MARI BERSAMAKU MEMBANGUN SEKOLAH DAN ASRAMA UNTUK ANAK-ANAK PULAU BURU

Pengantar

Mengapa saya berjuang untuk membangun Sekolah dan Asrama di Pulau Buru? Karena orang tua yang belum beragama pernah meminta kepada saya di bulan Desember tahun lalu, ” Bapa Uskup boleh membaptis anak-anak kami menjadi Katoli asalkan sekolahkan mereka.” Bukan hanya karena alasan baptisan tapi saya ingin anak-anak Pulau Buru mendapatkan pendidikan yang layak demi hidup dan masa depan mereka.

Bacalah berita dari Romo Andre Buarlele, MSC., yang hari ini membaptis puluhan orang di Pulau Buru.

BERKAT MELIMPAH HARI INI DI PAROKI ST. PETRUS WAEPO PULAU BURU

Hari ini (26 Des 2022) terdapat 45 baptisan baru baik bayi, anak2 dan Dewasa di Paroki St. Petrus Waeapo, Pulau Buru. Saya membaptis di Pusat Paroki Lele dan Stasi Metar, sedangkan P. Rio Sarkol membaptis di Stasi Wapsalit dan Waelo.

Kegembiraan meliputi umat beriman. Umat yg berasal dari penduduk asli mempunyai niat dan iman utk mencintai Kristus dan Gereja-Nya. Meterai pembaptisan diberikan agar menjadi anak-anak Allah dan disatukan dalam Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.

Mereka percaya keselamatan itu ada dalam Gereja Katolik. Orang tua yang berasal dari kepercayaan adat pun tidak ragu untuk memberi anaknya dibaptis.

Menariknya ada satu anak baptis yang orang tuanya menamakan Andreas Seno Rellyubun ( gabungan nama Pastor Paroki dan Uskup Dioses Amboina, Inno Ngutra . Nama ini diberi karena sewaktu masih dalam kandungan bayi ini diberkati oleh pastor paroki dan Uskup 😁😁😆).

Semoga iman kekatolikan ini tetap terpelihara dan tumbuh dengan baik. Bunda Maria doakanlah kami anak-anakmu.

Bangga menjadi Katolik. Sekali dibaptis, tetap Katolik sampai mati.

Opolastala berkate kimi huluk-huluk (Tuhan memberkati anda sekalian dengan berkelimpahan)

P. Andreas Buarlele, MSC