BAHKAN YESUS PUN TAK PUNYA HAK

DAILY WORDS, RABU, 29 MEI 2024
PEKAN VIII MASA BIASA
BY RP. PIUS LAWE, SVD

BACAAN I : I PTR 1:18 – 25
MAZMUR : MZM 147: 12 – 13. 14 – 15. 19 – 20
INJIL : MRK 10: 32 –45

@ Kesan bunyi judul di atas sepertinya saya sedang merongrong atau meragukan kekuasaan Allah Putera. Bukan! Saya secara lurus mengartikan pernyataan Yesus di dalam Injil hari ini yaitu response-Nya sebagai seorang Rabi terhadap permintaan Yakobus dan Yohanes – anak Zebedeus. Kedua murid ini memang masih muda belia. Kebeliaan mereka tampak dalam permintaannya kepada Yesus. Keduanya dengan gampang memohon kepada Yesus untuk mendapat tempat di kiri dan kanan Tuhan tanpa memikirkan konsekuensi yang mereka pikul: MINUM DARI CAWAN YANG HARUS YESUS MINUM. Artinya, dua anak muda belia ini pun harus ikut menderita – memanggul salib dan bahkan disalibkan bersama Yesus. Dalam keluguannya pula mereka spontan menyanggupinya. Yesus pun dengan tegas mengatakan bahwa kedepan, mereka berdua ini juga merupakan bagian dari kelompok yang akan minum cawan yang harus Yesus minum. Namun untuk menentukan duduk di sebelan kanan atau kiri Tuhan, itu bukan hak Yesus untuk memberikannya kepada mereka berdua. Yesus katakan jika tempat di dalam Kerajaan Surga itu hanya diberikan kepada orang yang baginya telah disediakan. Siapa yang akan memberikan tempat di dalam Kerajaan Surga, tidak dicantumkan secara eksplisit dalam injil Markus yang kita dengar hari ini. Namun bila kita telusuri dalam Injil Mat 20: 23b tampaknya ada pernambahan siapa yang menyediakan tempat itu di dalam Kerajaan Surga, yaitu Allah Bapa. Persyaratan apa yang mesti mereka penuhi untuk mendapat tempat di dalam surga, hal itu tidak dicantumkan langsung pada ayat ini, yang berbunyi: “… Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya .”

@ Meskipun dalam Mat 20: 23a dan dalam Mrk 10: 40b tidak dicantumkan secara langsung apa persyaratan untuk mendapat tempat di dalam Kerajaan Surga yang telah disediakan oleh Allah Bapa, isi tanggapan Yesus atas permohonan Yakobus dan Yohanes telah memberi kita jawabannya. Yang dapat masuk ke dalam Kerajan Surga adalah mereka yang ikut minum cawan yang Yesus minum, yaitu ikut memanggul salib dan digantung di atas salib. Hanya mereka yang lawan arus seperti Yesus yang dicap pemberontak atau penjahat. Mereka lantas disalibkan. Itulah kebiasaan dalam masyarakat Yahudi waktu itu. Yesus yang telah membawa ajaran-ajaran yang bernuansa revelusioner, telah merongrong kemapanan praktek hukum Musa, yang telah dimanispulasi oleh golongan tertentu demi kepentingan mereka sendiri. Atas ketidaknyamanan ini, Yesus dicap penjahat dan akhirnya disalibkan. Jika Yakobus dan Yohanes merindukan tempat di dalam Kerajaa Surga dengan konsekuensi harus minum dari cawan yang Yesus minum, maka mereka berdua harus siap panggul salib. Ini persyaratan mutlak. Panggul salib dan disalibkan di atasnya adalah konsekuensi dari menegakkan yang benar. Menegakkan hal yang benar atau membela kebenaran memang selalu membutuhkan pengorbanan/salib.

@ Membela kebenaran sama halnya dengan melakukan kebenaran. Pada jaman para nabi, hidup mereka pun terancam oleh karena mereka berani meneriakkan kebenaran. Yesus sebagai Penebus Umat Manusia, yang adalah bukti Kasih Karunia Allah, secara lebih radikal menanggung segalanya. Cawan yang Yesus minum ini, selanjutnya diminum juga oleh deretan ribuan bahkan jutaan martir dan orang kudus yang telah mengorbankan jiwa dan raganya oleh karena perjuangan mereka menegakkan nilai-nilai atau kebenaran yang sudah Yesus perjuangkan sampai wafat di kayu salib. Kita yakin bahwa perjuangan untuk menegakkan kebenaran dengan konsekuensi kehilangan nyawa, telah membawa para martir masuk ke dalam Kerajaan Surga.

@Dalam hal ini benar apa yang ditulis oleh St. Petrus dalam suratnya yang pertama, yang kita baca hari ini: “ Kalian telah menyucikan diri dengan mentaati kebenaran.” Penegasan St. Petrus ini mengindikasikan bahwa jika kita takut untuk menegakkan kebenaran, maka kita sebenarnya sedang membiarkan diri kita dinodai oleh segala kecenderungan duniawi yang melawan nilai-nilai kebenaran yang telah diwartakan oleh Yesus Kristus. Jika kita digentarkan oleh perasaan takut “kehilangan nyawa” oleh karena kebenaran yang kita tenggakkan, maka kita akan begitu mudah menjerumuskan diri dalam kelompok orang-orang yang mendustai kebenaran. Konsekuensinya, tempat yang telah Allah Bapa sediakan di dalam Kerajaan Surga bukan lagi milik kita.

@ Dari pemahaman di atas maka saya akhirnya dapat menyimpulkan bahwa keselamatan itu telah ditawarkan oleh Allah. Kristus telah menderita untuk menebus dosa sesmua umat manusia. Tempat di dalam Kerajaan Surga telah tersedia untuk semua umat manusia. Kuncinya adalah apakah setiap kita, dalam dan melalui kehendak bebas, memilih untuk setia dan taat dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran Kristus atau, sebaliknya, memilih untuk tercebur dalam pengaruh-pengaruh duniawi yang sudah pasti berlawanan dengan ajaran-ajaran Kristus sendiri. Yesus tidak berhak menentukannya karena semuanya itu kembali kepada pilihan setiap orang atas tawaran keselamatan yang diberikan oleh Allah. Ya, keselamatan itu adalah RAHMAT ALLAH yang bersifat TAWARAN. Kursi dalam Kerajaan Allah disediakan untuk ditawarkan kepada semua orang. Jika menginginkannya maka konsekuensinya adalah MINUM CAWAN – PIKUL SALIB. Memikul salib sama halnya dengan tidak mundur dari konsistensi menegakkan kebenaran atau menegakkan nilai-nilai Kristus, baik lewat perkataan namun lebih lagi dalam perbuatatn-perbuatan cinta kasih yang nyata dan pengampunan yang kita berikan kepada semua yang bersalah kepada kita.

@ Kita saling mendoakan agar setiap kita bisa membuat pilihan yang tepat dan tegas untuk minum cawan yang telah diminum oleh Yesus. Semoga setiap kita kuat dalam memanggul salib – konsisten dalam menegakkan menegakkan nilai-nilai Kristus. Dengan demikian, tempat di dalam Kerajaan Surga sudah pasti milik setiap kita, mengingat Yesus pun tak punya hak untuk itu….. have a nice and wonderful evening, filled with love and mercy. Warm greetings from Masohi manise…. padrepiolaweterengsvd 🙏🏽🙏🏽🙏🏽🙏🏽