Month: July 2023

<em>KERENDAHAN HATI MENJADI FAKTOR PENENTU</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 19 Juli 2023Hari Minggu Biasa XVInjil : Mat. 11 : 25 – 27 Kepintaran adalah anugrah, tapi bila dibaluti dengan kesombongan maka akan menghancurkan kehidupan. Sebaliknya kepintaran yang dihiasi oleh kerendahan hati akan menjadi berkat bagi sesama. Rupanya Yesus melihat bahwa halangan terbesar orang untuk menerima firman Tuhan

<em>BERTOBATLAH SEBELUM TERLAMBAT</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR DI KEI KECILSelasa, 18 Juli 2023Hari Minggu Biasa XVInjil : Mat. 10 : 34 – 11 : 1 Pertobatan adalah kunci yang membuka gerbang pengampunan, yang akan dilalui menuju surga. Sebaliknya ketidakmauan untuk bertobat akan mendatangkan hukuman dan penyiksaan di akhir hidup. Yesus pun mengecam beberapa kota yang penduduknya

<em>BAHAGIA MEMIKUL SALIB YANG BERAT</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR DI KEI KECILSenin, 17 Juli 2023Hari Minggu Biasa XVInjil : Mat. 10 : 34 – 11 : 1 Tentunya setiap orang secara manusia ingin menghindari beban dan penderitaan dalam hidupnya. Ini pun yang kadang dialami oleh pengikut Yesus ketika mengalami sakit dan penderitaan, problem dan masalah dalam hidup kristiani

TANAH YANG SUBUR BAGI BENIH SABDA Yes. 55:10-11; Rm. 8:18-23; Mat. 13:1-23  HM Biasa XV Minggu, 16 Juli 2023 RD. Novly Masriat Yesaya menyebutkan, “demikianlah firman yang keluardari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (55:11). Ini berarti firman Tuhan atau Sabda Tuhan memilikikekuatan yang menghidupkan karena keluar dari mulut Allah.Oleh sebab itu sabda Allah harus diimani.  Yesus dalam perumpamaan-Nya menyebutkan sabdaAllah itu bagaikan benih yang ditaburkan di empat jenistanah. Pertama, orang yang setiap kali mendengar pewartaantentang Kerajaan Surga, tetapi tidak mengerti isi pewartaan, maka dengan mudah iblis merampas iman orang itu. Yesusmengelompokan orang-orang ini seperti tanah di pinggir jalan. Kedua, orang yang mendengar pewartaan tentang Kerajaan Allah, tetapi pewartaan itu tidak berakar dan tidak bertahanlama. Ketika datang penganiayaan, orang ini murtad. Orang-orang ini seperti tanah yang berbatu-batu. Ketiga, orang yang mendengar pewartaan tentang Kerajaan Allah, tetapi tidakmampu menghasilkan buah karena dihimpit oleh bergaikekuatiran dan kekayaan duniawi. Orang-orang ini bagaikantanah yang di semak duri. Keempat, orang yang mendengarpewartaan tentang kerajaan Allah, mengerti isi pewartaan, dan mampu menghasilkan buah. Orang-orang ini seperti tanahyang baik.  Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan dan sabda-Nya, maka kita diharapkan menjadi tanah yang baik. Kita dipanggil untuk menjadi “tanah yang baik” agar sabda Allah itu tumbuh dan berkembang. Supaya bisa menjadi “tanahyang baik”, maka kita perlu mengolah diri kita agar menyediakan nutrisi yang menunjang benih sabda tumbuh dan berkembang. Kita perlu dengan telaten merawat dan menyiram benih sabda yang telah ditaman dalam diri kitadengan kebaikan, kehidupan rohani yang baik agar benihsabda tersebut tidak mati. Memang tidak mudah menjaditanah yang baik. Kita sebagai tanah mungkin dihimpit oleh berbagai kekuatiran duniawi, batu-batu kerikil, diinjak oleh pejalan kaki. Sebuah tanah bisa saja menjadi sebuah lahanproduktif kalau diolah dengan baik. Kita pun demikian akanmenjadi lahan yang produktif bila hidup kita diolah denganbaik.  Pengolahan diri untuk menjadi tanah yang baik tidakhanya datang dari diri sendiri tetapi juga dari luar diri. Tanah tidak bisa mengolah dirinya sendiri. Tanah membutuhkantangan-tangan yang terampil dan tepat untuk mengolahnyamenjadi baik. Kita pun sebagai tanah bagi benih sabda, perluterbuka juga terhadap “tangan-tangan” yang tepat untukmengubah hidup kita menjadi lebih baik. Kita memang bisaberubah dari diri sendiri, tetapi kita pun butuh nasehat, bimbingan, dan bantuan orang lain, terutama dari Tuhansendiri.  Terlepas dari hal di atas, sosok yang penting dalamperumpamaan tentang benih adalah penabur benih. Penaburitu adalah Tuhan sendiri. Karakter Tuhan sebagai penaburbenih sangat luar biasa. Dia mengetahui karakter setiap orang yang akan menanggapi sabda-Nya. Dia memahami jenis-jenismanusia yang memiliki sifat seperti tanah di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah di semak duri, tanah yang baik. Tetapi Tuhan tetap adil dalam menabur benih sabda-Nya. Diatidak hanya menabur sabda pada orang-orang tertentu saja, tetapi setiap orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Ini sebuah karakter hebat dari “seorangpenabur”. Sikap penabur ini menunjukkan bahwa Tuhan tidakmenyerah dalam menghadapi karakter manusia. Dia berbuatbaik bagi semua orang kendati harus berhadapan denganberbagai risiko yang berat. Tuhan tidak hanya mau melayanidi tempat-tempat yang nyaman dan aman. Dia juga berbuatbaik dan melayani di tempat-tempat yang sulit dan takmengenakan. Kita sebagai orang beriman juga dipanggiluntuk menabur benih sabda di mana-mana dan kepada setiaporang tanpa pandang buluh. Kita pun harus tetap terbuka dan sabdar bahwa setiap pelayanan kita pasti memiliki risiko. Pelayanan kita bisa saja memberi hasil yang memuaskan, tetapi kadang juga pelayanan kita terasa sia-sia. Dalamkeadaan apapun, mari kita tetap memiliki semangat untukmelayani.

<em>HIDUP ADALAH KESEMPATAN UNTUK BERBAGI</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR DI KEI KECILMinggu, 16 Juli 2023Hari Minggu Biasa XVInjil : Mat. 11 : 1 – 23 Bagaimana mungkin seorang pelayan menawarkan minuman tambahan bila engkau tidak minum air di dalam gelasmu? Maka teguklah minuman di dalam gelasmu sehingga bila pelayan melihat air di dalam gelasmu sudah berkurang maka si

<em>EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI WAIN DI KEI KECIL</em>

Sabtu, 15 Juli 2023Hari Minggu Biasa XIVInjil : Mat. 10 : 24 – 34 SETIAP ORANG BERHARGA DI MATA TUHAN Sering kita temui dan alami bahwa karena ingin mempertahankan nilai kejujuran, keadilan dan kebenaran, atau karena menjadi pengikut Yesus maka ejekan, hujatan, ancaman, hinaan dan berbagai fitnah ditujukan kepada kita. Menghadapi semuanya itu hanya ada

<em>BAHAGIA DIBENCI KARENA YESUS</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR DI KEI KECILJumat, 14 Juli 2023Hari Minggu Biasa XIVInjil : Mat. 10 : 16 – 23 Satu-satunya derita yang bukan hanya membahagiakan tapi juga menyelamatkan adalah ketika seseorang dibenci, difitnah bahkan diancam karena imannya akan Yesus. Mengapa? Karena akhir dari penderitaan ini bukan hanya membahagiakan, melainkan mendatangkan keselamatan di

<em>SIAPAKAH DOMBA YANG HILANG?</em>

DAILY WORDS, RABU, 12 JULI 2023PEKAN BIASA XIIIBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I : KEJ 41: 55 – 57;42: 5 – 7a. 17 – 24aMAZMUR : MZM 33: 2 – 3. 10 – 11. 18– 19INJIL : MAT 10: 1 – 7 @ “… melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel ….”

<em>ANDALKANLAH TUHAN DALAM KARYA PERUTUSAN DAN PELAYANANMU</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR DI KEI KECILKamis, 13 Juli 2023Hari Minggu Biasa XIVInjil : Mat. 10 : 7 – 15 Ketika retret persiapan tahbisan Uskup, Romo Yohanes Indrakusuma mengingatkan saya akan karunia-karunia Roh Kudus yang dimiliki oleh semua orang terpilih, tapi kurang diasah dan digunakan. Beliau sangat yakin bahwa apa yang dulu diberikan

<em>KITA HANYALAH ALAT-NYA</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR DI KEI KECILRabu, 12 Juli 2023Hari Minggu Biasa XIVInjil : Mat. 10 : 1 – 7 Sejak kunjungan kanonik tahun ini, saya meminta Romo Vikjen, yang kebetulan punya karisma di bidang karismatik untuk memandu pelayanan rohani bagi umat paroki atau stasi yang kukunjungi dengan melakukan beberapa kegiatan rohani ini

1 2 3 4 5