Category: Kunjungan Uskup
Kabar dari Paroki Pinggiran
Demi domba-domba kecil maka Romo rela berlayar menantang ombak dan gelombang, berjalan kaki melewati rawa dan sungai, menempuh puluhan kilo meter demi domba-domba kecil yang ada paroki/stasi pinggiran. Ikutilah kisah Romo berikut ini: Sekedar Berbagi Pelayanan di akun Tiktok. Tgl 05 Juli 2023, Pelayanan ke Stasi Keluarga Kudus Nasaret-Goli, Paroki Taliabu. Sekitar 3 km, berjalan
<em>TUHAN YANG MENYEDIAKAN</em>
Tadi pagi aku menyapa kembali Romo-Romoku yang melayani di paroki-paroki pinggiran; Menanyakan kabar mereka, kondisi dan karya pelayanan mereka sekaligus menginformasikan kepada 4 Romo tentang bantuan donatur 3 buah Altar, 3 buah mimbar baca, 1 buah patung Maria 2,5 meter, Gambar jalan Salib dan 5 set peralatan liturgi kepada mereka. Menanggapi sapaanku, seorang Romo yang
<em>KEMARIN & HARI INI: Kei Besar full Senyum</em> 😇
30 Juni 2023: Bersama Para Tokoh Agama lain dan Pemerintah, Mgr Inno bermain dengan anak-anak & remaja Kei Besar. Temu Anak-Remaja Lintas Agama sekitar 2000 jiwa di Waur sangat meriah. Dilanjutkan dengan Temu dan Wawan Hati Bapa Uskup dengan DPP dan Kelompok Kategorial di desa Wulurat. 01 Juli 2023: Peresmian Kolese Andreas Sol Kei Besar.
Kunjungan Kedua kepada Mama di Kampung Waur
Ketika memeluk dan memberkati Mama hari ini, selalu kuingat kata-katanya sewaktu kecil dulu; JANGAN MELAWAN MAMA KARENA AKU INI TUHAN DI BUMI.” Aku tak paham maksudnya, tapi satu hal yang kuyakini dari pernyataannya bahwa dari rahim Mamalah aku dikandung dan dilahirkan; dari sanalah aku diberi kehidupan sampai se karang; dan karena doa-doa Mama juga maka
<em>BERJALAN BERSAMA DEMI KEMULIAN TUHAN DAN GEREJA</em>
Setelah kemarin mentahbiskan gedung gereja St. Petrus Saparua, kami langsung balik ke Ambon dengan speedboat pada pukul 21.00 WIT dan tiba pukul 22.00 WIT. Di bawah gerakan ” BERJALAN BERSAMA ,” hari ini Vikjen, Sekum, Ketua UNIO, Supda MSC dan 2 Anggota Presidium WKRI kami terbang lagi ke Langgur di Kei Kecil dan siang akan
<em>PENGRESMIAN GEREJA KATOLIK DI SAPARUA</em>
Walaupun hanya sekitar 10 KK di Pulau Saparua dengan jumlah sekitar 50 jiwa, tapi lewat bantuan Paroki induk Katedral Ambon, akhirnya umat kecil ini bisa menyiapkan sebuah rumah untuk Tuhan mereka. Hari ini, saya diundang ke Saparua untuk mentahbiskan gereja kecil milik domba kecil ini dengan kapal Feri yang ditempuh selama 2 jam 30 menit.
Penerimaan Busana Rohani
Penerimaan Busana Rohani Para Frater Keuskupan Amboina (17 org) & Keuskupan Manado (18 org) Tahun Orientasi Rohani – Pondok Emaus Tateli yg dilaksanakan di Stasi St.Blasius Kalasey (23 Juni 2023) yg merupakan Angkatan terakhir dari Keuskupan Amboina 🙏🏻😇🌹
<em>SETITIK KEBAIKAN TUHAN TELAH MENYELAMATKANKU</em>
Dibuang Sayang Selama Kunjungan di Tanimbar ( 3 ) Akhirnya kusadari bahwa hanya karena setitik kebaikan dan kemurahan hati Tuhanlah maka hidupku diperpanjang entah sampai kapan. Tiket pesawat Ambon – Jakarta kuminta dimajukan ke satu hari sebelumnya setelah kunjungan kanonik 10 hari di kepulauan Tanimbar. Dan keputusan tiba-tiba itu kuyakini diatur oleh Tuhan karena esoknya
<em>REKOLEKSI, ADORASI DAN DOA PENYEMBUHAN</em>
Dibuang Sayang Selama Kunjungan di Tanimbar ( 1 ) Misa adalah Puncak Liturgi Gereja Katolik, tapi alangkah baiknya didukung oleh praktek doa, rekoleksi, retret dan Adorasi. Maka mulai tahun ini saya memutuskan untuk bersama Romo Vikjen memberikan pelayanan rohani kepada umat selain Misa Kudus. Hari pertama tiba di sebuah paroki atau stasi selalu diawali dengan
<em>SATU KAPEL SATU KELUARGA</em>
Kunjungan di 3 Desa Protestan di Tanimbar Utara ( 3 ) Sesudah 4 jam perjalanan, kami pun memasuki desa Protestan ketiga, yakni Waturu, di mana kepala desa bersama perangkatnya, tokoh-tokoh adat dan para penatua GPM telah menanti kami. Setelah mendapatkan beberapa tarian penghormatan dan penerimaan adat, di mana saya didaulat sebagai Penglima Perang karena hubungan