Masih ingat gadis kecil berbaju kuning dalam video 2 bulan lalu? Bisa nonton kembali di link ini: https://youtu.be/aO6KABG7GLs
Dua hari lalu mereka telah tiba di Keuskupan, dihantar oleh Romo Vikaris Parokial Taliabu dan Romo Asisten Sekretaris yang melayani selama Natal dan Tahun Baru di sana.
Romo Asisten bercerita bahwa orang tua kedua gadis cilik ini; Itha ( kelas IV ) dan Novi ( Kelas V ) dihantar langsung oleh orang tua mereka sampai di pelabuhan setelah menempuh perjalanan 12 KM.
Sesaat ketika kapal mau berangkat, ada isak tangis ibu mereka yang rela berpisah dengan putri-putri mereka. Ya, dalam diam kedua gadis cilik ini pasti terucap seuntai doa, ” Ma, doakanlah kami anakmu .” Setelah itu bersama 2 Romo itu, mereka berlayar dengan kapal laut, diterpah ombak dan gelombang yang extrim menuju kota Ambon dengan durasi waktu 3 hari 3 malam.
Kemarin mereka tiba di Keuskupan untuk beristirahat selama beberapa hari dan esok mereka akan melanjutkan perjalanan dengan mobil dan kapal feri menuju Pulau Seram, di mana Panti Asuhan terletak.
Selama tinggal di Keuskupan, mereka diundang duduk makan semeja dengan Uskup, para Romo dan Diakon. Siang tadi saya meminta Suster Asistem Ekonom menghantar dua gadis cilik ini untuk membeli beberapa perlengkapan yang perlu untuk tubuh mereka.
Sungguh menjadi sebuah ucapan syukur bahwa ajakanku kepada para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di semua tempat yang telah kukunjungi, kini telah menghasilkan buah; Dua gadis cilik ini rela meninggalkan orang tua mereka, tanah kelahiran, rumah dan semuanya di Pulau Taliabu untuk mengejar mimpi mereka demi menjawab permintaan ibu mereka dalam video di atas, ” Bapa Uskup, berilah masa depan yang cerah kepada anak-anak kami.” Semoga tindakan kecil dengan cinta yang tulus ini menghantar dua gadis cilik ini menggapai cita dan impian mereka di masa depan.
Doakanlah mereka selalu agar cita-cita mereka tergapai.
Ditulis oleh: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum