Day: May 5, 2024
APAKAH INI SEBUAH KARYA ROH KUDUS?(Belajar” Mendengarkan” dari Pengalam Iman Lydia)
DAILY WORDS, SENIN, 06 MEI 2024PEKAN VI PASKAHBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I : Kis 16: 11– 15MAZMUR : Mzm 149: 1– 2. 3 – 4. 5 – 6. 9baINJIL : Yoh 15: 26 –16: 4a @ Pertanyaan yang saya jadikan sebagai judul dari refleksi hari ini membutuhkan sebuah proses discernment untuk menjawabnya. Discerment
BERANI BERSAKSI TENTANG YESUS
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 06 Mei 2024Minggu Paskah VIInjil : Yoh. 15 : 26 – 16: 4a ”Tantangan terbesar dalam iman seseorang adalah kesaksian; Kesaksian bukan pertama-tama tentang pengetahuan teologis, melainkan tentang bagaimana iman akan telah mengubahmu menjadi pribadi berkat bagi orang lain.” Kendatipun pelaksana utama tugas kesaksian adalah Roh Kudus, namun
TABOR DI EL-SORKIL
Yang Mulia Bapak Uskup Keuskupan Amboina, Kami sapadengan hormat: Mgr (Monsinyur) Seno Ngutra…. Yang Kami hormati Dewan Kuria: Para Pastor, Suster, BapakIbu Dewan Pastoral Paroki yang hadir Yang Kami hormati, Muspida-Muspika, Yang kami hormati, TNI-Polri yang hadir untuk memberi rasa aman….. Dan Bapak-Ibu: umat dan masyarakat Ngefuit yang berbahagia. Saya atas nama seluruh masyarakat Ngefuit Atas, hari ini, tidakmampu menggambarkan rasa bahagia kami….suka-cita dankegembiraan yang begitu melimpah. Kehadiran Bapak Uskupdan para Pastor di stasi St. Theresia Avila Ngefuit Atas bagikami adalah anugerah yang tak terkira. Kami bertanya-tanya: mengapa Ngefuit Atas dipilih sebagaitempat untuk melaksanakan rapat Kuria Keuskupan? Kami sungguh percaya bahwa Tuhan melawat kami melalui. Kami percaya bahwa ada rahmat istimewa yang turun ke atas kami. Puji dan syukur yang tak berhingga pantas kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha-kuasa. Terima kasih Bapak Uskupyang sudah memilih stasi Ngefuit sebagai tempat pelaksanaanrapat kuria, dan sudah memberkati bukit doa sebagai tempatKudus bagi setiap orang yang mau berjumpa dengan Tuhan.Terima kasih Pastor Paroki yang sudah bahu-membahu, bersamaumat membangun gua, sarana doa yang sangat kontemplatif. Semangat melayani dengan jiwa kesederhanaan dari Pastor Paroki, dan semangat St. Theresia Avila menjadi energi positifyang menggerakkan kami untuk berjuang demi kemuliaanTuhan. Yang Mulia Bapak Uskup, Para Pastor-Suster, dan saudara/I sekalian…..Kami berharap agar bukit doa Stasi Ngefuit menjadiseperti gunung Tabor, tempat di mana Kemuliaan Tuhanditampakkan. Dan ternyata, peristiwa gunung tabor itu sudahterjadi sejak beberapa hari ini. Kalau diperkenankan untukmengajukkan permintaan: bukan seperti Petrus, Yakobus danYohanes yang ingin membangun tiga tenda: satu untuk Yesus, satu untuk Musa dan satu untuk Elia…..kami bersama Pastor Paroki sudah membangun tenda….jadi Bapak Uskup, Para Pastor dan Suster, tinggalah dulu di gunung Tabor kami untukbeberapa waktu lagi…..biarkan kami menyaksikan danmenikmati kemuliaan Tuhan yang tak terkira ini. Akhirnya, atas nama seluruh umat dan masyarakat Ngefuit Atas, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnyaapabila selama pelakasanaan rapat kuria ini, ada hal yang tidakberkenan. Kalau masakan ibu-ibu kurang bumbu, mohondimaafkan….bumbu kami mungkin tidak lengkap seperti tukangmasak di Ambon….namum satu hal yang dapat kami pastikan: ibu-ibu memasak dan menghidangkan makanan dengan CINTA YANG LENGKAP. Yang Mulia Bapak Uskup….inilah kami, doakanlah kami danberkati kami. Peristiwa ini akan kami catat dengan tinta emas sebagai sebuahperistiwa iman dalam buku sejarah Woma El-Sorkil ni sasai. Dan semoga leluhur Ngefuit, woma El-Sorkil memberkati Yang Mulia Bapak Uskup, Para Pastor, dan Para Suster dalam seluruhtugas pelayanan gereja. Saya tutup sepata-kata ini dengan sebuah pantun: Kambing dan domba ada di kandang Waktu menggembala masihlah panjang, Kini kami sudah mempunyai terang, Hadapi masa depan tidak lagi bimbang.
“PASANGANKU ADALAH HADIAH TERINDAH TUHAN BAGIKU”
Yang Tersisa dari Rekoleksi Pasutri Tadi Malam Rekoleksi, Misa, Adorasi dan Doa Penyembuhan bagi pasangan suami-istri di Paroki St. Yohanes Maria Vianey tadi malam sangat luar biasa dengan dekorasi yang romantis, yang mengingatkan pasangan akan saat resepsi pernikahan mereka masing-masing. Ya kadang kembali ke saat pertama pernikahan tidak hanya membangkitkan kembali memori kemesraan, tapi lebih
DINCINTAI UNTUK MENCINTAI
(Kis. 10:25-26,34-35,44-48; 1Yoh. 4:7-10; Yoh. 15:9-17) HM Paskah VI/Minggu, 5 Mei 2024 Tindakan kasih adalah sebuah perintah. Tuhan memerintahkan kita untuk mengasihi satu terhadap yang lain(bdk. Yoh. 15:12.17). Sebagai perintah, maka pekerjaan kasihadalah sebuah keharusan dan kewajiban; atau karena penting.Namun kasih bukan hanya sebuah perintah tetapi kasih adalahrespon terhadap anugerah dikasihi oleh Allah yang menyambut kita (bdk. DCE, art. 1). Seperti Tuhan telahmenunjukkan ramhat kasihnya, maka kita pun patutmenanggapi kasih Allah itu dengan mengasihi Allah dan mengasihi satu terhadap yang lain (bdk. Yoh. 15:9). Kasih menjadi sangat penting karena menjadi dasarkehidupan manusia, baik kehidupan sosial dan rohani. Kasih menjadi dasar untuk mengembangkan keutamaan-keutamaanmoral lainnya. Keutamaan moral lain bisa berkembang dan tumbuh bila ada kasih di dalam hati setiap orang. Tanpa kasih, maka keutamaan moral tidak bisa berkembang (bdk. FT, art. 91). Kasih menjadi jalan keluar untuk bayang-bayang pekat(indivudalisme, rakus kekuasaan, materialisme, egoism, dan lain sebagainya). Kasih mendorong terciptanya persaudaraan.Selain itu, dari perpektif kehidupan Rohani, kasih menjadidasar kehidupan rohani. Tingkat spiritual hidup manusiaditentukan oleh kasih yang pada akhirnya menjadi kriteriapenting untuk menentukan bernilai atau tidaknya hidupmanusia (FT, art. 90-93). Tanpa kasih orang beriman akanmenjadi orang saleh saja. Orang itu hanya menjadi orang benar, tetapi tanpa kasih (sebaliknya hidup dengan kasih tanpaiman maka orang tidak mampu melihat gambaran Ilahi dalamdiri sendiri dan sesama). Pengorbanan adalah kasih sesungguhnya. Yesus berkata, “tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorangyang memberikan nnyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh. 15:13). Mengasihi berarti bersedia untuk berkorban. Kasih dengan pengorban berarti Kasih yang mendorong kitauntuk bergerak ke luar dan mengarahkan perhatian kepadaorang lain. Kasih mendorong manusia untuk menemukanperkembangan keberadaan dalam diri orang lain. Kasih mengantar kita untuk keluar dari invidualisme kosong untukmengusahakan dunia yang lebih baik. Kasih tidak menutupdiri tetapi terbuka dan bersatu dengan orang lain (bdk. FT, art. 88). Selain itu, sumber kasih orang Kristiani adalah Kristusdan harus bebas dari bebas dari individualisme kosong yang hanya mengejar popularitas, jabatan, uang, kekuasaan, strategi politik.
RELA BERKORBAN DEMI CINTA SEJATI
INTISARI KABAR GEMBIRA DARI KOTA AMBON MANISEMinggu, 05 Mei 2024Hari Minggu Paskah VIInjil : Yoh. 15 : 9 – 17 ”Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” ( ayat 13 ) Akhirnya ingatlah apa yang Santa Teresa dari Calcuta katakan: “Pencinta sejati adalah mereka yang mencintai sampai