Month: January 2024
<em>IRI HATI MEMBUTAKAN HATI NURANIMU</em>
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA TERNATE, MALUKU UTARAJumat, 12 Januari 2024Masa BiasaInjil : Mrk. 2 : 1 – 12 “Iri hati tidak pernah mendatangkan manfaat sedikit pun bagimu, karena ia akan menghentikan langkahmu sehingga engkau hanya tetap berdiri sambil memandang orang lain yang sedang berlari menggapai garis akhir.” Entahkah sadar atau tidak, tapi orang yang
Kunjungan Kanonik Mgr. Seno Ngutra di Kuasi Paroki Sta. Maria Wowonda
Kunjungan Mgr. Seno Ngutra di Kuasi Paroki Sta. Maria Immaculata Wowonda Kunjungan Mgr. Seno Ngutra di Kuasi Paroki Sta. Maria Immaculata Wowonda
<em>YANG BAIK DICARI, YANG JAHAT DIHINDARI</em>
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI WOWONDA, TANIMBARKamis, 11 Januari 2024Masa BiasaInjil : Mrk. 1 : 40 – 45 Walaupun orang baik bersembunyi di dasar bumi, tapi aroma kebaikannya akan menembus lapisan tanah dan bebatuan sehingga dapat tercium oleh mereka yang sedang mencarinya. Kebenaran pernyataan di atas terbukti dalam pengalaman Yesus sebagai orang baik. Walaupun Ia
<em>YESUS PASTI MENYEMBUHKANMU</em>
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI WOWONDA, TANIMBARRabu, 10 Januari 2024Masa BiasaInjil : Mrk. 1 : 29 – 39 Jika dulu Yesus pernah menyembuhkan semua penyakit dari semua orang maka Ia pasti juga sangat mampu menyembuhkan semua sakit, penyakit dan deritamu saat ini. Pada setiap sesi Adorasi dalam seluruh rangkaian pelayanan kami bersama Romo Vikjen, beliau
<em>HIDUP, BERKATA DAN BERTINDAK DALAM KUASA ILAHI.</em>
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI WOWONDA, TANIMBARSelasa, 09 Januari 2024Masa BiasaInjil : Mrk. 1 : 21b – 28 Ketika seseorang hidup menurut kehendak Tuhan maka cara bicara dan bertindaknya akan selalu mendatangkan kekaguman dan kebaikan bagi banyak orang. Kebenaran penegasan di atas terbukti dari pengakuan orang terhadap Yesus seperti tercatat dalam Injil pagi ini:“Mereka semua
<em>BERANI DAN JUJUR MENGAKUI KELEBIHAN ORANG LAIN.</em>
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 08 Januari 2024Pesta Pembaptisan TuhanInjil : Mrk. 1 : 7 – 11 Ketika di dalam mobil dengan Romo Vikjen setelah menghadiri hut Sekami ke – 181 kami berbicara tentang tabiat beberapa Romo yang susah menerima kritik dari umat. Bagiku, kesulitan untuk menerima kritik disebabkan oleh hidup rohani yang
HANYA UNTUK KEMULIAAN TUHAN
(Yes. 60:1-6; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12) Hari Raya Penampakan Tuhan Minggu, 7 Januari 2024 Hari ini adalah hari raya penampakan Tuhan atau epifani. Setiap kali perayaan ini, injil selalu mengisahkan tentangusaha tiga orang majus dari timur untuk bertemu kanak Yesus, yaitu Caspar, Melkior, dan Baltasar. Caspar membawakemenyaan yang melambangkan kekudusan, Melkiormembawa emas yang melambangkan kekuasaan, dan Baltasarmempersembangkan mur yang melambangkan pengorbanan. Tiga orang majus ini adalah representasi dari komunitasorang-orang yang bukan Yahudi. Mereka, walaupun bukandari bangsa Yahudi, tetapi terpanggil untuk menyembahYesus. Tiga orang majus ini menegawali perjalanan untukbetemu dengan Yesus dengan pertanyaan atau penasaran: “Dan bertanya-tanya: di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia” (Mat 2:2). Merekabertanya-tanya karena mendapat petunjuk dari bintang. Bintang adalah lambang cahaya Kristus. Bintang menuntunorang-orang majus untuk bertemu dengan Yesus. Oleh sebabitu, kerinduan untuk bertemu Tuhan datang juga dari rahmatTuhan sendiri. Beriman bukan pertama-tama usahamanusiawi, tetapi iman adalah rahmat. Tuhan juga membantukita untuk beriman. Dalam ensiklik lumen fidei dikatakan, “orang beriman adalah seorang peziarah; dia harus siapmembiarkan dirinya dituntun, keluar dari dirinya sendiri dan menemukan Allah yang selalu membawa hal-halmengherankan (art. 35). Keterbukaan terhadap tuntunanTuhan membantu kita untuk makin dewasa dalam beriman. Orang yang tertutup, dan tidak membiarkan Tuhanmenuntunnya akan hilang jalan dalam beriman dan terjebakdalam kesombong diri. Kita tentu tidak hanya penasaran untuk mencari Tuhan. Kita juga bertanya-tanya tentang kebenaran, kebaikan, cintakasih. Kita mungkin bertanya di mana kita bisa menemukankebaikan, pengampunan. Tentu, kita sudah berusaha denganberbagai cara untuk menenukan semnya itu. Tetapi sebagaiorang beriman, kita membiarkan Yesus, bintang sejati, menuntun kita untuk menjawab kegelisahaan dan rasa penasaran kita tentang hal-hal tersebut. Masuk dalam hadiratTuhan, dalam doa, dan keheningan, kita minta Tuhan untukmembantu kita menemukan nilai-nilai kehidupan di atas. Beriman penuh resiko. Tiga orang majus ini memilikiresiko tersendiri dalam mencari Tuhan. Mereka tidakmemiliki peta, perjalanan yang tidak aman, dan rencana jahatHerodes terhadap kanak Yesus. Perjalan yang penuh resiko initidak membuat para raja dari timur ini tinggal di tempat. Mereka tetap maju dan bergerak terus menemukan Yesus. Perjalanan hidup kita, termasuk perjalanan spiritual kitatetantu tidak terlepas dari berbagai resiko. Namun apakahresiko-resiko itu menghambat dan menahan kita untuk maju? Tentu tidak. Life must go on. Hidup harus terus berlanjut. Pasti saja ada kerikil-kerikil dalam hidup kita, namun kitatidak harus tetap tinggal diam dalam zona
<em>TRADISI PEMBERKATAN RUMAH DENGAN KAPUR PADA HARI RAYA EPIFANI!</em>
Gereja Katolik sangat kaya dengan tradisi dan simbol iman, dan dengan setia terhadap tradisi, kita berupaya melestarikan iman Kristiani juga. Salah satunya yang masih populer di benua Amerika dan Eropa adalah tradisi “memberkati” rumah dengan kapur. Kok bisa? Simak ulasan berikut ini yuk! Sudah menjadi tradisi di Hari Raya Penampakan Tuhan/Epifani (6 Januari atau bisa
<em>BANGGA MEMILIKI YESUS</em>
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESabtu, 06 Januari 2024Hari Biasa Masa NatalInjil : Mrk. 1 : 7 – 11 Saya tidak bisa memahami sampai sekarang bahkan sampai selamanya jika ada orang yang sudah mengimani Yesus, namun karena beragam alasan sehingga berani meninggalkan Yesus. Kelompok orang seperti ini disebut sebagai “mereka melepaskan sesuatu yang sudah
Peristiwa Bersejarah Keuskupan Amboina 2024
Uskup Diosis Amboina, Mgr Seno Ngutra secara resmi menerima OFM untuk berkarya di Keuskupan Amboina pada tgl 04 Januari 2024. RP. Rusmadji Aloysius, OFM selaku Provinsial menghantar kedua pastor misionaris pertama yang akan berkarya di Keuskupan Amboina yakni: RP. Philipus Elosok, OFM (Wamena-Papua) dan RP. Petrus Fenyamwain, OFM (Olilit-Tanimbar). Paroki yang akan menjadi medan pelayanan