BELAJAR UNTUK MENJADI “CEPAT TANGGAP”

DAILY WORDS, RABU, 01 MARET 2023
PEKAN I PRAPASKAH

BACAAN I : YUN 3: 1 – 10
MAZMUR : MZM 51: 3 – 4. 12 – 13. 18 – 19
INJIL : LUK 11: 29 – 32

My Friends in Christ, selamat memasuki bulan yang baru – bulan Maret 2023!
@ Menarik bagi saya untuk mencermati kisah pertobatan orang-orang Niniwe dalam kitab Nabi Yunus. Kesan saya, kisah ini begitu dramatis dan bahkan hiperbolis ( maaf kalau saya lancang untuk mengatakan bahwa kisah ini kedengaran hiperbolis). Mengapa dramatis dan hiperbolis? Ya, sungguh mengagumkan ketika orang-orang Niniwe mendengar seruan nabi Yunus, serempak berbalik kepada Allah. Okay, ini reaksi positif yang normal meskipun agak dramatis. Masuk akal bila orang Niniwe, setelah mendengar berita ancaman tragedy jika tak ada pertobatan atau perubahan yang radikal dari mereka, langsung bertobat. Sungguh sesuatu yang menggemparkan seluruh dunia karena warga satu kota besar BERTOBAT dalam sekejap. Luar biasa reaksi cepat tanggapnya! Lebih menghebohkan lagi, ketika kabar profetis dari Yunus sampai di telinga raja kota Niniwe, reaksi cepat tanggap dari raja lebih dramatis lagi. Ada pemakluman perkabungan besar. Bahkan hewan/ternak-ternak pun ikut berkabung dengan mengenakan kain kabung. Bayangkan…. Manusia dan ternak se-kota Niniwe serempak berselubungkan kain hitam… hmmm atau seram atau lucu..pokoknya you can name all kind of feelings and impressions. Campur baur.. sengit!!!…seru!!!… bahkan hebohh!!! Yang pasti, penulis kitab bukan mengemukakan sesuatu yang historis 100%, bukan juga dramatis dan hiperbolis 100%. Ada makna biblis di balik kisah ini.

@ Makna atau pesan biblis dari kisah di atas akan lebih terang benderang bagi kita bila dihadapkan pada reaksi orang-orang pada jaman Yesus. Ada yang sangat reaktif Ada yang selalu ingin dekat dan menyaksikan segala mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Ada yang ingin dekat untuk “mencobai” dan bahkan menunggu saat untuk “menghakimi” Yesus. Sebagaimana yang ditampilkan injil hari ini, Yesus mengalamatkan kepada orang banyak kesan-Nya akan “kebutaan mata dan hati” orang-orang pada jaman-Nya. Mereka buta karena tak dapat menangkap signal ilahi – signal kehadiran SANG ILAHI di tengah-tengah mereka. Saking butanya mata hati mereka terhadap kehadiran dan karya Yesus – Sang Ilahi itu sendiri, mereka sepertinya terus mendesak Yesus dan menuntut suatu tanda yang lain. Sementara yang lagi ada dan membuat berbagai macam karya kasih adalah SANG PEMBUAT TANDA ITU SENDIRI – MESIAS yang dinantikan untuk membebaskan Israel dari belenggu kelaliman. Oleh karena kebutaan mereka, Yesus membandingkan response mereka dengan response orang-orang Niniwe terhadap firman yang datang dari Allah melalui nabi Yunus. Bagi Yesus, orang Niniwe lebih cepat tanggap dibandingkan dengan orang-orang pada jaman-Nya. Atas reaksi mereka yang lamban dan bahkan “tidak mau tahu”, Yesus manamakan mereka sebagai angkatan yang jahat.

@ Sudah tentu, kita semua memilih untuk masuk dalam kelompok yang “cepat tanggap” dan “peka” terhadap tanda yang dihadirkan Allah kepada kita di dalam keseharian hidup kita. Tanda dari Allah bisa datang dalam dan lewat kejadian alam, kehadiran dan perjumpaan dengan orang atau kelompok tertentu, kesuksesan dan bahkan kegagalan (sukses yang tertunda), atau kekecewaan dan bahkan kemarahan yang kita alami terhadap sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita.

@ Satu yang pasti! Ekaristi yang kita rayakan setiap hari adalah perayaan KEHADIRAN TUHAN YANG NYATA di dalam sakramen Yang Maha Kudus. Dengan menerima Sakramen yang Maha Kudus, semoga kita semakin mengalami kedekatan dengan Tuhan. Semoga oleh kasih karunia Tuhan, kehadiran setiap kita di dalam hidup orang lain dan di dalam lingkungan sekitar kita, menjadi tanda kehadiran Tuhan di tengah dunia. Akhirnya, semoga Allah Bapa di dalam Roh yang Kudus memampukan kita untuk menjadi cepat tanggap terhadap, dan meneruskan karya cinta kasih Putera-Nya Yesus Kristus – Tuhan kita!!! Have a wonderful afternoon filled with love and forgiveness. Warm greetings to you all!!!! Satu dalam Sang Sabda…padrepiosvd
🙏🙏🙏🙏😘😘😘🫰🏿🫰🏿

By keuskupan amboina