EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 01 Agustus 2023Minggu Biasa XVIIInjil : Mat. 13…
<em>JANGAN BIARKAN “KUNCUP BUNGA” ITU GUGUR DI ATAS TANAH YANG INDAH NAN PERMAI INI</em>
Coretan Sebuah Hati di dalam pesawat Perintis “SAM AIR” jalur Kisar, Tiakur, Saumlaki, Larat dan Langgur hari ini

Beberapa hari ini, mengisi hari-hari sepiku di pulau Kisar, aku menonton video-video singkat ( Walaupun harus menunggu putaran video yang tersendat-sendat karena buruknya signal ) tentang sosok seorang tokoh bangsa ini menuju pesta demokrasi tahun depan, pemilihan Presiden dan Wakilnya.
Siapa gerangan tokoh yang menggodaku untuk selalu mencari video-video singkat tentang rekam jejaknya? Dialah putra Madura, Prof. Dr. Mahfud MD. Setiap video tentangnya pasti kutonton sampai selesai, setiap kata dan kalimat yang tegas kusimak dengan saksama bahkan mimik dan gaya bicaranya pun tetap menjadi perhatianku. Rasanya sangat rugi bila sepotong video tentangnya kulewati, seuntai kata dan kalimat tentangnya tak terbaca, sederet nada suaranya tak terdengar dan expresi wajah serta mimiknya tak terpantau.
Siapakah Mahfud MD di mata umum? Mahfud di mata Gus Dur adalah “peluru yang tak bisa dikendalikan,” namun lebih berharga dari canggihnya peluru kendali yang dimiliki oleh negara-negara maju; Mahfud adalah tokoh yang melarang keras putra-putrinya memperkenalkan diri kepada publik bahwa dia adalah ayah kandung mereka; dan Mahfud yang berjanji akan melumpuhkan dan memiskinkan para koruptor apa pun kelasnya bila ia diberi kekuasaan. Ya, orang ini adalah “Kuncup dan Tunas Bangsa” yang siap berbunga di tengah bahaya tangan-tangan jahil yang mencoba menggugurkannya sebelum waktunya.
Menyimak, merenungkan dan memaknai semua tentang pribadi yang satu ini, aku hanya berdoa dan berharap semoga “Kuncup dan Tunas Bangsa Mahfud” ini tidak dipaksa layu atau gugur sebelum berkembang. Semoga padanan rambut hitamnya berpaut kuat dengan putihnya rambut pasangannya, mampu menghasikan sebuah kebenaran sejati, di mana yang salah itu bagaikan hitam dan benar itu seperti putih tanpa ada bintik-bintik bahkan gumpalan bayangan warna lain yang mencampurinya sehingga menciptakan “warna abu-abu” di persada dan pelangi Nusantara Indonesia yang indah nan permai ini.
Karena itu memilih beliau atau tidak itu urusan tiap orang, tapi kuajak para sahabat sekalian; “Marilah kita mendukung orang baik sebagai ekspresi bahwa kita juga pribadi baik yang menginginkan negeri yang indah ini dipimpin oleh orang-orang baik demi kepentingan bersama sebagai Satu Bangsa, Satu Tanah Air dan Satu Bahasa, yang membuat bangsa ini disebut dengan penuh kebanggaan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau dalam bahasa gaul “NKRI” harga mati.”
Demi masa depan Negara Tercinta ini, marilah kita mendendangkan syair ini:
PADAMU NEGERI KAMI BERJANJI
PADAMU NEGERI KAMI BERBAKTI
PADAMU NEGERI KAMI MENGABDI
BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI.
Dari Angkasa, di bawah payung langit, di atas hamparan laut biru dan di antara awan gemawan pulau-pulau Terselatan Maluku kutuliskan ini sebagai doa dan harapanku untuk masa depan bangsa yang besar ini, Indonesiaku. ( Mgr. INNO NGUTRA )
You may also like
Related Posts
- SIKSA ATAU BAHAGIA DI AKHIRAT ADALAH PILIHAN PRIBADIMU DI DUNIA INI
- TIGA DOMBA YANG MENERIMA SAKRAMEN KRISMA DI PUSAT PAROKI WABAR
" Berapa pun jumlahmu tapi Aku, Gembalamu yang harus mendatangimu." Dimikianlah janjiku kepada domba-domba kecil…
- ROH APA YANG TINGGAL DI DALAM HATI DAN PIKIRANMU
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA TIMIKAMinggu, 28 Mei 2023Hari Raya Pentakosta: Hari Lahirnya Gereja Kristus…
Archives
- October 2025
- September 2025
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA