Sekilas Info Tentang Paroki St. Thomas Rasul Taliabu

Paroki Taliabu adalah salah satu paroki dalam wilayah pastoral Keuskupan Amboina yang baru dijadikan sebagai paroki definitif pada bulan Februari, tahun 2019 oleh Bapa Uskup Amboina saat itu, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC.

Sebelumnya Paroki Taliabu ini masih termasuk wilayah Paroki Sta. Maria Immaculata Falabisahaya, dan baru dimekarkan menjadi Kuasi Paroki pada tahun 2017.

Nama pelindung dari Paroki Taliabu adalah St. Thomas Rasul, sama dengan nama dari pastor paroki pertama saat itu RD. Thomas Ratuanak (71 thn).

Paroki St. Thomas Rasul Taliabu ini berada dalam wilayah Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, kota Bobong.

Sejak dijadikan sebagai paroki definitif, saat itu paroki ini terdiri dari 15 stasi yang tersebar dalam 3 wilayah besar yakni:

A. Taliabu Barat (4 stasi).

  1. Stasi St. Yahanes Paulus II – Bawang
  2. Stasi St. Joseph – Kramat
  3. Stasi St. Thomas Rasul – Bobong dan Talo (Pusat Paroki)

B. Taliabu Utara (6 stasi)

  1. Stasi St. Christoforus – Gela
  2. Stasi Sta. Maria Asumpta – Nunca
  3. Stasi Sta. Maria Gunung Karmel – Ufung
  4. Stasi St. Silvester – Fango
  5. Stasi St. Agustinus – Tolong
  6. Stasi St. Alfonsius – Balohang

C. Taliabu Selatan (5 stasi)

  1. Stasi St. Yakobus – Bahu
  2. Stasi Kristus Raja – Kilo
  3. Stasi St. Petrus – Pencado
  4. Stasi Sta. Theresia – Kawadang
  5. Stasi St. Yohanes Rasul – Mantarara

Dan kini dari 15 stasi itu sudah bertambah 2 kuasi stasi yaitu: (1) Kuasi Stasi Sta. Helena – Airbulan (di Taliabu Utara), dan (2) Kuasi Stasi Keluarga Kudus Nasareth – Nggoli (di Taliabu Selatan).

Dengan demikian di Paroki St. Thomas Rasul Taliabu ini, sekarang sudah ada 17 stasi (2 diantaranya masih kuasi stasi), dengan jumlah keseluruhan umat di Paroki ini adalah 1.692 jiwa, dan 415 KK.

Dari antara 17 stasi ini masih ada 2 stasi dan 1 kuasi stasi yang belum punya Gedung Gereja Katolik yaitu:

  1. Stasi St. Agustinus – Tolong (12 KK),
  2. Stasi St. Yohanes Paulus II – Bawang (21 KK),
  3. Kuasi Stasi Sta. Helena – Airbulan (7 KK),

Karena itu, setiap kali ada ibadat sabda oleh Frater Tahun Orientasi Pastoral (Frater TOP) atau Frater Diakon dan misa oleh Pastor di stasi Tolong, stasi Bawang dan kuasi stasi Airbulan ini, biasanya dirayakan di rumah umat.

Paroki yang baru berumur 4 tahun ini masih sangat perlu dibenahi banyak hal namun secara perlahan-lahan untuk memenuhi kebutuhannya, baik dari segi sarana (perlengkapan dan peralatan liturgi: alat-alat misa, buku misa, kasula beserta stola 4 warna, salib besar/sedang di belakang altar, salib kecil di altar, patung Hati Kudus Yesus dan Bunda Maria, tabernakel, sarana transportasi), dan prasarana (lokasi/tempat dan Gedung Gereja Katolik, Pastoran, ruang sekretariat, aula paroki), juga termasuk penambahan tenaga pastoral (pastores, frater dan para katekis) untuk mendukung seluruh karya pelayanan pastoral dalam paroki ini.

Para pastor dan diakon yang berkarya di Paroki St. Thomas Rasul Taliabu saat itu sampai sekarang adalah:

  1. RD. Thomas Ratu (Pastor Paroki, 2017 – Januari 2023)
  2. RD. Erol Markus Ohoduan (Pastor Paroki, Januari 2023 – sekarang)
  3. RD. Yoseph Martinus Masriat (Pastor Rekan, 2022 – sekarang)
  4. Diakon Stevanus Jabar (Agustus 2022 – Februari 2023)

Sekarang dengan misi “Duc In Altum” (Bertolak ke Tempat Yang Lebih Dalam) oleh Bapa Uskup Seno Ngutra – Uskup Keuskupan Amboina saat ini yang fokus perhatiannya pada paroki-paroki pinggiran, maka kita berdoa semoga ke depannya Paroki St. Thomas Rasul Taliabu secara umum, dan umat dari Stasi Tolong, Stasi Bawang dan Kuasi Stasi Airbulan secara khusus yang belum punya Gedung Gereja Katolik saat ini, kelak bisa mempunyai Gedung Gereja Katolik Yang Baru agar bisa merayakan ibadat dan perayaan ekaristi bersama.

Berikut ini ada beberapa galeri foto dari 2 stasi dan 1 kuasi stasi yang belum punya Gedung Gereja Katolik.

Salam,
Pst. Joma Masriat. 🙏🏻