EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NAMLEA PULAU BURUSenin, 11 Juli 2022Pekan Biasa XVInjil : Mat.…
TIDAK ADA TEMPAT BAGI UMAT, TAPI ADA HATI UNTUK YESUS
BER – DUC IN ALTUM DI BAWAH TEMA, “SATU CINTA 1000 SENYUM.” ( Seri – 3 )
TIDAK ADA TEMPAT BAGI UMAT TAPI ADA HATI UNTUK YESUS DI HARI NATAL ( Oleh : Calon Katekis Johana Alfonsina Kloatubun )

Tabat adalah salah satu desa kecil di Kabupaten Buru Selatan yang beribukotan Namrole, yang sekaligus menjadi pusat perkotaan dan pemerintahan. Dan salah satu desa di pinggiran kota Namrole, namanya Masnana adalah desa yang berbasis Katolik di antara mayoritas Islam dan Protestan.Masnana juga menjadi pusat Paroki St. Antonius dari Padua Buru Selatan yang hanya meliputi 2 stasi yakni; Masnana dan Leksula serta dua stasi diaspora yang jemaatnya berasal dari suku asli.
Ketika tiba di Namrole dengan kapal Elisabeth, kami secara langsung disuguhkan dengan pemandangan alam yang begitu luar biasa indahnya, yang berlatar belakang bukit batu yang indah mempesona. Dan setelah menunggu beberapa menit, Pastor paroki datang menjemput kami membawa ke rumah pastoran dengan menggunakan mobil pick up. Di lokasi Pastoran ini, kami sekali lagi dibuat terpesona dengan pemandangan indah di mana tempat tinggalnya pastor paroki dibangun di atas pohon bakau yang indah permai.
Keesokan harinya saat sarapan pagi bersama, kami langsung berembuk membahas tempat-tempat yang akan kami datangi untuk pelayanan selama masa Natal. Awalnya kupikir bahwa dari paroki Namrole tersebut, kami berempat (Tim Buru Namrole) akan dibagi satu stasi 2 orang, tapi ternyata tidak seperti itu, kami dibagi tugas yakni masing-masing orang satu stasi yang akan didampingi oleh Pastor, Frater dan Suster. Hasil undian menempatkanku bersama seorang suster Tarekat Maria Mediatrix di sebuah stasi diaspora yakni Tabat .
Sebelum berangkat ke tempat pelayanan, terlintas dalam benakku bahwa tempat yang akan didatangi ini terdapat banyak umat dan memiliki gedung gereja. Maka dengan menggunakkan sepeda motor kami akhirnya tiba di tempat tujuan, desa Tabat. Jujur saja bahwa ketika sampai di desa ini aku agak kaget dengan apa yang terlihat; Hanya ada 8 umat, gedung gereja pun tidak mereka miliki, apalagi pengetahuan menyangkut liturgi pasti tidak mereka punyai. Umat Katolik ini berasal dari suku asli yang walaupun sudah menganut agama Katolik tapi sangat nampak keterikatannya pada hal-hal yang berhubungan dengan magic dan ritual adat yang mereka pegang erat secara turun temurun.
Perayaan Natal pun dimulai, yang dipimpin oleh Suster. Dan karena tidak ada gedung gereja maka kami hanya menggunakan sebuah rumah yang menjadi tempat ibadat Natal kami. Ya, memang tidak ada tempat bagi umat untuk beribadat, tapi tetap ada 10 hati bagi Yesus untuk lahir dan tinggal di hari Natal yang sederhana ini.
Meyaksikan semua kesederhanaan perayaan Natal kali, aku dibuat haru tapi penuh sukacita karena aku membayangkan Natal pertama bayi Yesus yang penuh kesederhanaan dalam kesunyian dan kesepian kandang di Betlehem. Ya inilah Natal sesungguhnya. Terima kasih Yesus karena Engkau mengizinkanku untuk mengalami kesunyian Natalmu di Betlehem 2000 – an tahun lalu.
Dari pengalaman ini aku belajar sekaligus ingin katakan bahwa Natal bukan hanya sekedar kue, perayaan yang meriah, pohon natal yang indah, musik natal yang bunyinya bombastis, atau menjadi kesempatan untuk mabuk-mabukan, pesta pora, dan lain sebagainya, melainkan kesempatan untuk belajar tentang kesederhanaan dan kerendahan hati dari Allah yang rela menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Umat diaspora Tabat telah memberiku makna Natal yang sejati, yang takan pernah aku lupakan sepanjang hidupku.
Maka di akhir tulisan berserakan ini, pantaslah kuucapkan terima kasih atas pengalaman berharga ini. Terima kasih kepada Bapa Uskup yang telah mengutusku ke sini. Terima kasih kepada Pastor dan umat paroki Namrole khususnya umat diaspora di stasi Tabat atas kebersamaannya selama masa Natal yang indah ini.
Sampai Jumpa di Lain Waktu🖐 ( Jo Kloatubun )
You may also like
Related Posts
- SALIB BUKAN UNTUK DIPANDANG TAPI DIPIKUL
- MASIH ADA JALAN LAIN BAGIMU
Namanya Silvester.Dia kecewa karena tidak lulus dalam test masuk Seminari Xaverianum Ambon. Akhirnya dia kembali…
- Ada Yang Diminta dari Orang Kaya
(Lukas 16:19-31) Rupanya pesan Injil Lukas hari Minggu ini bukan terutama menyentil soal ORANG YANG…
Archives
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA