INTI MASA TOBAT: DOA, PUASA DAN DERMA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA PIRU PULAU SERAM BAGIAN BARAT
Rabu, 22 Februari 2023
HARI RABU ABU
Injil : Mat. 6 : 1 – 6. 16 – 18

Setiap tahun, kita diberikan sebuah masa istimewa, yakni kesempatan untuk sesal, tobat dan berubah. Masa tobat ini akan berlangsung selama 40 hari sama seperti yang dilakukan oleh Yesus selama 40 hari lamanya Ia berpuasa, dan dimulai hari ini dengan tandai dahi dengan abu, lambang tobat.

Ada 3 hal penting yang hendaknya dilakukan di masa yang penuh rahmat ini adalah;

1) Doa ; Doa bukan sebuah pertunjukan, pun bukan sebuah pemaksaan kehendak, melainkan soal berserah secara total kepada Tuhan. Percayakan segala sesuatu kepada Tuhan dengan keyakinan bahwa Tuhan tahu yang terbaik untuk kita;

2) Puasa ; Ini kesempatan untuk mengurangi apa yang kita inginkan. Puasa adalah moment di mana seseorang diajak untuk mengontrol diri dan mulutnya terhadap keinginan dan makanan yang dikonsumsi;

3) Derma ; Apa yang kita sisikan dan kurangi selama masa puasa, hendaklah diberikan kepada orang yang membutuhkannya, orang miskin dan terlantar.

Akhirnya, ingatlah bahwa kita bisa berdoa tanpa puasa, tapi puasa yang berhasil hanya bisa kita gapai dengan doa. Dengan doa maka kita pun diharapkan tergerak untuk membantu orang lain yang memerlukan pertolongan kita.

Selamat berpuasa dan berpantang untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua ( Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )