Category: Opini

KEMISKINAN TEOLOGIS DAN HIDUP UNTUK BERBAGI

(Amos 6:1ab.4-7; II Timotius 6:11-16; Luk 16:19-31)Minggu 25 September 2022RD. Novly M Apa itu miskin? Pada umumnya miskin berarti tidak memiliki benda atau obyek tertentu. Secara ekonomis, miskin berarti memiliki keterbatasan finansial atau material. Kitab Suci juga berbicara banyak tentang isu-isu kemiskinan. Dalam bulan September 2022, bulan Kitab Suci ini, pada pertemuan kedua dengan tema

Makna Kematian Kaum Berjubah

Beberapa waktu lalu, ada 4 imam MSC hendak merayakan 40 tahun hidup membiara. Mereka sepakat ada satu di antara mereka yang akan berkhotbah di hari puncak. Saat Ekaristi di hari puncak itu hendak dimulai, salah seorang imam di antara mereka mengatakan dalam pengantar misa: Kami berempat sebenarnya sepakat untuk menunjuk Pastor Pius Rettob berkhotbah hari

PERTEMUAN IMAM MUDA DAN DIAKON MSC

(OLEH YOS PATRIS MSC)Tanggal 19 September 2022, Tarekat MSC wilayah daerah Maluku dan Maluku Utara mengadakan pertemuan imam muda dan diakon MSC di Ohoimel Resort. Pertemuan ini merupakan agenda dewan MSC daerah Maluku mengingat banyak imam muda tarekat MSC yang bekerja di keuskupan Amboina. Pertemuan ini akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 19-21 September

Belas kasih dan kenabian kita

PW. St. Yohanes Krisostomus(1Kor 12:12-14.27-31a; Luk 7:11-17) Setelah menghidupkan kembali orang mati, yakni pemuda di Nain, anak seorang janda, Yesus dimuliakan dalam rasa heran banyak orang sebagai nabi dan mempertandakan hadirnya Allah di tengah mereka. Kejadian ini berawal dari rasa iba dan belas kasih yang dalam dari Yesus ketika melihat duka mendalam seorang janda mengantar

AMARAH YANG TAK TERKONTROL

Marah itu emosi yang sehat terutama ketika kita ada dalam situasi berikut ini: hasil karya kita tidak dihargai, dihina; ketidakadilan, masalah financial, pelecehan, kemacetan berlalu lintas di jalan. Setiap orang pernah mengalaminya. Marah tanpa alasan yang jelas atau ketidakmampuan untuk mengolah amarah yang membara dalam diri berpotensi merusak diri sendiri dan hubungan sosial kita dengan

STRES

Manusia tak pernah luput dari perasaan stres. Meskipun pada dirinya stres bukanlah penyakit, ia bisa menjadi cikal bakal lahirnya masalah-masalah kesehatan mental yang kompleks. Stres adalah perasaan bahwa kita tidak mampu untuk menghadapi dan mengatasi tekanan mental dan emosional. Sumber tekanan bisa berasal dari lingkungan kerja (kantor, sekolah, tempat usaha, dll), relasi antarpribadi, keuangan, dan

KALIAN YANG BERANAK KITA SEMUA YANG MEMELIHARA

Masih dari Stasi St. Fransiskus Xaverius Yalahatan Masohi Hatiku tidak akan tenang ketika mendengar kisah pilu dan melihat derita umatku yang kecil dan miskin “ Tetapi Yesus berkata kepada mereka: ‘Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan’” (Matius 14:16) Ketika merenungkan tentang perintah Yesus ini, tiba-tiba seorang bapa datang bertamu di pastoran Stasi

KONTRIBUTOR MASALAH DAN SOLUSI AWAL

Ada kaitan erat antara masalah kesehatan mental kita dengan sejumlah faktor berikut ini: trauma masa kecil, kehilangan orang yang sangat kita cintai, pengangguran atau kehilangan pekerjaan, keuangan yang tidak stabil, kesepian atau perasaan terisolir, penyakit fisik yang tak kunjung sembuh, menjadi perawat dari anggota keluarga yang sudah lama sakit atau tak berdaya. Apa pun salah

MASIH ADA JALAN LAIN BAGIMU

Namanya Silvester.Dia kecewa karena tidak lulus dalam test masuk Seminari Xaverianum Ambon. Akhirnya dia kembali ke kampungnya Stasi Yalahatan di Pulau Seram Bagian Selatan. Ketika berkunjung dan menginap di stasi ini, saya bertanya, apakah engkau ingin menjadi seorang Katekis? Awalnya dia ragu akibat kekecewaan yang dialami karena kegagalannya. Aku memberikan kekuatan dan keyakinan kepadanya bahwa

MAAFKAN DIRIMU

Bagitu banyak dari antara kita yang mengalami kesulitan untuk membebaskan diri dari perasaan rendah diri, kesedihan, stres, kecemasan dan depresi. Terpenjara dalam kondisi mental tersebut di atas membuat kita merasa tidak pantas untuk menjalani hidup. Semakin lama kita berada dalam penjara kondisi mental yang buruk itu, makin besarlah dampak buruk yang diakibatkan olehnya. Kita akan

1 3 4 5 6 7 10