Category: Opini

<em>GEREJA ADALAH DIRI DAN SEMANGAT KAMI</em>

Siang itu, dengan menumpang mobil Danramil, yang adalah seorang Katolik dari Timor Leste dan sudah menjadi warga NKRI, kami melintasi bukit dan lembah pulau Wetar dari ujung Utara menuju Selatan. Inilah satu-satunya jalan nasional yang hanya bisa menghubungkan 2 desa, sementara 21 desa lainnya harus digapai melalui laut; Sebuah daerah perbatasan yang hanya bernasib indah

<em>“Menenun Toleransi Versi Sang Monsinyur”</em>

Catatan: Agustinus Rahanwarat Sejak diangkat takhta suci Vatikan menjadi Uskup Amboina, monsinyur Inno giat berkeliling di seluruh wilayah keuskupan yang meliputi 2 provinsi; Maluku dan Maluku Utara. Monsinyur menggembala hingga ke dusun-dusun terpencil. Beberapa media bahkan menyorot kehadirannya di tempat yang belum terkoneksi, misalnya jalan dan jembatan, jaringan telepon termasuk akses internet. Monsinyur Inno pun

<em>KUTAHU ITU PATUNG BUNDA MARIA</em>

Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik di Aru Selatan dan Tengah ( seri 4 ) Hari berikutnya, tanggal 23 September dengan speedboat yang diombang-ambingkan oleh gelombang, akhirnya kami tiba di stasi kedua, Longgar dan Apara. Di bibir pantai telah berkumpul kerumunan umat beragama yang banyak jumlahnya, yang siap menyambut kami. Karena besarnya gelombang dan ombak, akhirnya

Bunda Maria, Model Pelayan Dengan Hati Hamba Tuhan

Jumat, 4 Agustus 2023, bertepatan dengan pesta St. Yohanes Maria Vianney, pelindung para pastor paroki dan imam diosesan, para imam, diakon, dan frater diosesan Amboina yang berkarya di Wilayah Ambon-Seram-Buru memgadakan rekoleksi di gereja St. Yosep Paso, yang dipimpin oleh RP. Karol Yamrevav, MSC. Dalam rekoleksi, RP. Karol mengingatkan para peserta rekoleksi untuk belajar dari

HADIAH TERINDAH DALAM PELAYANAN ( MELIHAT DUNIA LUAR)

Gerakan satu cinta 1000 senyumuntuk paroki st maria imaculata wahai seram utara Oleh mahasiswi ( HELENA WENEHENUBUN) Cerita ini di mulai dari pesan singkat yang dikirim oleh Mgr seno ngutra kepada saya beliau mengatakan Rencana libur kemana? Bila belum ada rencana maka ada tawaran pelayanan di paroki wahai seram uatara dari tanggal 6-21 february untuk

Jala Ditebar Hasilnya Melimpah

Refleksi Seorang Calon Katekis: Pelayanan di Paroki Sta. Maria Imaculata Wahai, Seram Utara (Oleh: Mahasiswa Aloysius Ulahayanan ) Diminta oleh Bapa Uskup Mgr. Seno Ngutra untuk Pelayanan di Paroki-Paroki Terpencil selama masa libur semester adalah impian bagi sebagian besar mahasiswa Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK) Santo Yohanes Penginjil Ambon. Dan pada libur semester ini

[Duc In Altum] “Bertolak dengan cinta bermodalkan senyum untuk wahai yang tercinta”

(Oleh Mahasiswi: Melania Ratuain) Rabu 23 Januari 2023, dimana untuk kedua kalinya aku dipanggil dan diutus Tuhan melalui perantaraan Sang gembala yang mulia Mrg. Seno Ngutra, menjadi katekis volunteer guna mempersiapkan umat paroki Sta. Maria Imaculata Wahai untuk menerima sakramen Krisma. Dengan semangat dan tuntunan Roh Kudus, aku memberanikan diri menerima tawaran yang mulia untuk

Membagi Cinta dan Mengukir Senyum

(oleh mahasiswi: Aprilia ona medica Sirait) Tanggal 5 Februari 2023 kami para katekis memulai perjalanan karya pelayanan kami. Karya pelayanan ini dimulai dari perjalanan dari Poka ke Piru, Seram Bagian Barat. Dengan waktu yang ditempuh 4 jam Perjalanan. Di Piru kami diterima dengan hangat oleh Pastor Paroki Piru RD. Goris Matly. Selanjutnya kami menginap 1

AWAL DARI MENGUNJUNGI PULAU SERAM DEMI MEREKA YANG TERPINGGIRKAN

( oleh mahasiswi : Anggilina Resubun ) “Ketika di utus kembali ketempat yang baru saya didatangi oleh sang gembala mgr inno ngutra untuk merangkum semua umat katolik yang tinggal di tempat-tempat terpencil”Ketika sebelum di utus oleh bapa uskup untuk turun kembali ke tempat-tempat terpencil, bapa uskup menghubungi saya lewat WhatsApp dengan pertanyaan singkat bahwa ada

SAYA HARUS BERANI MEWARTAKAN KRISTUS

Cerita ini bermula, saya menerima cet dari yang mulia Bapak Uskup, pada saat saya membaca pesan dari bapak Uskup, di satu sisi lain saya ingin sekali pergi pelayanan tetapi saya merasa ragu dan takut dengan kemampuan saya, dan pada kesempatan itu saya bertanya kepada kakak saya, kakak saya memberi penjelasan, dan dari situ saya harus

1 2 3 4 10