Stasi Kerker tak mau ketinggalan ! Umat Allah di sana pun telah menyiapkan batu tela…
Bagaimana menentukan Ulang Tahun Sebuah Paroki?<br>(Alternatif Pemikiran)

Beberapa paroki mengalami kesulitan menentukan hari ulang tahun parokinya. Alasannya tak lain keragaman faktor yang dipakai sebagai titik pijak penentuan hari ulang tahun paroki. Semua menghadapi satu pertanyaan yang sama: Kapan paroki kita ini berdiri? Pertanyaan yang satu ini dijawab dengan banyak pendekatan. Ada yang menggunakan pendekatan historis, ada yang menggunakan pendekatan administratif dan ada juga yang menggunakan pendekatan spiritual-liturgis.
Yang menggunakan alasan historis cenderung tidak memisahkan soal individual dan komunal atau tindakan perorangan dan organisatoris. Tumpuan mereka narasi historis. Asal ada bukti kisah sahih misionaris atau orang katolik dari luar datang untuk pertama kali di teritori yang termasuk wilayah paroki aktualnya atau telah terjadi permandian perdana penduduk lokal disitu, hal itu sudah jadi alasan yang cukup untuk dibilang sebagai titik pijak menghitung ulang tahun paroki. Akhirnya, ada efek ganda menghitung gereja Katolik masuk di wilayah itu dan menghitung paroki dimulai saat itu. Terhadap pertimbangan seperti ini, pendekatan kedua berikut ini cukup bisa mengatasinya.
Yang menggunakan alasan administratif cenderung menaruh pertimbangan pada aspek formal. Mereka sekedar memeriksa secara administratif kapan persis paroki berdiri yang tertuang dalam lembar Surat Keputusan Pendirian Paroki. Bila bukti administratif itu tidak ditemukan maka alternatifnya adalah minimal menemukan bukti itu pada kesempatan pengumuman lisan resmi oleh pihak berwenang tentang SK itu yang disampaikan pada forum resmi dan hal itu sempat terdokumentasikan. Bagi pendekatan tipe ini, SK Uskup mendirikan paroki dijadikan dasar menentukan hari jadi sebuah paroki. Maka mereka secara ketat membedakannya dengan saat masuknya agama Katolik untuk pertama kali di wilayah paroki aktual itu seperti kedatangan perdana misionaris tempo doloe atau saat permandian pertama penduduk lokal baik secara individual maupun komunal ataupun tindakan rintisan keagamaan lain. Karena itu, mereka sudah terbiasa memisahkan tanggal masuknya agama katolik dengan tanggal pendirian paroki. Bahkan mereka bisa mampu membedakan tanggal menjadi sebuah stasi resmi, kuasi paroki resmi dan paroki resmi itu sendiri. Pendekatan tipe ini biasanya mengalami kesulitan bila tidak tersedia data administrasi pendirian paroki.
Yang menggunakan alasan spiritual-liturgis biasanya tak begitu menghiraukan soal historis dan administratif. Bagi mereka, kapan tanggal pelindung paroki itu dirayakan secara liturgis maka pada saat itulah hari pesta pelindung paroki kurang lebih sama saja dirayakan sebagai ulang tahun paroki. Karena itu, tak begitu nampak ada kepastian ulang tahun ke berapa pada baliho atau bener pada saat celebrasi dibuat di paroki. Tapi, beruntunglah bila sebuah paroki dengan alasan spiritual-liturgis seperti ini mendasarkan ulang tahun parokinya pada bukti otentik hitam di atas putih tanggal SK pendirian paroki sesuai dengan tanggal perayaan liturgis pelindung parokinya. Jadi ternyata SK pendirian paroki dikeluarkan pada tanggal yang sama dengan perayaan nama pelindung paroki secara liturgis.
Tentu masih banyak narasi dan diskusi penetapan HUT sebuah paroki. Kita bisa berdiskusi banyak soal ini. Inventarisasi literer dapat menentukan konsensus penentuan HUT Paroki.
……………………
M. TAHER
You may also like
Related Posts
- Info dari Paroki Kasiui
- Serah Terima Pastor Paroki Eka
Bertempat di Gereja Paroki Emanuel Elat.. Telah dilaksanakan Perayaan Ekaristi sekaligus serah Terima Pastor Paroki…
- Penyerahan Tanah kepada Paroki Oltim
FOTO LAHAN STASI OLILIT TENGAH.pdfDownload Penyerahan sebidang tanah dengan ukuran 21x100 M2 dan sertifikat tanah…
Archives
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA