MENJELAHI PULAU SERAM BAGIAN UTARA


Setelah Minggu lalu kami berkunjung ke Pulau Seram bagian selatan dengan jalur titik merah dari kota Ambon, maka sejak kemarin kami meninggalkan lagi kota Ambon menuju pulau Seram Bagian Utara melalui jalur titik hijau muda, yang terkenal dengan beberapa tempat wisata alam yang indah seperti: Air mata putri, Bukit Teletabis, Pulau Osi, Pulau Tujuh dan Pantai Ora yang eksotis.

Setelah semalam kami beristirahat di pusat paroki di kota Piru, maka pagi ini akan bertolak menuju stasi kecil di pulau Seram Bagian Utara, yakni Labuan Pulau Tujuh. Stasi kecil ini menjadi tempat kesayangan saya selama pelayanan bersama para katekis, karena sudah hampir 6 kali saya singgah dan menginap di pastoran sederhana dengan gedung gereja yang mulai menua akibat umur yang sudah menua.

Di stasi kecil ini, Labuan, kita akan disuguhi makanan ala kampung yang enak dengan aroma kopi tumbuk yang menjadi salah satu kopi enak yang pernah saya cicipi.

Perjalanan ke stasi Labuan akan berhenti sejenak untuk santapan siang di stasi Taniwel. Dan sepanjang perjalanan ini kita akan bertemu dengan beberapa umat Katolik yang belum memiliki gedung gereja, yang hidup di tengah-tengah saudara-saudari Muslim dan Protestan.

Semoga perjalanan hari ini mendatangkan sukacita bagi umat kecil dan diaspora yang ada di pulau Seram Bagian Utara Barat.

Doakan kami selalu

Salam, doa dan berkatku untukmu ( Mgr. Inno Ngutra: Minnong – Duc in Altum )