CARILAH WAJAH TUHAN

DAILY WORDS, RABU, 06 JULI 2022
PEKAN BIASA IVX
BY RP. PIUS LAWE, SVD

BACAAN I : HOS 10: 1-3. 7-8.12
MAZMUR : MZM 105: 2-3. 4-5. 6-7
INJIL : MAT 10: 1-7

@ “Carilah selalu wajah Tuhan!” Inilah ajakan dari sang Pemazmur. Baginya, di dalam wajah Tuhan ada kekuatan dan ada tergambar perbuatan-perbuatanNya yang ajaib. Di wajahNya terpatri ketetapan-ketetapanNya. Jangan biarkan wajah yang Kudus itu hilang lenyap.

@ Mencari wajah Tuhan sama halnya dengan mencari Tuhan sendiri. WajahNya, oleh Nabi Hosea, digambarkan sebagai yang hilang oleh karena mazbah-mazbah yang dibangun Israel untuk berhala-berhala. WajahNya yang telah kabur dari penglihatan Israel oleh karena bangunan tugu-tugu berhala. Namun oleh kekuatan Wajah Allah sendiri, semua berhala dan mazbah-mazbah dihancurkan. Perlahan, Wajah Allah menjadi lebih gampang dikenal oleh mata dan hati bangsa Israel.

@ Kedua belas murid diutus oleh Yesus untuk mencari domba-domba yang hilang alias mereka yang hidup dalam keterasingan-keterpurukan-ketamakan-ketimpangan sosial, ketidak-adilan dan ketertindasan oleh karena sistem dalam masyarakat Yahudi yang cenderung mengkotak-kotakkan masyarakat. Yesus memercayakan para murid untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Roh-roh jahat dan segala penyakit sosial/ketimpangan telah membutakan mata hati banyak orang untuk bisa memandang Wajah Allah. Para murid diingatkan Yesus untuk tidak meyimpang ke jalan lain (berhala-berhala)dan bahkan tidak masuk ke dalam kota Samaria (baca: asing, kafir, berhala).

@ Artinya, para murid mesti fokus pada pencaharian Wajah Allah yaitu wajah yang ditampakkan oleh wajah orang berdosa (pemungut cukai, pelacur, pengemis, janda, yatim piatu, dst.). Wajah Allah tampak dalam diri orang-orang yang diisolasikan atau dikucilkan oleh karena stigma-stigma tertentu yang diberi oleh kaum Farisi dan ahli Taurat terhadap mereka. Orang-orang yang diberi stigma atau dicap “sampah masyarakat” inilah yang dinamakan Yesus sebagai DOMBA-DOMBA YANG HILANG. Dengan kata lain, orang-orang yang dianggap sampah masyarakat inilah yang menampakkan Wajah Allah.

@ Apakah di era yang sangat modern dan sekular ini, masih ada Wajah-Wajah Allah yang kita temukan? Tentu saja ADA. WajahNya dapat kita temukan dalam diri orang-orang miskin dan terpinggirkan, dalam diri anak yatim piatu, para janda dan duda yang secara sistematik dibuat untuk menjadi tetap terpuruk atau tetap miskin. Di dalam komunitas-komunitas, kita masih dapat menemukan Wajah Allah yang tampak dalam wajah-wajah para pendosa yang belum bertobat atau para pendosa yag dijauhi oleh anggota komunitas. Inilah wajah Allah yang sesungguhnya.

@ Sebaliknya, orang-orang kecil, miskin, tertindas dan orang-orang yang putus asah justru sedang mencari Wajah Allah dalam diri para pemimpinnya. Bagi mereka, para pemimpin adalah HAMBA-HAMBA TUHAN yang mestinya menampilkan Wajah Allah dalam dan lewat perhatian, waktu, sikap mendengarkan, sikap rendah hati dan peduli. Dalam hubungan dengan point ini, saya terus bertanya diri, “Apakah saya sudah menampakkan Wajah Allah lewat kehadiran dan pelayananku sebagai imam, sebagai pendidik, sebagai orang tua, sebagai wali baptis, sebagai saksi pernikahan kudus, sebagai biarawan/i, sebagai pimpinan DPP, pimpinan stasi dan pimpinan kelompok Umat Basis ( KUB)/rukun, dsb.?

@ Mari kita tak pernah berhenti mencari dan menemukan Wajah Allah dalam diri mereka yang terlupakan (domba-domba yang hilang). Mari kita pun tak henti-hentinya berusaha menampakkan Wajah Allah kepada sesama lewat kasih, kepedulian dan belas kasih serta maaf/pengampunan. Jangan lupa, mari kita terus menjumpai Allah di dalam mendengar dan merenungkan SabdaNya serta di dalam menyantap Tubuh dan Darah Kristus di dalam Ekaristi. Have a wonderful evening filled with love and forgiveness. Warm greetings to you allβ€β€β€πŸ™πŸ™πŸ™