Day: January 7, 2024
<em>BERANI DAN JUJUR MENGAKUI KELEBIHAN ORANG LAIN.</em>
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 08 Januari 2024Pesta Pembaptisan TuhanInjil : Mrk. 1 : 7 – 11 Ketika di dalam mobil dengan Romo Vikjen setelah menghadiri hut Sekami ke – 181 kami berbicara tentang tabiat beberapa Romo yang susah menerima kritik dari umat. Bagiku, kesulitan untuk menerima kritik disebabkan oleh hidup rohani yang
HANYA UNTUK KEMULIAAN TUHAN
(Yes. 60:1-6; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12) Hari Raya Penampakan Tuhan Minggu, 7 Januari 2024 Hari ini adalah hari raya penampakan Tuhan atau epifani. Setiap kali perayaan ini, injil selalu mengisahkan tentangusaha tiga orang majus dari timur untuk bertemu kanak Yesus, yaitu Caspar, Melkior, dan Baltasar. Caspar membawakemenyaan yang melambangkan kekudusan, Melkiormembawa emas yang melambangkan kekuasaan, dan Baltasarmempersembangkan mur yang melambangkan pengorbanan. Tiga orang majus ini adalah representasi dari komunitasorang-orang yang bukan Yahudi. Mereka, walaupun bukandari bangsa Yahudi, tetapi terpanggil untuk menyembahYesus. Tiga orang majus ini menegawali perjalanan untukbetemu dengan Yesus dengan pertanyaan atau penasaran: “Dan bertanya-tanya: di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia” (Mat 2:2). Merekabertanya-tanya karena mendapat petunjuk dari bintang. Bintang adalah lambang cahaya Kristus. Bintang menuntunorang-orang majus untuk bertemu dengan Yesus. Oleh sebabitu, kerinduan untuk bertemu Tuhan datang juga dari rahmatTuhan sendiri. Beriman bukan pertama-tama usahamanusiawi, tetapi iman adalah rahmat. Tuhan juga membantukita untuk beriman. Dalam ensiklik lumen fidei dikatakan, “orang beriman adalah seorang peziarah; dia harus siapmembiarkan dirinya dituntun, keluar dari dirinya sendiri dan menemukan Allah yang selalu membawa hal-halmengherankan (art. 35). Keterbukaan terhadap tuntunanTuhan membantu kita untuk makin dewasa dalam beriman. Orang yang tertutup, dan tidak membiarkan Tuhanmenuntunnya akan hilang jalan dalam beriman dan terjebakdalam kesombong diri. Kita tentu tidak hanya penasaran untuk mencari Tuhan. Kita juga bertanya-tanya tentang kebenaran, kebaikan, cintakasih. Kita mungkin bertanya di mana kita bisa menemukankebaikan, pengampunan. Tentu, kita sudah berusaha denganberbagai cara untuk menenukan semnya itu. Tetapi sebagaiorang beriman, kita membiarkan Yesus, bintang sejati, menuntun kita untuk menjawab kegelisahaan dan rasa penasaran kita tentang hal-hal tersebut. Masuk dalam hadiratTuhan, dalam doa, dan keheningan, kita minta Tuhan untukmembantu kita menemukan nilai-nilai kehidupan di atas. Beriman penuh resiko. Tiga orang majus ini memilikiresiko tersendiri dalam mencari Tuhan. Mereka tidakmemiliki peta, perjalanan yang tidak aman, dan rencana jahatHerodes terhadap kanak Yesus. Perjalan yang penuh resiko initidak membuat para raja dari timur ini tinggal di tempat. Mereka tetap maju dan bergerak terus menemukan Yesus. Perjalanan hidup kita, termasuk perjalanan spiritual kitatetantu tidak terlepas dari berbagai resiko. Namun apakahresiko-resiko itu menghambat dan menahan kita untuk maju? Tentu tidak. Life must go on. Hidup harus terus berlanjut. Pasti saja ada kerikil-kerikil dalam hidup kita, namun kitatidak harus tetap tinggal diam dalam zona