AKU SELAGI ADA KESEMPATAN” “ DUC IN ALTUM ”: BERTOLAK KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM
Oleh Mahasiswi: Monika Nurlatu Memilih antara dua hal yang sama-sama berharga dan penting tentu menjadi suatu hal yang teramat sulit. Itulah hal yang kembali ku alami di libur semester kali ini yang menurutku cukup panjang untuk melepas rindu bersama keluarga tercintaku. Karena sejenak pulang adalah Rinduku. Namun seketika ajakan singkat dari Gembalaku Yang Mulai Mgr.
LAYAR PERAHU ” DUC IN ALTUM ” TERKEMBANG( Oleh: Mahasiswi Leonora Samponu )
Mari Berlayar Lagi dengan Perahu ” Duc In Altum” di bawah sorotan tema besar, yakni: ” 1 Cinta 1000 Senyum ” kepada basudarah di tempat terpencil. Ketika kebaikan dan Keberanian Mengalahkan Keragu-raguan dan Kecemasan. Ayo berjalan bersama dalam membina Iman Umat . Ketika Bapa Uskup Mengirim pesan lewat WA kepadaku untuk menjadi Katekis Volunteer lagi,
Bukan sekedar Berpuasa
Kesejatian Masa Pra-Paskah adalah periode membangun keuletan budi dan hati untuk tunduk pada kehendak Allah. Mengapa demikian? Karena point itu adalah isi atau kontent dari perjalanan panjang Yesus menggapai Salib. Dibangkitkan Allah adalah sebuah penganugerahan atas keuletan ini. Apakah puasa adalah inti dari perjalanan menuju Salib dan kemuliaan kebangkitan? Tentu saja tidak. Puasa itu hanya
PASTOR, ENGKAU ADALAH IMAM KRISTUS SAMPAI SELAMANYA
Kepada para Imamku yang mengikuti Retret, kuingatkan kembali: 1) Tuhan tak pernah salah memilihmu menjadi imam-Nya; 2) Rahmat istimewa Kristus berikan kepada para imam-Nya, karena di tangan merekalah hosti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus;. 3) Karena itu renungkanlah apa yang Anda ucapkan dan hayatilah apa yang Anda lakukan dalam Misa Kudus 4)
Dikerumuni karena karakter Yesus ada dalam dirinya
Pastor bonus, RD. Zandhy Ohoiledwarin, telah pergi untuk selamanya. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam di hati kita semua. Kita para imam, dan banyak orang yang pernah berjumpa, berinteraksi dan bekerja dengan dia ikut merasa sedih dan menangis. Wafatnya ditangisi karena pelbagai macam alasan sesuai intensitas pengalaman pribadi masing-masing. Di media sosial, banyak orang mengekpresikan rasa
BUNDA SUCI MARIA DI MULUT SEORANG PENDETA ( Seri – 3 )
Kotbah Ketua SINODE GPM, Pendeta Elifas Maspaitella dalam Perayaan NATAL BERSAMA POLDA MALUKU ” BUNDA SUCI MARIA TIDAK MEMANFAATKAN MOMENT PUJIAN UNTUK MENJADI POPULER“ Setelah diberitahukan oleh para Gembala dan Ketiga Raja bahwa Bayi yang dilahirkan Bunda Suci Maria adalah Putra Allah, tidak membuatnya sombong dan larut dalam sanjungan, melainkan ia menyimpan semuanya di dalam
SECERCAH HARAPAN ANTARA AGAMA DAN PENDIDIKAN DI PULAU BURU
( Oleh: Romo Andre Buarlele, MSC., ) (Wambasalahin, 3/1-2022) Selalu ada kegembiraan dan sukacita bersama dengan anak-anak. Di Desa Wambasalahin, temu anak lintas Agama dan gereja. Ada kegembiraan dan semangat yang luar biasa. Mereka bernyanyi, menari, bermain dan lomba-lomba kreativitas. Lihat Anak-anak sangat polos dan suci hatinya. Anda pasti kagum, belajar dari anak-anak bahkan mencintai
DAMAI DARI WAMBASALAHIN
( Oleh: Romo Andre Buarlele, MSC.,) Hari ini (2 Januari 2023) teman-teman OMK separoki Waeapo mengadakan pertemuan dan Natal bersama di desa Wambasalahin, Pulau Buru. Adapun pesan perdamaian disampaikan. Slogan yang amat kuat dipekikan: “Kita Kai-Wai (Ade-Kaka), Damai di hatiku, Damai di hatimu”.Teman-teman membentuk lingkaran dan menyalakan lilin Perdamaian. Diharapkan cahaya lilin dan Damai itu