(Kis.13:13-25; Yoh. 13:16-20) Sebenarnya, setelah Yudas, peristiwa pengkhianatan itu sudah selesai. Tidak ada lagi yang…
TANAH YANG SUBUR BAGI BENIH SABDA
Yes. 55:10-11; Rm. 8:18-23; Mat. 13:1-23
HM Biasa XV
Minggu, 16 Juli 2023
RD. Novly Masriat
Yesaya menyebutkan, “demikianlah firman yang keluardari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (55:11). Ini berarti firman Tuhan atau Sabda Tuhan memilikikekuatan yang menghidupkan karena keluar dari mulut Allah.Oleh sebab itu sabda Allah harus diimani.
Yesus dalam perumpamaan-Nya menyebutkan sabdaAllah itu bagaikan benih yang ditaburkan di empat jenistanah. Pertama, orang yang setiap kali mendengar pewartaantentang Kerajaan Surga, tetapi tidak mengerti isi pewartaan, maka dengan mudah iblis merampas iman orang itu. Yesusmengelompokan orang-orang ini seperti tanah di pinggir jalan. Kedua, orang yang mendengar pewartaan tentang Kerajaan Allah, tetapi pewartaan itu tidak berakar dan tidak bertahanlama. Ketika datang penganiayaan, orang ini murtad. Orang-orang ini seperti tanah yang berbatu-batu. Ketiga, orang yang mendengar pewartaan tentang Kerajaan Allah, tetapi tidakmampu menghasilkan buah karena dihimpit oleh bergaikekuatiran dan kekayaan duniawi. Orang-orang ini bagaikantanah yang di semak duri. Keempat, orang yang mendengarpewartaan tentang kerajaan Allah, mengerti isi pewartaan, dan mampu menghasilkan buah. Orang-orang ini seperti tanahyang baik.
Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan dan sabda-Nya, maka kita diharapkan menjadi tanah yang baik. Kita dipanggil untuk menjadi “tanah yang baik” agar sabda Allah itu tumbuh dan berkembang. Supaya bisa menjadi “tanahyang baik”, maka kita perlu mengolah diri kita agar menyediakan nutrisi yang menunjang benih sabda tumbuh dan berkembang. Kita perlu dengan telaten merawat dan menyiram benih sabda yang telah ditaman dalam diri kitadengan kebaikan, kehidupan rohani yang baik agar benihsabda tersebut tidak mati. Memang tidak mudah menjaditanah yang baik. Kita sebagai tanah mungkin dihimpit oleh berbagai kekuatiran duniawi, batu-batu kerikil, diinjak oleh pejalan kaki. Sebuah tanah bisa saja menjadi sebuah lahanproduktif kalau diolah dengan baik. Kita pun demikian akanmenjadi lahan yang produktif bila hidup kita diolah denganbaik.
Pengolahan diri untuk menjadi tanah yang baik tidakhanya datang dari diri sendiri tetapi juga dari luar diri. Tanah tidak bisa mengolah dirinya sendiri. Tanah membutuhkantangan-tangan yang terampil dan tepat untuk mengolahnyamenjadi baik. Kita pun sebagai tanah bagi benih sabda, perluterbuka juga terhadap “tangan-tangan” yang tepat untukmengubah hidup kita menjadi lebih baik. Kita memang bisaberubah dari diri sendiri, tetapi kita pun butuh nasehat, bimbingan, dan bantuan orang lain, terutama dari Tuhansendiri.
Terlepas dari hal di atas, sosok yang penting dalamperumpamaan tentang benih adalah penabur benih. Penaburitu adalah Tuhan sendiri. Karakter Tuhan sebagai penaburbenih sangat luar biasa. Dia mengetahui karakter setiap orang yang akan menanggapi sabda-Nya. Dia memahami jenis-jenismanusia yang memiliki sifat seperti tanah di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah di semak duri, tanah yang baik. Tetapi Tuhan tetap adil dalam menabur benih sabda-Nya. Diatidak hanya menabur sabda pada orang-orang tertentu saja, tetapi setiap orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Ini sebuah karakter hebat dari “seorangpenabur”. Sikap penabur ini menunjukkan bahwa Tuhan tidakmenyerah dalam menghadapi karakter manusia. Dia berbuatbaik bagi semua orang kendati harus berhadapan denganberbagai risiko yang berat. Tuhan tidak hanya mau melayanidi tempat-tempat yang nyaman dan aman. Dia juga berbuatbaik dan melayani di tempat-tempat yang sulit dan takmengenakan. Kita sebagai orang beriman juga dipanggiluntuk menabur benih sabda di mana-mana dan kepada setiaporang tanpa pandang buluh. Kita pun harus tetap terbuka dan sabdar bahwa setiap pelayanan kita pasti memiliki risiko. Pelayanan kita bisa saja memberi hasil yang memuaskan, tetapi kadang juga pelayanan kita terasa sia-sia. Dalamkeadaan apapun, mari kita tetap memiliki semangat untukmelayani. Amin.
You may also like
Related Posts
- Sebagai orang yang diutus
- WAJAR ORANG LAIN MENGALAMI YANG BURUK WALAUPUN KITA SENDIRI LEBIH BURUK
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA BETLEHEM, PALESTINASenin, 06 Maret 2023Pekan II PrapaskahInjil : Luk. 6…
- Ada Yang Diminta dari Orang Kaya
(Lukas 16:19-31) Rupanya pesan Injil Lukas hari Minggu ini bukan terutama menyentil soal ORANG YANG…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA