EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIA
Minggu, 10 September 2023
Minggu Biasa XXIII
Injil : Mat. 18 : 15 – 20

Secara sadar dan memang kadang disengaja bahwa kita puas dan senang bila mampu mempermalukan orang lain di depan umum. Apalagi di era digital ini, sebagian orang memiliki kecenderungan untuk menyampaikan keburukan, kelemahan dan bahkan dosa orang yang dibencinya lewat Facebook dan media digital lainnya, dan itu dirasakan sebagai keberhasilan dan keunggulannya. Intinya dia meras puas dan senang bila orang lain mengetahui aib sesamanya karena usahanya.
Pagi ini, Yesus menasihati kita bila menemukan saudara atau sesama yang bersalah dan berdosa. Kata-Nya; “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.” ( ayat 15 )
Karena itu, Kunasehati kalian sebagai sahabatku;
1) Janganlah jadi penyiar atau pewarta keburukan, kekurangan dan dosa sesamamu kepada orang lain;
2) Kadang orang lain tidak menerima niat baik kita hanya karena cara dan media yang kita gunakan untuk sampaikan salah dan melukai bukan memulihkan dan menolong mereka;
3) Ingat bahwa akan tiba saatnya di mana salah dan dosamu pun akan terkuat. Dan di saat itulah engkau akan merasakan pedihnya luka mereka yang engkau beberkan aib mereka di hadapan umum.
Akhirnya, gunakanlah cara yang ditawarkan Yesus di atas maka engkau akan dihormati dan dihargai oleh sesamamu.
Selamat berhari Minggu untuk para sahabat
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )