KITA HANYALAH ALAT-NYA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR DI KEI KECIL
Rabu, 12 Juli 2023
Hari Minggu Biasa XIV
Injil : Mat. 10 : 1 – 7

Sejak kunjungan kanonik tahun ini, saya meminta Romo Vikjen, yang kebetulan punya karisma di bidang karismatik untuk memandu pelayanan rohani bagi umat paroki atau stasi yang kukunjungi dengan melakukan beberapa kegiatan rohani ini di awal kunjungan yakni; Rekoleksi, Misa, Adorasi dan doa penyembuhan.

Mengapa hal-hal rohani di atas harus dilakukan? Karena bagiku, pelayanan Misa dan sakramen serta ceremonial saja bagi seorang Uskup tidaklah cukup. Umat memerlukan sentuhan batin dalam kesadaran akan Tuhan dan peningkatan iman umat melalui rekoleksi, penyembahan Yesus dalam sakramen Mahakudus, jamahan pada kepala mereka, serta doa penyembuhan.

Semua pelayanan di atas bersumber pada Kitab Suci seperti tertulis dalam Injil hari ini; “Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.” ( ayat 36)

Karena itu, pelajaran penting dari kisah Injil hari ini, adalah;

1) Pelayanan rohani kepada umat tidak hanya sebatas Misa dan kotbah, melainkan juga sentuhan rohani seperti disebutkan di atas;

2) Penyembuh Utama atau pelaku mujizat itu adalah Tuhan. Kita hanya alat yang melaksanakan pelayanan dengan penuh iman;

3) Semua sembah sujud hendaknya hanya dilakukan kepada Tuhan saja.

Ingatlah sehebat apa pun engkau dalam karya pelayanan, tapi jangan pernah mengambil haknya Tuhan dalam hal pujaan, sanjungan dan sembahan.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )