EMBUN PAGI
SALAM DAN SAPAAN DAMAI
EMBUN ROHANI PAGI DARI PASIR PANJANG DESA NGILNGOF, KEI KECILSabtu,...
DAILY WORDS
KETIKA “CINTA KASIH SEDANG TERGERUS”
DAILY WORDS, MINGGU, 18 MEI 2025PEKAN PASKAH VBY RP. PIUS...
Don't miss...
SALAM DAN SAPAAN DAMAI
EMBUN ROHANI PAGI DARI PASIR PANJANG DESA NGILNGOF, KEI KECILSabtu, 31 Mei 2025Pesta Sta. Maria mengunjungi ElisabetInjil: Luk. 1 : 39 – 56 “Marilah kita perbiasakan mulut kita mengucapkan kata dan salam damai yang menentramkan hati, meneguhkan hidup dan mengobarkan semangat orang lain di sekitar kita.” Pagi ini kita belajar dari dua wanita kudus di
BUKTI KETUHANAN YESUS
EMBUN ROHANI PAGI DARI KAMPUNG WAUR, KEI BESARKamis, 29 Mei 2025Hari Raya KENAIKAN TUHANInjil: Luk. 24 : 46 – 53 “Seharusnya kita tidak memerlukan lagi bukti lain untuk menjelaskan ke-Tuhan-an Yesus, karena memang Dia adalah Firman yang telah menjadi manusia, namun jika semuanya itu belum cukup maka fakta kebangkitan dan KENAIKAN Yesus ke surga adalah
YESUS ADALAH PEMILIK SURGA
EMBUN ROHANI PAGI DARI KAMPUNG WAUR, KEI BESARRabu, 28 Mei 2025Hari Biasa Pekan VI PaskahInjil: Yoh. 16 : 12 – 15 “Ketika kita percaya kepada Yesus maka kita diperkenankan menikmati semua yang menjadi milik-Nya, dan surga adalah hadiah terbesar yang akan diberikan kepada kita setelah kematian, asalkan tetap setia kepada Yesus sampai akhir hidup.” Yesus
ROH KUDUS AKAN SELALU MENUNTUN GEREJA
EMBUN ROHANI PAGI DARI KAMPUNG WATLAAR, KEI BESARSelasa, 27 Mei 2025Hari Biasa Pekan VI PaskahInjil: Yoh. 16 : 5 – 11 “Kekuatan terbesar kekristenan adalah fakta bahwa Yesus bangkit, lalu naik ke surga. Ia mengutus Roh Kudus untuk menuntun dan menemani Gereja sampai akhir zaman.” Janji untuk mengurus Roh Kudus terucap dari mulut Yesus sendiri:“Adalah
MENIKMATI PENDERITAAN KARENA NAMA YESUS
EMBUN ROHANI PAGI DARI KAMPUNG FANVAW, KEI BESARSenin, 26 Mei 2025Hari Biasa Pekan V PaskahInjil: Yoh. 15 : 26 – 16: 4a “Bila demi keselamatan kita, Yesus rela memikul salib, maka setiap saat salib menindih bahumu karena nama Yesus maka bersyukurlah karena itulah jalan terbaik ketika menjadi pengikut Yesus.” Menghadapi berbagai hujatan dan ancaman karena
KASIH: JATI DIRI ORANG KRISTIANI
Kis. 15:1-2,22-29; Why. 21:10-14.22-23; Yoh. 14:23-29 HM Paskah VI/25 Mei 2025 Salah satu aspek penting yang menggambarkan identitaskristiani adalah cinta kasih. Yesus beberapa kali menekankancinta kasih sebagai unsur yang mendasar bagi para murid dan pengikut-Nya. Dia mengatakan bahwa hukum pertama dan utama adalah kasih (kepada Tuhan dan kepada sesama) (bdk. Mt. 22:37-40). Bagi Yesus, kesih sebagai pertanda para pengikut pengikut-Nya (bdk. Yoh. 13:35). Orang mengenalkita dari kasih. Yesus katakan, “Barangsiapa tidak mengasihiAku, ia tidak menuruti firman-Ku” (Yoh. 14:24). Kasih Yesus adalah kasih yang baru. Ini adalah perintahbaru. Memang mencintai bukanlah hal baru. Setiap manusia, dalam dirinya terdapat kasih. Sejak lahir sebagai manusia, kasih ini sudah tertanam dalam diri karena kasih itu kodrati. Tanpa diajarkan pun, perasaan mengasihi merupakan bawaanmanusiawi. Namun Yesus menunjukkan sebuah kasih yang membedakan kasih-kasih yang lain. DIa mengajarkan sebuahperintah baru untuk mengasihi. Bagi Yesus, kasih yang paling radikal yang memedakan kasih-Nya dengan kasih yang lain adalah “kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuksahabat-sahabatnya” (Yoh. 15:13). Pengorbanan fondasiutama dari kasih. Kasih bukan soal perasaan, tetapi tentangtindakan berkorban. Pengorbanan dalam mengasihimengandaikan keterbukaan dan keterahan kepada orang lain atau ke luar diri. Orang yang sungguh-sungguh mencintaiadalah orang yang mau berkorban dan memberi diri bukanuntuk diri sendiri, tetapi kepada orang lain. Cinta diri, “pikirdiri sendiri” belum menyimbolkan cinta kasih. Kasih sejatiadalah kasih yang terbuka bagi orang lain. Yesus sudahmenunjukkan kasih yang penuh pengorbanan. Diamengajarkan tentang pengorbanan dan dia sendiri adalahkorban. Setiap kali merayakan Ekaristi, kita menghadirkankembali Yesus yang merayakan kurban, dan Dia sendiriadalah kurban dari perayaan tersebut (bdk. SC, art. 7). Setiap keluarga harus menjadi lahan subur bagitumbuhnya cinta kasih. Keluarga adalah persektuan “cintakasih” suami-istri, bukan “ring tinju”. Keluarga bukanmenjadi tempat yang hanya mengutamakan aspek finansial, tetapi harus menjadi ruang di mana kasih tumbuh dan berkembang. Kasih harus menjiwai seluruh perjalanan hidupkeluarga-keluarga Kristiani. Tanpa kasih, setiap rumah tanggahanya nampak sebagai bangunan fisik tanpa roh. Orang tuamemiliki tanggungjawab untuk mendidik dan membesarkananak-anak dalam kasih. Mereka berhak lahir oleh kasih orang tua, dan dibesarkan dalam kasih, kata Paus Fransiskus (AL, art. 81). Sebuah nasehat penting yang pernah Paus Fransiskuskatakan untuk merawat kasih dalam keluarga. Paus menekankan tiga kata penting, yaitu tolong, terima kasih, maaf. Ketika setiap anggota tidak menekan, memaksa, “marah-marah”, dan selalu mengatakan “tolong”; ketikasetiap anggota selalu menghargai pengorbanan anggota lain dengan mengucapkan “terima kasih”; ketika setiap anggotakeluarga senantiasa mengoreksi diri dan menyadarikesalahannya lalu mengucapkan kata “maaf”, maka dalamkeluarga pasti ada damai dan sukacita (AL,
ROH KUDUS PASTI MENOLONGMU
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR, TANAH PARA MARTIR KEISenin, 19 Mei 2025Hari Biasa Pekan V PaskahInjil: Yoh. 14 : 21 – 26 “Roh Kudus, Sang Penolong sejati yang wujud-Nya tak dapat kita lihat dengan mata kita, tapi peran-Nya kita rasakan dalam hidup dan karya kita ketika kebaikan kita lakukan.” Peranan Roh Kudus itu sangat
KETIKA “CINTA KASIH SEDANG TERGERUS”
DAILY WORDS, MINGGU, 18 MEI 2025PEKAN PASKAH VBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I : KIS 14: 21b – 27MAZMUR : MZM 145: 8 – 9. 10 – 11. 12 – 13abBACAAN II : WHY 21: 1 – 5aINJIL : YOH 13: 31 – 33a. 34 – 35 @Manusia dari generasi ke generasi, dari jaman
SALING MENGASIHI SATU TERHADAP YANG LAIN
Kis. 14:21b-27; Why. 21:1-5a; Yoh. 13:31-33a,34-35 Minggu Paskah V/Minggu, 18 Mei 2025 Kasih merupakan prinsip dasar kehidupan yang bersifatkodrati dan ilahi. Manusia sungguh-sungguh menemukan jatidirinya dalam kasih. Hidup saling mengasihi adalah identitasmanusia. Secara alamiah, kasih melekat dalam diri manusia. Manusia tanpa kasih sama sekali tidak menunjukkanmartabatnya sebagai manusia. Kasih adalah hak dasar atauhakiki manusia. Hak ini sudah ada secara alamiah. Kasih tergambar melalui sikap