EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Sabtu, 02 Maret 2024
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Injil : Luk. 15 : 1 – 3. 15 – 32
”Bila kecewa, cemburu dan amarah serta dendam sudah menguasai hati dan pikiran kita maka jari telunjuk lebih gampang menunjuk tanpa sadar bahwa empat jari lain mengarah kepada diri sendiri.”
Di awal kisah tentang anak yang hilang, si penulis hanya menyebutkan tentang sikap berfoya-foya dari si bungsu. Namun ketika amarah dan kecewa menguasai hati dan pikiran si sulung maka muncullah tuduhan dari mulutnya:“Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.”( ayat 30 )
Karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan dan direnungkan yakni:
1) Hindarilah kecenderungan untuk menilai dan menuduh orang lain tanpa fakta;
2) Ingatlah bahwa sekecil apa pun dosa, tapi dosa tetaplah dosa, karena kadang hanya ada beda tipis antara mereka yang dosanya tersembunyi dan dosa yang diketahui umum;
3) Sesal, tobat, berubah dan berbuat baik adalah syarat utama menerima pengampunan dan menghasilkan buah pertobatan.
Sangat miris bila sebagai pendosa kita berani mencela orang lain dengan dosa-dosanya sambil menikmati buah-buah dari dosa kita.
Selamat berakhir pekan untuk para sahabat
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )