DAILY WORDS, SABTU, 18 JUNI 2022PEKAN BIASA XIBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I :…
KONSEKUENSI DARI “MINIMNYA INTROSPEKSI”
DAILY WORDS, SENIN, 20 JUNI 2022
PEKAN BIASA XII
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : II RAJ 17: 5-8. 13-15a.18
MAZMUR : MZM 60: 3.4-5.12-13
INJIL : MAT 7: 1-5
@ Salmanaser-raja Asyur memenjarakan Raja Hosea, selanjutnya menjelajah seluruh negeri Israel, nenyerang kota Samaria, mengepungnya selama tiga tahun dan akhirnya merebutnya. Orang-orang Israel dibawah ke pembuangan. Bencana nasional ini terjadi atas sebuah bangsa pilihan Allah. Mengapa hal ini sampai terjadi atas sebuah bangsa pilihan Allah? Ya, Israel telah berdosa terhadap Allah yang telah membawa mereka keluar dari penindasan bangsa Mesir. Allah bukan saja membebaskan mereka dari penindasan Mesir. Dia bahkan melengkapi mereka dengan Taurat atau hukum yang komplit/lengkap yang mengatur hubungan mereka dengan Allah dan dengan sesama. Yang membawa Israel jatuh dalam petaka bukanlah Allah. Yahweh tidak menghakimi mereka. Israel sendirilah yang tidak taat pada hukum yang sudah digariskan secara komplit. Jika dilanggar atau dimanipulasi, sudah tentu terjadi kepincangan dalam tatanan sosial religius.
@ Memang orang- orang Israel bukanlah makluk sempurna. Pasti terkadang jatuh. Namun hal yang membuat Israel jatuh berulang-ulang kali adalah karena kurangnya INTROSPEKSI DIRI. Kurangnya kesadaran untuk melihat ke dalam diri dan hidupnya. Israel cenderung terbuai akan keterpilihannya. Akhirnya, mereka tidak menciptakan kesempatan untuk melihat kembali atau mengevaluasi cara hidupnya yang perlahan-lahan keuar dari jalur yang benar sesuai hukum Tuhan. Hal ini diperparah oleh tawaran-tawaran yang bersifat enak sesaat. Pada titik ini, Israel terbius oleh kebiasaan yang salah. Hal ini berakibat pada pembiaran yang berkepanjangan. Pembiaraan ini menjadi kecambah bagi tumbuhnya keyakinan yang salah. Untuk mengatasinya, mereka membutuhkan SAAT JEDAH untuk refleksi dan atau introspeksi. Israel lebih memilih untuk melirik tawaran-tawaran yang lain dan melalaikan hukum yang sejatinya adalah demi kebaikan Israel itu sendiri. Balok di mata Israel kurang atau bahkan tidak disadari dan cenderung melihat keluar, melihat realitas di luar sana. Israel minim kesempatan untuk berintrospeksi.
@ Benar apa yang ditegaskan Yesus tentang satu kecenderungan dalam diri manusia, yaitu kebiasaan melihat keluar diri/orang lain (baca: selumbar) ketimbang melihat BALOK (kesalahan) dalam mata sendiri. Secara psikologis, orang yang cenderung melihat selumbar di mata orang, adalah orang yang sedang menegaskan apa yang sedang bergejolak di dalam dirinya sendiri. Atau dalam kaca mata yang sama, kita dapat mengatakan bahwa orang yang cenderung melihat selumbar di mata orang adalah orang yang TIDAK TAHU DIRI, orang yang sedang berusaha untuk menutupi kesalahannya sendiri. Atau pun dapat disimpulkan bahwa orang yang sering SIBUK DENGAN PERSOALAN ORANG LAIN adalah orang yang sedang mengumumkan bahwa dia pun demikian atau dia pun sudah atau sedang melakukan hal yang sama. Orang yang memiliki kebiasaan melihat selumbar di mata orang adalah orang yang sedang mengarahkan perhatian sesama yang lain dengan tujuan untuk MENUTUPI KESALAHAN SENDIRI.
@ Mari kita saling mendoakan dan menguatkan agar kita selalu mempunyai waktu untuk BERINTROSPEKSI dan lebih rendah hati mengakui kalau masing-masing kita mempunyai balok (baca: KESALAHAN) di mata kita. Have a wonderful evening, filled with a humble heart, full of forgiveness. Warm greeting to you all.❤❤❤🙏🙏🙏
You may also like
Related Posts
- KEKUATIRAN: AKAR DARI HATI YANG MENDUA
- Sukacita dari Rajaampat
Retret Para Misonaris Selamat pagi Bapa Uskup dn rekan2 pastor. Saya dn P Marlon bergabung…
- NASIB TUAN BAKAL JADI NASIB HAMBA(Belajar dari Tuan yang telah melalui Penganiayaan)
DAILY WORDS, SABTU, 21 MEI 2022PEKAN PASKAH VBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I :…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA