EMBUN ROHANI PAGI DARI PENANG, MALAYSIAJumat, 07 Juni 2024Injil : Yoh. 19 : 31 -…
“MASIH BERDETAKKAH HATI KITA?”( Inspirasi dan Sumber: Ensiklik: “Dilexit Nos” Paus Fransiskus ) (bag. 1)
Rekoleksi Uskup dan Pastores Kevikepan Kota Ambon ( Selasa, 15 April 2025 )
Oleh: RD. IGO REFO
“Dunia menantikan kita para Imam, yang memiliki hati seperti Hati Kudus Yesus. Umat kita haus akan gembala yang tidak hanya tahu jalan, tapi mau berjalan bersama. Biarlah Hati Yesus menjadi kompas pelayanan kita, dan kasih-Nya menjadi bahan bakar setia untuk hari-hari kita yang akan datang.”
Renungan 1:
“APAKAH AKU ( PASTOR ) MELAYANI DENGAN HATI?”
Pengantar:
Rekoleksi ini mengajak kita untuk kembali kepada hati; tempat segala sesuatu bermuara dan bermula; tempat paling rahasia, paling jujur, sekaligus paling terluka dalam diri kita; dan tempat yang menjadi pusat keberadaan kita;
1) Krisis Yang Tak Terlihat: Hati yang Mati Rasa:
- Tanpa kita sadari, kita terjebak dalam rutinitas pelayanan yang tidak menyentuh hati;
- Kita bisa berkotbah tanpa menyala;
- Kita memberi sakramen tanpa kasih;
- Kita hadir di tengah umat tanpa makna kehadiran
- Kita menjadi imam yang efektif tanpa menyentuh.
2) Panggilan untuk kembali ke Hati
- Hanya dalam keheningan hatilah, kita menemukan siapa diri kita sebenarnya;
- Identitas diri kita sebagai Imam yang melayani dengan hati tidak ditemukan dalam penghargaan umat, bukan dalam pujian dari atasan, pun bukan dalam statistik pelayanan, melainkan dalam suara lembut Kristus yang berbisik: “Angkau adalah sahabat-Ku… Aku mengasihi engkau.” ( Yoh. 15: 9, 15 )
- Ingatlah bahwa sesaat ketika kita berhenti membiarkan diri kita menyatu dengan Hati Kristus, maka kita akan kehilangan arah pelayanan kita. Kata Paus Fransiskus: “Hati kita yang bersatu dengan hati Kristus, msmpu melakukan mujizat sosial.” ( No. 8 )
3) Tuhan Menyentuh Kita Agar Kita Menyentuh Orang Lain
- Paus Fransiskus menulis: “Setiap kali Yesus menyembuhkan seseorang, Dia lebih suka melakukannya, bukan dari kejauhan tetapi dari dekat; Dia mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang itu.” ( no. 36 )
Kita bertanya diri sebagai Imam:
- Apakah kita para Imam masih menyentuh umat kita? Bukan hanya secara fisik, tetapi menyentuh kehidupan mereka, keperluan mereka, dengan kasih yang lembut;
- Apakah kita berani menatap umat kita seperti Yesus menatap pemuda kaya itu dengan pandangan yang menembus sampai hati?
- Apakah kita para imam masih membiarkan hati kita diubahkan oleh Hati Kristus?
4) Apakah Kita Masih Berani Menangis?
- Berapa kali kita menangis karena pelayanan, bukan karena kelelahan tapi karena cinta?
- Apakah kita masih punya air mata untuk umat yang hilang meninggalkan Gereja dan imannya?
- Bagaimana sikap kita terhadap anak-anak kita yang pemabuk, narkoba?
- Apakah masih ada perhatian untuk pasangan yang terancam cerai?
5) Kembali ke Sumber
Rekoleksi ini bukan ajakan untuk menyesal berlebihan, tapi pulang ke hati untuk menyadari bahwa:
- “Kristus telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” ( Gal. 2: 20 )
- Jangan takut untuk datang bersembunyi di dalam hati-Nya;
- Di dalam hati-Nya kita mendengar ajakan-Nya: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbenah berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” ( Mat. 11 : 28, no. 43 )
….bersambung….
You may also like
Related Posts
- HATI YANG BERDURI BERDARAH KARENA TIKAMAN DOSA KITA
- BUTA DAN LUMPUHNYA HATI NURANI
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 13 Februari 2024Hari BiasaInjil : Mrk. 8 :…
- BERDOA DENGAN RENDAH HATI DAN TEKUN
Renungan Hari Minggu Biasa XVIIMinggu, 24 Juli 2022 RD. Novly Masriat Salah satu pengalaman religius…
Archives
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA