Gerakan satu cinta 1000 senyum
untuk paroki st maria imaculata wahai seram utara
Oleh mahasiswi ( HELENA WENEHENUBUN)
Cerita ini di mulai dari pesan singkat yang dikirim oleh Mgr seno ngutra kepada saya beliau mengatakan Rencana libur kemana? Bila belum ada rencana maka ada tawaran pelayanan di paroki wahai seram uatara dari tanggal 6-21 february untuk memperisapkan penerimaan sakramen krisma
Membaca pesan yang dikirim oleh yang mulia seketika itu saya merasa senang tapi di lain sisi muncul rasa keraguan dalam diri saya apakah saya bisa melakukan pelayanan di sana, sempat mau menolak ajakan dari yang mulia karena memiliki trauma besar dalam pelayanan sebelumnya. Meski sudah beberapa kali turun tetapi masi saja ragu akan diri sendiri.
Setelah berdiskusi dengan orang tua dan bertanya kepada mereka apakah saya bisa pergi kesana dan melakukan pelayanan dan pembinaan bagi calon krismawan/I disana? Kemudian mereka mengisinkan saya untuk pergi. Dengan modal semangat dan berani ketakutan yang sebelumnya saya rasakan terkikis habis oleh keberanian dalam diri saya dan menerima tawaran dari yang mulia.
Tepatnya pada hari minggu tanggal di majukan kami mempersiapkan diri untuk berangkat pada tanggal 5 february untuk melakukan pelayanan. Kami sekitar 10 orang calon katekis yang ditugaskan langsung oleh yang mulia, kami meninggalkan ambon dan bermalam di paroki piru dan kemudian esoknya kami pun melanjutkan perjalanan kami, setelah menumpah perjalanan yang begitu jauh kami pun tiba di paroki yang kami tuju yaitu paroki St Maria Imaculata wahai, sesampainya di sana kami pun disambut hangat oleh pastor paroki, setelah berbincang-bincang dengan beliau kami di bagi 2 orang dalam 1 rukun saya ditugaskan dengan adik tingakat saya adik nia di rukun HATI KUDUS Air Besar.
Pelayanan pun dimulai kami disambut dengan suka cita oleh keluarga yang kami tinggal senyum yang mereka berikan kepada kami begitu tulus. Pada kesempatan itu juga bertemu dengan bapak ketua rukun kami menayakan ada berapa keluarga di rukun ini dan berapa orang yang mau menerima sakramen krisma beliau menjawab disni hanya ada 11 keluarga katolik dan 8 orang yang mau menerima sakramen krisma. Terlepas dari semua itu kami pun melakukan kegiatan yang telah kami siapkan.
Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan di rukun HATI KUDUS Air Besar yaitu kunjungan di berbagai umat, pembinaan calon krisma dan pembinaan anak-anak sekami. tantangan yang saya dapat dalam pelayanan kali ini dalam benak saya, calon krisma ini hanya anak Smp atau Sma tetapi semua itu diluar dugaan ternyata ada orang dewasa dan kebanyakan mereka yang masuk di agama katolik mengikuti suami mereka.
Pembinaan yang kami ajarkan kepada calon krismawan ada Sebagian yang memfokuskan perhatihan kepada kami dan ada sebgaian yang acuh dan bahkan tidak peduli terhadap kami, dari situ saya merasa bahwa saya kurang di hargai tepai ada partner yang selalu setia berada dekat saya ,selalu mendorong saya dan tetap semangat dalam menjalakan pelayanan yang di tugaskan kepada kami dengan bermodalakan cinta dan senyum hangat saya harus tetap setia untuk mewujudkan MOTTO dari yang mulia DUC IN ALTUM
Dua minggu pun berlalu dan kami masih memfokuskan untuk pembinaan calon krisma,meski begitu ada kejadian yang kurang menyenangkan dalam pembinaan tangisan demi tangisan yang saya rasakan sampai-sampai saya tidak ingin melanjutkan pelayanan dan mau pulang meninggalkan rukun ini. Meskipun banyak tangisan yang saya rasayakan ini adalah pengalaman yang sangat-sangat berkesan dalam hidup saya tantangan yang luar biasa yang saya dapatkan dalam pelayan kali ini.
Hari yang di tunggu-tunggu pun telah tiba 19 february umat paroki st Maria Imaculata wahai telah menerima sakramen krisma yang di berikan oleh Mgr Seno ngutra.
Setelah perayaan Ekaristi kudus kami 10 orang calon katekis melanjutkan kegiatan anak Remaja lintas Agama yang melibatkan saudari-saudari kami yang beragama islam dan protestan.pengalaman kali ini merupakan kesempatan awal untuk mengikuti lintas Agama sebelumnya tidak pernah mengikuti kegiatan ini sungguh momen yang begitu luar biasa dalam kegiatan ini banyak anak dan remaja yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan juga kedatangan Mgr seno ngutra membuat suasana yang begitu meriah .
Akhir dari lubuk hati yang paling dalam kusampaikan limpah Trimakasih kepada Rukun Air Besar atas cinta dan Kasih sayangnya kepada kami, trimakasih karena mau menjaga dan merawat kami layaknya anak sendiri semoga nasihat-nasihat dan pengalaman yang kalian berikan kepada kami dapat menjadi motivasi untuk terus tetap semangat dalam melanjutkan karya dan pelayan .
Trimakasih juga untuk Bapa Uskup dan para Donatur yang telah memepercayakan saya untuk Kembali lagi kepada mereka yang sangat membutuhkan pelayanan iman katolik di wilayah pinggiran khususnya di Wahai seram utara
Jadilah katekis handal bukan katekis melang ( DUC IN ALTUM) dengan menebarkan satu cinta 1000 senyum
jangan mengeluh, nikmati proses dan perjalananmu dengan Tuhan. Lakukan dengan sukacita, mengucap syukur dan bersemangat.