Skip to content

Menu

  • Daily Words
  • Embun Pagi
  • Filsafat
  • HASIL AKHIR MUSPASPAS 2024
  • UNIO AMBOINA

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022

Calendar

April 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  
« Mar   May »

Categories

  • APP 2025
  • banda naira
  • Beranda Nuhu Yuut
  • berita dari kei kecil
  • berita duka
  • Berita Keuskupan
  • BKSN
  • Bulan Liturgi Nasional
  • Daily Words
  • Downlaod
  • ekaristi
  • Embun Pagi
  • Filsafat
  • Frits H. Pangemanan
  • Hari Lahir Kota Ambon
  • HUT Episkopal
  • Jumaat Agung
  • Kamis Putih
  • Katedral Ambon
  • Kepausan
  • Kevikepan Kei Kecil
  • Kevikepan KKT/MBD
  • Kevikepan Kota Ambon
  • Kevikepan seram
  • Kewikepan Seram
  • kolese Joannes Aerts Kei Besar
  • Kolose Andreas Sol
  • Kolose YPKKA
  • Komisi Kateketik
  • Komisi Kepemudaan
  • Komisi Kitab Suci
  • komisi liturgi
  • Komisi Pendidikan
  • Komisi Seminari
  • Kompasiana
  • KOMSOS
  • Kronik
  • Kuasi Paroki Wowonda
  • kunjungan kanonik
  • Kunjungan Uskup
  • Kuria MAM
  • KWI
  • LAPORAN MUSPASPAS
  • mahasiswa katolik
  • malaysia
  • mars projo
  • misa krisma
  • Misionaris Marauke
  • MUSPASPAS 2024
  • MUSPASPAS2024
  • OFM
  • OMK
  • Opini
  • Paroki
  • Paroki Passo
  • Paroki Pinggiran
  • Paroki St. Mathias Saumlaki
  • Pesan Natal
  • Prapaskah
  • Rapat Kuria
  • Refleksi Pastoral
  • Rekoleksi
  • Rekoleksi Para Imam
  • Renungan
  • rumah unio langgur
  • satucintaseribusenyum
  • Sejarah Kota Ambon
  • SEKAMI
  • sekami
  • Stasi Banda Neira
  • STFSP-Pineleng
  • STPAK Ambon
  • Surat Gembala
  • Tahun Yubelium
  • Tri Hari Suci
  • unio projo
  • Uskup Seno Ngutra
  • Vatikan
  • Wilayah
  • Wilayah Aru
  • Wilayah Buru
  • Wilayah Kei Besar
  • Wilayah Kei Kecil
  • Wilayah Kota Ambon
  • Wilayah KTT
  • wilayah malut
  • Wilayah Talimas
  • wisata rohani airlow
  • YPKKA

Copyright Keuskupan Amboina 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

Keuskupan Amboina
  • Daily Words
  • Embun Pagi
  • Filsafat
  • HASIL AKHIR MUSPASPAS 2024
  • UNIO AMBOINA
You are here :
  • Home
  • Refleksi Pastoral
  • Pekan Suci Di Banda Neira (2)Monopoli yang berujung Genocide
Written by keuskupan amboinaApril 15, 2025

Pekan Suci Di Banda Neira (2)Monopoli yang berujung Genocide

Refleksi Pastoral Article

Rempah rempah menjadi komodoti yang paling dicari bangsa barat. Tahun 1511, datanglah bangsa Portugis. Antonio d’Abreu adalah salah satu nama yang disebut dalam catatan sejarah.
Kehadiran Portugis lambat laun mendapatkan tantangan dari penduduk setempat. Mereka tidak mau Portugis tinggal lama di Banda. Gelagat ingin memonopoli perdagangan sama sekali tidak dikehendaki dan apalagi dianggap menyebarkan Agama Katolik. (J Viliers, Trade and society in the Banda Island. In the sixteenth century, 1981). Negeri Banda adalah Islam sejak sedia kala.

Vincent C. Loth dalam “Pioneers and Perkeniers: The Banda Islands in the 17th Century”, menulis, tahun 1599 datanglah VOC. Bandanese atau penduduk Banda akhirnya merasa menemukan sekutu yang kuat yang nanti kelak menolong mereka. VOC dipandang sebagai penyelamat. Dan benar saja, VOC segera mengusir keluar bangsa Portugis dari Banda.

Perilaku VOC dalam hal ini Bangsa Belanda terjadi hampir di seluruh Maluku. Semisal Kota Ambon yang telah dibesarkan oleh Portugis dimana kehadiran Portugis telah menjadi bagian dari penduduk kota Ambon di kala itu harus diusir keluar oleh Belanda.
Karel Steenbrink dalam ‘Jesuit in Indonesia’ menulis perihal kedatangan Admiral Belanda Steven Van der Haghen 22 February 1605 di Ambon. Beberapa waktu kemudian tentara Portugis menyerah. Mereka dipaksa untuk taat kepada pemerintah Belanda. Semua penduduk Katolik berada di bawah kuasa pemerintah Belanda dan prince of orange. Warga Portugis angkat kaki dari Ambon termasuk dua Imam Jesuit pada tanggal 9 Mei 1605.

Benteng Nossa Senhora Da Anunciada sebagai penanda lahirnya kota Ambon pada tanggal 25 Maret 1576,(Pesta Liturgi Gereja Katolik, Maria menerima kabar gembira) oleh Belanda diganti dengan nama benteng Victoria. Saat Belanda mengambil alih benteng tahun 1605, mereka mengatakan management kota Portugis sangat rapih. Setiap desa dan Pulau memiliki standard perahu perang. Setiap desa memiliki waktu kerja (harian, mingguan dan bulanan). Kota Ambon memiliki Rumah Sakit Misericordia dengan sistem yang sangat jelas. Semua itu segera ditinggalkan oleh Portugis dan diambil alih sepenuhnya oleh Belanda.

Kembali ke Banda. Kehadiran VOC yang tadinya dianggap sebagai sekutu oleh penduduk Banda, berubah drastis. VOC dianggap lebih buruk dari Portugis. VOC mulai membangun benteng baru (Nassau) membuat pos perdagangan, menggunakan kekuatan militer untuk kepentingan mereka. Menetapkan kontrak baru dengan motive monopoli. Penduduk Banda hanya boleh menjual rempah rempah kepada VOC. Sesuatu yang tidak diterima oleh warga Banda. Penduduk Banda jauh sebelum kedatangan bangsa barat sudah biasa berdagang dengan China, India dan Arab Peninsula kini harus tunduk di bawah kuasa monopoli VOC.

Puncak kemarahan penduduk Banda adalah delegasi diplomatic yang berjumlah 46 di bawah pimpinan Pieter Verhoeven dan stafnya dibunuh.

Retaliasi dimulai. Gubenur Jenderal Jan Pieterzoon Coen pada akhir 1620, sesudah konsolidasi, persiapan bahan makanan di Batavia, ia memimpin eksepedisi dengan kekuatan terbesar, 19 kapal VOC menuju Banda. Ada 1655 orang serta 286 tentara Asia.

Apa yang akan terjadi?
Vincen C Loth menyebut “one of the blackest pages in the history of Dutch overseas expansion”.

Orangkaya Banda mencoba membuat penawaran kontrak dagang yang baru. Tak ada Jalan. Mereka ditangkap, 48 orang dipenggal oleh eksekutor jepang yang ikut dalam ekspedisi tersebut. Mereka dipandang sebagai otak di balik pemberontakan. Kepala Orangkaya, dipenggal ditancapkan di tiang bambu, dipertontokan kepada rakyat Banda yang hanya tersisa ibu dan anak anak.
789 keluarga orangkaya diangkut ke Batavia. Sebagian diangkut sebagai budak di Sri Lanka. 6000 jiwa dibunuh.
1700 penduduk Banda lainnya menyelamatkan diri dengan perahu ke Kei, Seram Laut, Kisar, gorom dll.

Dari 15.000 penduduk Banda hanya tersisa 1000 jiwa.

Sungguh satu peristiwa tragis, pembantaian, genocide!!!.

Parigi Rante atau sumur rantai tempat dimana jasad 40an orang yang dianggap pemberontak masih ada dan menjadi saksi bisu peristiwa kelam itu. Oleh masyarakat Banda orang tua mereka adalah pahlawan Banda.

Di Kei, ada saudara saudari yang dipanggil dengan sebutan orang Banda Eli/Elat atau Wadan El. Mereka adalah bagian dari sejarah kelam yang pernah terjadi. Saat ini keluarga besar Banda Eli telah menjadi bagian dari masyarakat Kei tetapi tidak kehilangan indentias mereka sebagai bandanese.

You may also like

Banda, tempat pengasingan para Tokoh Pergerakan Kemerdekaan(3)

Pekan Suci Di Banda Neira (1)

IMAM, PEWARTA PERTOBATANOleh: RD. Teis Bwariat

Related Posts

  • Pekan Suci Di Banda Neira (1)

    Olah: RP. Jimmy Balubun, MSC Sejak abad 15 Banda Neira merupakan jantung perdagangan international. Bangsa…

  • YANG ABADI MENJADIKAN YANG FANA BERHARGA DI MATA DUNIA

    EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEJumat, 29 November 2024Injil: Luk. 21 : 29 -…

  • BERTOLAK KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM DI KEUSKUPAN TERLUAS DI DUNIA

    Keuskupan Amboina meliputi 2 provinsi yakni Maluku dan Makuku Utara, yang terdiri dari 2.472 pulau…

By keuskupan amboina

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022

Calendar

April 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  
« Mar   May »

Categories

  • APP 2025
  • banda naira
  • Beranda Nuhu Yuut
  • berita dari kei kecil
  • berita duka
  • Berita Keuskupan
  • BKSN
  • Bulan Liturgi Nasional
  • Daily Words
  • Downlaod
  • ekaristi
  • Embun Pagi
  • Filsafat
  • Frits H. Pangemanan
  • Hari Lahir Kota Ambon
  • HUT Episkopal
  • Jumaat Agung
  • Kamis Putih
  • Katedral Ambon
  • Kepausan
  • Kevikepan Kei Kecil
  • Kevikepan KKT/MBD
  • Kevikepan Kota Ambon
  • Kevikepan seram
  • Kewikepan Seram
  • kolese Joannes Aerts Kei Besar
  • Kolose Andreas Sol
  • Kolose YPKKA
  • Komisi Kateketik
  • Komisi Kepemudaan
  • Komisi Kitab Suci
  • komisi liturgi
  • Komisi Pendidikan
  • Komisi Seminari
  • Kompasiana
  • KOMSOS
  • Kronik
  • Kuasi Paroki Wowonda
  • kunjungan kanonik
  • Kunjungan Uskup
  • Kuria MAM
  • KWI
  • LAPORAN MUSPASPAS
  • mahasiswa katolik
  • malaysia
  • mars projo
  • misa krisma
  • Misionaris Marauke
  • MUSPASPAS 2024
  • MUSPASPAS2024
  • OFM
  • OMK
  • Opini
  • Paroki
  • Paroki Passo
  • Paroki Pinggiran
  • Paroki St. Mathias Saumlaki
  • Pesan Natal
  • Prapaskah
  • Rapat Kuria
  • Refleksi Pastoral
  • Rekoleksi
  • Rekoleksi Para Imam
  • Renungan
  • rumah unio langgur
  • satucintaseribusenyum
  • Sejarah Kota Ambon
  • SEKAMI
  • sekami
  • Stasi Banda Neira
  • STFSP-Pineleng
  • STPAK Ambon
  • Surat Gembala
  • Tahun Yubelium
  • Tri Hari Suci
  • unio projo
  • Uskup Seno Ngutra
  • Vatikan
  • Wilayah
  • Wilayah Aru
  • Wilayah Buru
  • Wilayah Kei Besar
  • Wilayah Kei Kecil
  • Wilayah Kota Ambon
  • Wilayah KTT
  • wilayah malut
  • Wilayah Talimas
  • wisata rohani airlow
  • YPKKA
  • MENGHORMATI PARA UTUSAN TUHAN
  • BERKORBAN DEMI MEREKA YANG KITA CINTAI
  • BIARKANLAH PERBUATANMU BERBICARA TENTANG DIRIMU
  • YESUSLAH PINTU KESELAMATANMU
  • MENJADI PENGUKUT YESUS ADALAH PILIHAN ALLAH BAPA DI SURGA

Copyright Keuskupan Amboina 2025 | All Rights Reserved |

Klik foto saya untuk mengirim pesan.