Mereka tetap menjadi cintaku yang tak terbagikan. Ya anak/remaja lintas agama selalu ada di hatiku untuk membagi dan menerima: “Satu Cinta 1000 Senyum.”
Maka setelah pemberkatan gereja St. Vincensius, aku membagi waktuku dengan anak/remaja. Senang dan bahagia karena para Katekis yang telah kulatih selama menjadi dosen kini berbuah. Mereka bisa memimpin kegiatan dengan sangat luar biasa.
Mari kita berikan ruang bagi anak/remaja Indonesia untuk membangun persaudaraan dan toleransi sejak usia dini.
Terimalah Salam “Satu Cinta 1000 Senyum” dari pulau Maluku ( Mgr. INNO NGUTRA )