Month: September 2023

<em>INGIN MASUK SURGA; JANGAN TIMGGALKAN YESUS</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIASelasa, 12 September 2023Minggu Biasa XXIIIInjil : Yoh. 3 : 13 – 17 Tentunya semua umat beriman ingin masuk surga, sehingga beragama adalah jalan untuk mencapai surga itu. Namun untuk memilih cara atau jalan dan siapa yang bisa menjaminmu masuk surga itu, setiap orang harus membuat pilihan yang tepat.

<em>SUKA MENCARI KESALAHAN DAN KEKURANGAN ORANG LAIN</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIASenin, 11 September 2023Minggu Biasa XXIIIInjil : Luk. 6 : 6 – 11 Bagaikan pertandingan sepak bola, para pengamat jago mengamati, menilai dan mengkritisi tapi mereka sendiri tidak bisa bermain. Demikian pun dalam hidup keseharian terutama dalam kelompok dan komunitas tertentu, ada orang yang kerjanya hanya menunggu mengkritisi bahkan

SALING MENASEHATI DALAM KASIH ALLAH

(Yeh. 33:7-9; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Rm. 13:8-10; Mat. 18:15-20) HM Biasa XXIII Minggu, 10 September 2023 RD. Novly Masriat Setiap orang memiliki kemungkinan berhadapan denganseorang perdosa atau orang yang bersalah. Dalam injil, Yesusmenyebutkan beberapa pendekatan yang perlu bagi kita ketikaberhadapan dengan para pendosa, pertama, pendekatan personal. Kita perlu membuat pendekatan personal kepada seseorang yang bersalah. Dalam pendekatan ini, orang tersebut ditegur dan dinasehati. Kedua, menghadirkan saksi. Bila tahap pertama tidakberhasil, maka beberapa orang perlu hadir untuk memberikannasehat dan teguran kepada pendosa. Orang-orang yang hadir initentu orang-orang yang memiliki kompeten atau memilikikepentingan atau bertanggungajwab terhadap persoalan pendosa. Rasul Paulus pernah berkata, saudara-saudara, kalaupun seorangkedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar ke  dalamroh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamujuga jangan kena pencobaan (Gal 6:1). Perkataan rasul Paulus inimenunjukkan bahwa orang-orang tertentu mendapattanggungjawab besar untuk menegur atau menasehati orang-orang yang bersalah, kendati kita semua tentu memilikitanggunjawab yang sama untuk saling menegur.  Ketiga, teguran publik. Ketika tahap kedua tidak bisamenyelesaikan masalah, maka perlu melibatkan jemaat. Di sinipara tokoh agama atau pemimpin jemaat memiliki peran utamauntuk mengendelakan persoalan tersebut. Selain itu, memang, masalah-masalah tertentu perlu mendapat perhatian publikapalagi dosa-dosa yang memiliki dampak sosial yang luas. Keempat, pengucilan. Sesudah berbagai usaha dan tidak adapertobatan maka pendosa tersebut dipandang sebagai orang yang tidak mengenal Allah. Mungkin ini sebuah bentuk “pengucilan” terhadap pendosa; dengan menganggap bahwa pendosa tersebutadalah orang yang tidak mengenal Allah atau tidak menjadibagian dari orang-orang beriman. ​ Terlepas dari pendekatan-pendekatan di atas, pada dasarnyasetiap orang kristiani memiliki tanggungjawab untuk salingmengingatkan dan menegur. Ketika terdapat sahabat yang keliru, maka kita memiliki tanggungjawab untuk mengingatkan. Sebaliknya ketika kita pun keliru, maka kita siap untuk ditegurjuga. Kita semua pendosa, dan berjuang bersama-sama untukhidup lebih baik. Untuk itu, keterbukaan terhadap kritik dan nasehat adalah cara hidup komunitas. Tujuan dari teguran ataunasehat adalah pertobatan, bukan menjatuhkan orang lain ataumengambil keuntungan dari teguran atau nasehat. Teguran inijuga adalah sebuah bentuk kepedulian dengan orang lain. Tentukepedulian ini tidak hanya ketika orang lain susah atau bersalah, tetapi juga ketika orang lain berhasil pun kita peduli atau bahagiabersama dengan mereka. Memang ini suatu tantangan. Kadangkala ketika orang lain bersalah, kita semua cepat-cepatmenghakimi, menegur dengan alasan sebuah kepeudulian dan keinginan baik untuk mempertobatkan orang lain. Tetapi di lain sisi, ketika orang lain sukses atau berhasil, seolah-olahkebersamaan itu hilang. Kita peduli dan merasa memilikitanggungajwab moral untuk mentobatkan orang lain, tetapikadang kala ketika orang lain berhasil atau memperolehkeuntungan yang lebih dibandingkan dengan kita, justru kitaseolah-olah kehilangan tanggungjawab moral untuk bergembirabersama dengan orang tersebut. Tentang hal ini, Paus Fransiskuskatakan, “keluarga harus selalu menjadi tempat di mana, ketikasalah satu anggota keluarga memperoleh keberuntungan dalamhidupnya, ia mengetahui bahwa anggota keluarga lain akanmerayakannya bersamanya” (Amore Letitia, art. 110). Ini untukkeluarga, tetapi juga bisa menjadi nasehat bagi semua orang.  Memang, tidak mudah membangun sebuah komunitas

<em>BAHAGIA KARENA KEPUASAN SEMU</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIAMinggu, 10 September 2023Minggu Biasa XXIIIInjil : Mat. 18 : 15 – 20 Secara sadar dan memang kadang disengaja bahwa kita puas dan senang bila mampu mempermalukan orang lain di depan umum. Apalagi di era digital ini, sebagian orang memiliki kecenderungan untuk menyampaikan keburukan, kelemahan dan bahkan dosa orang

<em>KRITIK ORANG LAIN TAPI MAAFKAN DIRI SENDIRI</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIASabtu, 09 September 2023Minggu Biasa XXIIInjil : Luk. 6 : 1 – 5 Ada kecenderungan dalam diri orang tertentu untuk selalu mengkritik orang lain atas sebuah kesalahan yang mereka perbuat, namun sangatlah mudah bagi kita untukmemaafkan diri atas kesalahan yang sama bila kita sendiri melakukannya. Kecenderungan di ataslah yang

<em>SANTA PERAWAN MARIA MELAHIRKAN YESUS UNTUK KITA</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIAJumat, 08 September 2023Pesta Kelahiran Sta. Perawan MariaInjil : Mat. 1 : 1 – 16. 18 – 23 Tentunya Allah itu Mahakuasa sehingga Ia dapat bersabda saja maka Putra-Nya turun ke dunia. Namun atas cara yang istimewa, Allah memilih jalan atau cara manusiawi yakni memilih dan menyiapkan rahim seorang

<em>DUC IN ALTUM : BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIAKamis, 07 September 2023Minggu Biasa XXIIInjil : Luk. 5 : 1 – 11 Ketika mempersiapkan diri untuk menerima tahbisan Imam, saya merenungkan tentang kerapuhan, kelemahan dan bahkan dosa-dosaku yang membuatku merasa tidak layak, tapi pengampunan-Nya memulihkan dan menguatkanku sehingga saya berani berkata: ” Tetapi karena Engkau menyuruhnya.” ( Luk.

<em>APA PUN SAKITMU PASTI TERSEMBUHKAN KETIKA ENGKAU PERCAYA</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIARabu, 06 September 2023Minggu Biasa XXIIInjil : Luk. 4 : 38 – 44 Dalam setiap doa penyembuhan yang diawali dengan misa dan adorasi, Romo Vikjenku selalu mengajak umat untuk melangkah ke hadapan para Romo yang akan menjamah mereka dengan penuh iman. Katanya: ” Kalau dulu Yesus menyembuhkan semua sakit

<em>BERANI MENENTANG KEJAHATAN</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIASelasa, 05 September 2023Minggu Biasa XXIIInjil : Luk. 4 : 31 – 37 Mengapa kejahatan tak pernah punah? Entah orang baik diam menyaksikannya, atau kah karena kita takut sehingga bersekongkol dengannya, atau mungkin juga karena kita suka menjadi pelaku kejahatan itu sendiri sehingga kita membiarkannya terjadi dan menghancurkan orang

<em>TUHAN MENYEDIAKAN BERKAT DIBALIK DERITA DAN MASALAH YANG ANDA ALAMI SAAT INI</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIASenin, 04 September 2023Minggu Biasa XXIIInjil : Luk. 4 : 16 – 30 Secara manusiawi kadang kita sulit untuk memberi dan berbagi di saat kita mengalami kesulitan, penderitaan dan kekurangan. Saya saja susah, lalu bagaimana saya bisa memberi dan berbagi kepada mereka yang berkesusahan? Demikian biasanya kita membela diri

1 2 3 4 5