Author: keuskupan amboina
DAYA TARIK ORANG BAIK
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MAKASARSabtu, 08 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 30 – 34 “Jika Anda tetap konsisten dalam berbuat baik maka bukan hanya orang-orang yang akan mencarimu, melainkan segala yang baik akan mencari dan menjadi milikmu untuk selamanya.” Yesus yang konsisten dalam berbuat baik selalu dicari orang banyak ke mana pun Ia pergi
BERJALAN BERSAMA DEMI KESELAMATAN JIWA-JIWA DI TIGA KEUSKUPAN MAM
PERDANA UNTUKPROVINSI GEREJAWI MAM( Makasar, Ambon dan Manado ) “Mengapa selama ini kita berjalan terpisah menuju tujuan yang sama padahal kita bergabung dalam satu Provinsi Gereja, MAM? ( Makasar, Amboina dan Manado )” Pertanyaan di lubuk hatiku ini mendorongku bercanda dengan Mgr. Rolly, Uskup Manado: “Bapa Uskup, kita menunggu munculnya Uskup baru dari Keuskupan Agung
MEMAANFAATKAN DAN MENGORBANKAN ORANG LAIN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MAKASARJumat, 07 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 14 – 29 “Demi menggapai tujuan, tidak semua orang melakukannya dengan kemampuan sendiri, melainkan memanfaatkan dan mengorbankan orang lain. Bahkan bila perlu kehancuran dan kematian pun menjadi harga yang harus dibayar.” Contoh kongkrit dari cara memanfaatkan dan mengorbankan orang laun terlihat dalam Injil
DIUTUS UNTUK MENGUASAI TAPI PRAKTEKNYA DIKUASAI SI JAHAT
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SURABAYAKamis, 06 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 7 – 13 “Mungkin perbuatan jahat yang dilakukan oleh penjahat dianggap biasa karena memang karakternya seperti itu, namun bila orang yang dianggap baik dan terhormat melakukan kejahatan, maka betapa mengerikan sekali dampak dari kejahatan itu.” Apa yang kita terima dari Yesus sangat jelas
MEMBENCI KARENA IRI HATI
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 05 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 1 – 6 “Seringkali kebencian, firnah dan penolakan terhadap orang lain terjadi hanya karena iri hati yang dibiarkan tumbuh subur di dalam hati dan pikiran kita terhadap mereka.” Contoh kongkrit dari rasa iri hati yang menyebabkan penolakan dapat kita temukan dalam kisah
HOMO LUDENS ET HOMO HOMINI LUPUS
DAILY WORDS, SELASA, 04 FEBRUARY 2025HARI BIASA, PEKAN BIASA IVBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I : IBR 12: 1 – 4MAZMUR : MZM 22: 26b – 27.28.30.31 – 32INJIL : MRK 5: 21– 43 @ Selama sudah hampir 12 tahun di paroki St. Yoh Penginjil Masohi, ada satu kenyataan yang saya amati adalah lemahnya
JANGAN PERNAH MERAGUKAN SEMUA YANG ANDA MINTA DENGAN PENUH IMAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASelasa, 04 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 21 – 43 “Banyak dari kita tidak mendapatkan apa yang kita minta dalam doa, entahkah karena kita kurang percaya ataukah karena kita ingin cepat dikabulkan sesuai waktu kita. Maka yang seharusnya adalah mintalah dan nantikanlah dengan penuh iman maka Tuhan akan melakukan
ROMO PINGGIRAN DENGAN BAKAT MEMAHAT DAN MENGUKIR YANG TERSEMBUNYI
Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan tulisan pendek ini: “Selamat siang Bapa Uskup dan para Pastor. Izin Share hasil ukiran salib ini, untuk menambah dana pembangunan goa Stadi Samuya, Mangole. Ini hasil ukiran sendiri.”🙏 Seakan tak percaya dengan karya si Romo, aku bertanya: Lalu Romo mengirim
KUAT KUASA YESUS DASYAT UNTUKMU BILA ENGKAU PERCAYA DAN BERSERAH
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASenin, 03 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 1 – 20 “Mengapa engkau ragu akan kuat kuasa Yesus bila Ia telah membuktikan bahwa roh jahat takluk dan menyembah-Nya? Dan bila Ia telah melakukan mujizat bagi orang lain maka engkau pun tak luput dari cinta dan perhatian-Nya. Syaratnya: Percaya dan berserah
KELUARGA ADALAH KOMINITAS IMAN
Mal 3:1-4; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40 Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Minggu, 2 Februari 2025 Keluarga Kristiani adalah persektuan antar pribadi, baikitu persekutuan antara suami-istri, keibuan dan kebapaan, maupun persekutuan antara orang tua dan anak (FC, art. 15). Keluarga merupakan komunitas cinta kasih antar pribadi. Poros dari keluarga adalah cinta kasih yang didasarkan pada cinta kasih Kristus. Keluarga Kristiani bukan sebuahpersekutuan sosial semata atau ceremony atau ritual lahiriah, tetapi tanda dan sarana keselamatan Allah. Keluarga adalahsakramen. Kristus hidup dan tinggal di dalam kehidupankeluarga. Dia tinggal bersama keluarga, memberi keluargakekuatan untuk mengikuti-Nya dengan memanggul salibkeluarga sendiri, untuk bangkit kembali setelah jatuh, untuksaling mengampuni, untuk menanggung beban satu sama lain.Kehidupan keluarga harus menghadirkan hubungan Kristusdan Gereja yang penuh kasih. Di dalam kehidupan keluarga, pasangan suami istri dan anak-anak dalam keluarga harusmenjadi gambara cinta dan keselamatan Kristus terhadapGereja (bdk. AL, art. 72-73). Dua tujuan membangun keluarga kristiani adalah demi kebahagiaan suami istri dan pendidikan anak. Pasangansuami-istri Kristiani bersepakat untuk menikah dan hidupdalam satu komunitas yang tetap demi kebahagiaan suami-istri tersebut. Hubungan mesrah suami-istri dalampersekutuan ini terarah bagi kebaikan suami-istri sendiri. Persekutuan suami-istri terarah kepada prokreasi (keturunan) dan pendidikan anak. Memang, kebahagiaan suami istrimenjadi tujuan utama perkawinan, namun tidak menutup diriterharap panggilan prokreasi. Keterahan kepada keturunan inidisertai dengan pendidikan bagi anak-anak. Orang tuamemiliki tanggungjawan untuk tidak hanya melahirkan anak-anak tetapi juga memperhatikan pendidikan anak. Keluargaadalah tempat yang kudus bagi kehidupan, di mana anakdilahirkan dan diarawat, bukan dibiarkan terlantar (bdk. AL, art. 83). Salah satu aspek penting dalam pendidikan kepada anakadalah pendidikan iman. Injil hari ini menggambarkankehidupan spiritual keluarga kudus dari Nazaret. Maria dan Yosef mempersembangkan Yesus di Kenisah (Luk. 2:22-40). Sikap ini menunjukkan bahwa Maria dan Yosep menempatkankehidupan rohani menjadi salah satu aspek penting dalamkehidupan keluarga. Mereka membesarkan Yesus dengankehidupan iman yang benar. Ini sebuah teladan yang baikyang harusnya menjadi contoh bagi keluarga-keluargaKristiani. Tentu, keluarga kristiani perlu menata hidup denganbaik dalam berbagai aspek jangan sampai melupakan hiduprohani dan pendidikan iman bagi anak-anak. Terdapatberbagai pendidikan iman bagi anak-anak. Menurut Paus Fransikus, doa keluarga merupakan kekuatan evangelisasiyang lebih kuat dari katekese atau khotbah (AL, art. 288). Kehidupan doa yang baik dalam keluarga-keluarga kristianimembantu anak-anak untuk mampu berelasi dengan dunia tanpa mengorbankan iman dan kepercayaan. Kehidupanseperti ini menciptakan keluarga yang memiliki semangatmisionaris dan menjadi agen kegiatan pastoral baik dalambentuk pewartaan maupun kesaksian. Tahun 2025 ini adalah tahun Yubileum Ordinary dengantema Peziarahan Pengharapan. Gereja mengajak kita untukmengisi tahun ini dengan doa, pertobatan, membangunmilitansi iman, dan solider dengan sesama. Ini menjadikesempatan penuh ramhat bagi keluarga-keluarga kristianiuntuk membaharui kehidupan iman. Kalau selama ini, aspekrohani belum mendapat perhatian secara serius, maka tahunini adalah kesempatan bagi keluarga-keluarga untukmengadakan pembaruan iman, dengan semakin rajin berdoa, bertobat, memiliki komitmen yang kokoh terhadap iman, dan mau solider dengan sesama. Semoga demikian. Amin. @novlymasriat.