Category: Vatikan
<em>SAAT TERINDAH BAGI PASUTRI DI PAROKI ST. FRANSISKUS XAVERIUS JAILOLO, HALMAHERA BARAT</em>
Sudah puluhan tahun hidup bersama sebagai pasangan suami-istri; Semua yang indah sewaktu pacaran, kini terbukti tidak semuanya seperti yang dibayangkan. Ada sakit, luka San sedih karena pengkhianatan, pun ada bahagia dan gembira karena kepercayaan dan cinta yang tulus. Apa pun yang terjadi tapi satu yang pasti kalian telah hidup bersama sampai saat ini. Maka dalam
Peristiwa Bersejarah Keuskupan Amboina 2024
Uskup Diosis Amboina, Mgr Seno Ngutra secara resmi menerima OFM untuk berkarya di Keuskupan Amboina pada tgl 04 Januari 2024. RP. Rusmadji Aloysius, OFM selaku Provinsial menghantar kedua pastor misionaris pertama yang akan berkarya di Keuskupan Amboina yakni: RP. Philipus Elosok, OFM (Wamena-Papua) dan RP. Petrus Fenyamwain, OFM (Olilit-Tanimbar). Paroki yang akan menjadi medan pelayanan
PERKEMBANGAN GEREJA KEUSKUPAN AMBOINA
Sedikit perkembangan sejarah Gereja Katolik Keuskupan Ambon Sejak saat itu, status Gereja Misi berubah menjadi Gereja Mandiri dibawah kepemimpinan Uskup Diosis, pengganti para rasul. SELAMAT ULANG TAHUN KEUSKUPAN AMBOINA ke-163 tahun.
Gereja Katolik dan Kepolisian Adalah Mitra Dalam Melayani Masyarakat
Ambon – Gereja Katolik memandang agama-agama lain dan instansi pemerintah, termasuk kepolisian, sebagai rekan kerja untuk melayani masyarakat Maluku menuju keadilan dan kesejahteraan bersama. “Gereja Katolik menghormati agama-agama lain dan mengakui keberadaan mereka sebagai sarana untuk mengantar umatnya kepada keselamatan. Gereja juga menghormati pemerintah dan instansi-instansi negara. Gereja bekerja sama dengan pemerintah dan agama-agama untuk
<em>GEREJA KATOLIK DI ATAS BATU KARANG PETRUS DAN LAHIR DARI RAHIM GEREJA PROTESTAN MALUKU DI PULAU KISAR</em>
Kemarin, saya memberkati gedung gereja Katolik St. Petrus Kisar. Ini adalah satu-satunya gedung gereja Katolik di pulau Kisar. Kisar adalah salah satu dari gugusan pulau-pulau terselatan di Maluku yang langsung berbatasan dengan Negara Timor Leste. Penduduk pulau-pulau ini mayoritas GPM ( Gereja Protestan Maluku ) yang mendekati 98%. Gereja Protestan Maluku ( GPM ) ini
<em>GEREJA ADALAH DIRI DAN SEMANGAT KAMI</em>
Siang itu, dengan menumpang mobil Danramil, yang adalah seorang Katolik dari Timor Leste dan sudah menjadi warga NKRI, kami melintasi bukit dan lembah pulau Wetar dari ujung Utara menuju Selatan. Inilah satu-satunya jalan nasional yang hanya bisa menghubungkan 2 desa, sementara 21 desa lainnya harus digapai melalui laut; Sebuah daerah perbatasan yang hanya bernasib indah
<em>PESAN SEORANG SAHABAT</em>
Setelah memposting kisah perjalananku kemarin dan mengikuti semua kisah kunjungan ke paroki dan stasi pinggiran, seorang sahabat mengirim pesan kepadaku: “Kawan, beta terharu sekali membaca dan mengikuti semua kisah kunjunganmu kepada domba-domba yang Tuhan percayakan kepadamu. Beta hanya berdoa semoga Tuhan Yesus selalu menuntunmu dalam mengunjunggi domba-dombamu yang tinggal di tempat terpencil selagi kawan masih
<em>INGATLAH JANJIMU KEPADA KAMI, BAPA</em>
Siang ini, waktu 5 hari 4 malam pun bergerak ke titik batas. Setelah Misa dan sarapan pagi, kami pun berangkat ke pelabuhan di mana kapal perusahaan Tambang di Wetar telah menanti untuk membawa kami kembali ke pulau Kisar. Kini, detik-detik terakhir itu pun tiba ketika aku keluar dari mobil Danramil sambil berjabat tangan dan mengucapkan
<em>DANKE LAI FOR PT. LOGINDO SAMUDRA MAKMUR WETAR</em>
Ketika tahu bahwa perjalanan pergi pulang dari Pulau Kisar ke Pulau Wetar difasilitasi oleh Perusahaan Tambang Emas PT. LOGINDO SAMUDRA MAKMUR, maka teringatlah aku akan firman-Nya pagi ini: “Jangan membawa bekal atau uang…atau yakinlah bahwa pasti Tuhan menyediakan seperti Ia menyediakan binatang persembahan pengganti Izak yang mau dikorbankan oleh Abraham.” Tuhan ingin kita percaya dan
<em>TERUS “BER-DUC IN ALTUM” KE PULAU TERLUAR</em>
Setelah beristirahat semalam di pulau Kisar, maka pagi ini pukul 05.00 WIT kami akan bertolak ke pulau Wetar, pulau terluar yang sangat dekat dengan Negara Timor Leste dengan kapal yang menempuh perjalanan kira-kira 3 – 4 jam. Kadang raga terasa lelah dan capai, tapi jiwa dan roh selalu mendorongku untuk bertolak terus ke paroki/stasi pinggiran,