Category: Wilayah Talimas
BAHAN SOSIALISASI APP TAHUN 2025
BAHAN SOSIALISASI APP TAHUN 2025 Materi dari RD. Costan Fatlolon Materi dari RD. Bery Rahawarin Gagasan Dasar APP 2025 Panduan Ibadat Anak dan Remaja Panduan Ibadat Dewasa Video Sosialisasi APP Keuskupan Amboina
ROMO PINGGIRAN DENGAN BAKAT MEMAHAT DAN MENGUKIR YANG TERSEMBUNYI
Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan tulisan pendek ini: “Selamat siang Bapa Uskup dan para Pastor. Izin Share hasil ukiran salib ini, untuk menambah dana pembangunan goa Stadi Samuya, Mangole. Ini hasil ukiran sendiri.”🙏 Seakan tak percaya dengan karya si Romo, aku bertanya: Lalu Romo mengirim
MAMA, AKU INGIN BERSEKOLAH
Kisah Romo Erol dari Taliabu, Part 2 Para sahabat, mari kita membantu Romo Erol untuk bisa membangun sebuah asrama sederhana demi bocah-bocah Taliabu yang mau bersekolah demi masa depan yang lebih baik. “Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik Mgr. Inno di Pulau Taliabu, Maluku Utara” Ikuti kisah inspiratif Romo Erol yang memperjuangkan sebuah asrama untuk anak-anak
LINGKARAN PERJALANAN CINTA UNTUK DOMBA-DOMBA KECIL DI DAERAH 3T DALAM LINGKUP KEUSKUPAN AMBOINA
“Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik Mgr. Inno di Pulau Taliabu, Maluku Utara” Rute perjalanan melalui 4 Provinsi dan 3 Keuskupan yang harus dilewati dalam kunjungan kanonik kali ini. “Ketika Cinta-Nya memanggil untuk domba-domba kecil maka aku akan mengikuti-Nya walaupun jalan berliku.” Kemarin kami mengakhiri kunjungan kanonik di pulau TALIABU yang termasuk wilayah Provinsi Maluku Utara.
MALAIKAT KECIL PEMBISIK
“Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik Mgr. Inno di Pulau Taliabu, Maluku Utara” “Kejujuran selalu lahir dari sebuah hati yang polos.” Maka tak mengherankan jika Yesus memberikan syarat masuk surga yakni seperti anak kecil: “Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” (Mrk. 10 : 14 – 15)
YUDAS TALIABU INGIN MEMULIHKAN NAMA BAIK
“Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik Mgr. Inno di Pulau Taliabu, Maluku Utara” Setelah tertunda selama 2 jam akhirnya kami pun bertolak dari Pulau Sanana ke pulau Taliabu dengan speedboat Pemda kepulauan Sula, yang berkekuatan mesin 750 PK pada pukul 16.30 WIT. Penjemputan yang direncanakan diadakan pada pukul 17.00 WIT molor sampai pukul 19.30 dalam kegelapan
BERSYUKUR DENGAN MELAYANI
“Merayakan dalam kesederhanaan dan dengan sederhana adalah pilihan pribadi, maka aku memilih untuk mensyukuri Imamat ke – 23 di antara umat kecil di pulau Taliabu dan di dalam pastoran yang sederhana.” Waktu menunjukkan pukul 00.00 WIT ketika aku dikagetkan oleh nyanyian para malaikat tak bersayap nan sederhana di stasi Bahu. Tidak ada kue indah bersusun
KURELAKAN MAMA DENGAN DOA, KUTERIMA BAPA USKUP DENGAN SUKACITA
Demikianlah kata-kata luar biasa dari Romo NELLES, yang ibunya meninggal dunia tiga hari yang lalu. Tiba-tiba pesan WhatsApp dari Romo Nelles “Selamat pagi Bapa Uskup. Mama Bibiana akan dimakamkan hari ini. Beta rencana pulang saat 40 hari. Jadwal Bapa Uskup berjalan sebagaimana yg direncanakan. Makasi Bapa Uskup.” Tadi pagi kapal yang kami tumpangi sandar di
KUNJUNGAN KANONIK KE PULAU TALIABU
Kami akan berangkat sore ini ke Pulau Taliabu, yang akan melewati dua pulau Sanana dan Mangole. Kapal akan berangkat dari pelabuhan Ambon pukul 19.00 dan akan tiba di Sanana pada esok harinya. Bila berganti kapal maka kami akan menempuh lagi perjalanan 1 hari 1 malam dari Sanana menuju Taliabu. Tapi syukur ibu Bupati Kepulauan Sula