Kasih juga bersifat ilahi. Tuhan mengajarkan kasih. Setiap agama menganjurkan pemeluknya untuk menaburkankasih. Dalam persepektif iman kristiani, kasih merupakandasar penting dalam kehidupan iman Kristiani. Yesus dalaminjil beberapa kali menekankan aspek ini. Bagi Yesus, kasihmerupakan hukum utama: kasih terhadap Tuhan dan kasihterhadap sesama. Kasih menjadi dasar dari hukum Taurat dan kitab para Nabi (bdk. Mat. 22:36-40). Kasih yang Yesus tawarkan adalah kasih yang radikal. Kasih bukanlah hal baru dalam hidup manusia. Namun bentukkasih yang Yesus tekankan adalah bentuk kasih yang tidakbiasa, tetapi yang luar biasa. Yesus berkata, “Aku memberikanperintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu salingmengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikianpula kamu harus saling mengasihi” (Yoh. 13:34). Kasih Yesus identik dengan pengorbanan. Bagi Yesus, kasih sejatiadalah kasih seseorang yang mau berkorban bagi orang lain (bdk. Yoh. 15:13). Yesus sendiri telah menunjukkan bentukkasih seperti ini. Dia memilih menderita demi cinta-Nya untuk manusia. Dia menderita agar manusia diselamatkan. Pengorbanan Yesus ini selalu kita alami dalam perayaanEkaristi. Dalam ekaristi, Yesus merayakan korban, dan sekaligus berkorban (menjadi korban) (bdk. SC, art. 7). Yesusmengasihi semua orang, dan bahkan Allah, dalam diri Yesuslebih dulu mengasihi kita. Yesus menghendaki agar semangatkasih-Nya harus menjadi semangat hidup para pengikut-Nya. Dia sudah mengisihi kita, maka kita pun harus salingmengasihi satu sama lain. Tidak semua orang mampu mengasihi dengan sungguh-sungguh, terutama mengasihi sampai harus berkorban. Pengorbanan merupakan buah hasil cinta kasih yang paling berharga (bdk. FC, art. 36). Orang boleh saja mengatakanbahwa dia mengasihi seseorang, tetapi kalau dia belummampu berkorban dan bersedia terluka demi orang lain, makaitu bukanlah kasih sejati. Kasih bukan sebuah perasaansemata, tetapi kasih adalah tindakan (tindakan pengorbanan). Rasul Paulus juga pernah berkata, kasih itu sabar; kasih itumurah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacitakarena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupisegala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segalasesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidakberkesudahan (1 Kor. 13:4-8). Memang mengasih secara sungguh-sunggu itu tidaklahmudah. Allah adalah sumber kasih, maka supaya sungguh-sungguh mampu mengasihi, maka hati kita harus terbukaterhadap Allah. Dia-lah yang memampukan kita untukmengasihi. Selain itu, kasih sungguh-sungguh akan tumbuh, ketika kita juga rendah hati. Logika kasih kristiani adalahketika seseorang bersedia menjadi “hamba”. Spiritulaitashamba adalah rendah hati (bahkan terlupakan). Orang yang rendah hati, mampu menciptakan ruang cinta kasih. Kesombongan menutup cinta sejati (bdk.
MEMINTA KEPADA SANG PEMILIK RAHMAT
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESabtu, 17 Mei 2025Hari Biasa Pekan IV PaskahInjil: Yoh. 14 : 7 – 14 “Bila kita meminta kepada dia yang memiliki apa yang kita perlukan maka kita berharap akan menerimanya. Dan pagi ini ketika kita bertekuk lutut meminta kepada Yesus maka tidak ada yang mustahil, karena kita pasti mendapatkannya.