EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 26 Juli 2022Pekan Biasa XVIIInjil : Mat. 13…
KEKUATIRAN: AKAR DARI HATI YANG MENDUA
DAILY WORDS, SABTU, 18 JUNI 2022
PEKAN BIASA XI
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : II TAW 24: 17-25
MAZMUR : MZM 89: 4-5.29-30.31-32.33-34
INJIL : MAT 6: 24-34
@ Kisah “hati yang mendua” adalah kisah klasik. Hawa dan Adam telah memulai peziarahan anak Tuhan dengan kisah pilu “hati yang mendua”. Ketika sedang menikmati indahnya Eden, datang tawaran yang sangat menggiurkan dari iblis. Kalau bisa memakan buah di tengah taman Eden, bakal mereka berdua seperti Allah, bisa menjadikan segala-galanya. Godaan yang datang dengan menggunakan alat yang dapat mendeteksi “aslinya” kharakter manusia yaitu kesombongan, telah menciptakan KEKUATIRAN. Dua insan ini terbius oleh peluru iblis. Mereka menjadi kuatir kalau Allah dapat menjamin kebahagiaan baginya. Alhasil, kehancuran yang mereka tuai. Matanya yang tengah menikmati keindahan Eden, sekarang dapat melihat dirinya yang sedang telanjang. Sirna sudah Eden. Dunia nyata penuh pergumulan agar dapat bertahan hidup, sekarang ada di depan mata. Ini konsekuensi dari HATI YANG MENDUA sabagai dosa turunan oleh karena KEKUATIRAN.
@ Kesombongan yang melahirkan KEKUATIRAN yang bermuara pada terciptanyavHATI YANG MENDUA, juga melilit penduduk Yerusalem dan Yehuda segera setelah meninggalnya imam Yoyada-imam di Yerusalem yang bergerak di belakang layar demi tegaknya kerajaan akibat ulah ibu Atalya. Para pemimpin Yehuda bukan lagi menyembah Yahwe melainkan menyembah raja. Mereka meninggalkan rumah Tuhan Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah pada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu, Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. Tuhan mengutus nabi-nabi untuk menegur mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya. Mereka kuatir kalau Allah bisa menjamin hidupnya. Karena itu mereka bersih keras untuk menyembah raja.
@ Kekuatiran yang menimpa Hawa dan Adam, juga orang-orang Yerusalem dan Yehuda pada masa setelah wafatnya imam Yoyada, juga menimpa kita sekalian. Setiap kita tentu saja mengalami banyak dilema ketika kita berhadapan dengan berbagai tawaran dunia yang enak dan gemerlap. Komitmen kita diuji. Ketahanan kita bahkan goyah. Hal ini sering terjadi ketika kita menjadi kuatir kalau Allah dapat menjamin segala-galanya termasuk kehausan-kehausan kita akan apa saja yang kita alami dalam perjalanan hidup ini. Oleh karena itu Yesus dengan tegas mengingatkan kita untuk tidak cepat tergiur dengan segala macam tawaran duniawi. Yesus juga mengingatkan kita untuk fokus pada satu hal utama. Setia pada yang satu. Pasrah pada penyelenggaraan Allah dan nikmati apa yang ada. Dia mengajak kita untuk tidak mencemaskan diri kita dengan hal-hal yang bersifat artifisial -bukan utama-sementara-hanya sekedar aksesories/penghias/tambahan belaka. Hindarilah kekuatiran akan hari esok. Serahkan semua pada penyelenggaraan Tuhan.
@Marilah kita saling mendoakan agar oleh dorongan Roh Kudus hati kita tetap teguh/kokoh berpegang pada komitmen kita untuk mengabdi hanya pada Tuhan. Dalam kerapuhan dan keterbatasan yang kita miliki, mari kita dekatkan diri pada Tuhan agar hal-hal lain yang bersifat TAMBAHAN, tidak menghalangi kita, tidak membawa dilema, tidak menimbulkan KEKUATIRAN pada diri kita. Semoga Allah dalam Roh Kudus-Nya memampukan kita untuk menyikapi setiap kekuatiran yang datang menimpa diri kita agar kita hidup dalam HATI YANG MENDUA. Maria Ratu semua umat beriman dan Ratu Para Imam, doakanlah kami…. have a great and wonderful weekend filled with love and forgiveness. Warm greetings to you all. ❤❤❤❤🙏🙏🙏🙏
You may also like
Related Posts
- MELIHAT DENGAN HATI DAN MEMILIKI HATI YANG MENDENGARKAN
- HATI SEORANG IBU YANG MENGANDUNG SABDA
[7/1, 00:23] Pius Lawe: DAILY WORDS, SABTU, 24 JUNI 2022PW HATI TAK BERNODA SP MARIAPEKAN…
- NASIB TUAN BAKAL JADI NASIB HAMBA(Belajar dari Tuan yang telah melalui Penganiayaan)
DAILY WORDS, SABTU, 21 MEI 2022PEKAN PASKAH VBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I :…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA