JADILAH JEMBATAN BUKAN TEMBOK ANTARA TUHAN DAN SESAMA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Sabtu, 21 September 2024
Injil: Mat. 9 : 9 – 13
Pesta St. Matius, Rasul

“Sadar atau tidak, sengaja atau spontan bahkan sering direncanakan sehingga kata, perbuatan dan sikap hidup kita bukannya menjadi contoh dan memudahkan orang lain untuk percaya kepada Tuhan, melainkan menjadi batu sandungan, penghalang dan tembok bagi mereka.”

Pada pesta Rasul Matius ini, kita bercermin pada pribadinya yang menjadi jembatan penghubung antara para pendosa dengan Yesus seperti dikisahkan dalam Injil hari ini: “Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.” ( ayat 10 )

Karena itu Firman Tuhan hari ini memberikan beberapa inspirasi kepada kita:

1) Bangunlah pertobatan yang sungguh dalam hidupmu sehingga engkau menjadi contoh dan teladan bagi orang lain;

2) Sesaat ketika engkau bertobat dan takut akan Tuhan maka engkau akan menjadi contoh dan jembatan bagi sesama untuk datang kepada Tuhan seperti yang ditunjukkan oleh Matius, si pemungut cukai;

3) Bila engkau tidak bisa menghantar orang lain kepada Tuhan maka setidak-tidaknya jangan menjadi penghalang bagi mereka untuk bertemu dengan Tuhan.

Akhirnya, runtuhkanlah tembokmu dan susunlah reruntuhannya menjadi jembatan antara Tuhan dan sesamamu. Bukankah Tuhan lebih berkenan kepada hati yang remuk redam seperti reruntuhan tembok daripada persembahan emas dan perak? Izinkanlah Tuhan memakaimu menjadi sarana untuk mempertobatkan banyak orang.

Selamat berakhir pekan untuk para sahabat.

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )