Category: Renungan
NYALAKANLAH PELITA KEBAIKANMU
EMBUN ROHANI PAGI DARI DESA NGABUBSelasa, 10 Juni 2025Injil: Mat. 5 : 13 – 16 “Asalkan bukan demi kesombongan atau pamer diri maka postinglah semua kebaikan yang Anda lakukan di media sosial sebagai sarana pewartaan masa moderen ini agar menjadi contoh dan teladan bagi orang lain. Yakinlah bahwa pasti banyak mencibir, tapi selalu membawa perubahan
ROH KUDUS HARUS MENJADI JIWA DARI SETIAP PELAYANAN
HR Pentakosta/Minggu, 7 Mei 2025 Kis. 2:1-11; 1Kor. 12:3b-7,12-13; Yoh. 12:19-23 Hari ini, gereja perayakan hari raya Pentakosta, hariturunnya Roh Kudus. Yesus menjanjikan sang penolong, penguat, penghibur, dan pemersatu. Hari ini janji Tuhanterpenenuhi. Roh Kudus adalah pemenuhan janji tersebut. Pada perayaan Pentakosta ini juga gereja merayakan hari lahirGereja. Turunya Roh Kudus sebagai tanda kelahiran Gereja. Hal ini untuk menunjukkan bahwa gereja hadir bukan karenakehendak dan dorongan manusia, tetapi pertama-tama oleh dorongan Roh Kudus. Kekuatan Roh Kudus inilah yang membuat gereja berdiri kokoh hingga saat ini. Untuk itu RohKudus adalah struktur utama gereja. Roh Kudus mempersatukan para rasul. Roh Kudus turunatas para rasul dalam bentuk lidah-lidah api (Kis. 2:3). RohKudus mengantar pada persatuan. Pewartaaan para Rasul dipahami dan mempersatukan semua orang. Orang-orang yang mendengar para rasul berkata, “bagaimana mungkin kitamasing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasakita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita” (Kis. 2:8). Dimensi persatuan menjadi salah satu daya RohKudus. Daya Roh selalu menyatukan, bukan mencerai-beraikan. Roh Kudus menciptakan harmoni. Paus Leo XIV dalam homilinya, pada 18 Mei 2025 menekankan dimensi ini. Paus katakan bahwa Roh Kudus-lah yang mempukan kitauntuk hidup harmonis bagaikan musik dan melodi. Pernyataanini menggambarkan bahwa keberagaman adalah sebuahpotensi yang dapat menciptakan hidup harmonis. Keberagaman bukan ancaman, tetapi peluang untukmenciptakan melodi yang enak. Agar sungguh-sungguh bisa menciptakan hidup menjadimelodi, maka kita membutuhkan Roh Kudus. Keterbukaanterhadap Roh Kudus memampukan kita untuk menciptakanhidup yang baik dan harmonis. Roh Kudus-lah yang akanmembantu kita untuk tidak melihat orang lain sebagaiancaman, tetapi sahabat; bukan sebagai pesaing, tetapi temanseperjuangan. Roh Kudus-lah yang memampukan kita untukmemanfkan, bukan menghujat; memuji, bukan menjatuhkan. Roh Kudus-lah yang memampukan kita untuk mencintaisecara benar. Kasih menjadi salah satu dimensi sentral dariRoh Kudus. Roh Kudus selalu memiliki daya kasih, dan kasihinilah yang menjadi dasar pelayanan gereja. Paus Leo XIV dalam homiliny pada 18 Mei 2025 juga berkata, “pelayananPetrus dibedakan justru oleh kasih yang rela berkorban, karena Gereja Roma memimpin dalam kasih dan otoritasnyayang sejati adalah kasih Kristus”. Gereja begitu kaya dengan berbagai pelayanan. NamunRoh Kudus yang satu yang sama yang menjiwai segala bentukpelayanan dalam gereja. Walaupun terdapat beraneka ragampelayanan dalam gereja, tetapi hanya satu saja Roh yang mendorong dan menjiwainya. Setiap anggota gereja juga memiliki bermaca-macam talenta dan karunia, tetapi hanyasatu Roh dalam pelayanan. Untuk itu, saling menunjang dan mendukung dalam pelayanan sangatlah perlu. Pelayanan yang penuh hujatan, menjatuhkan, mencibir bukanlah pelayananyang bersumber dari Roh Kudus. Roh Kudus selalumempersatukan dan mencintai. Roh Kudus adalah jiwa gereja. Struktur utama dari gerejaadalah Roh Kudus. Paus Fransiskus, dalam ensiklinyaGaudete et Exultate menegaskan bahwa aturan-aturan, praktik-praktik, kebiasaan-kebiasaan, kehendak-kehendak, idealism-idealisme dalam gereja akan terjebak dalamkesombongan, egoisme ketika tidak dituntun oleh Roh Kudus. Roh Kudus membentuk kualitas pelayanan. Setiap aturan akanmenyenangkan, membantu bila dijiwai oleh Roh Kudus. Kehendak-kehendak atau pikiran-pikiran teoritis, doktrin-doktrin, kritik akan membangun bila disentuh oleh Roh Kudus (GE, 25-59). Untuk itu, mari kita meminta bantuan RohKudus, terutama lewat doa agar kita mampu melayani dengansungguh-sungguh, baik dalam gereja, maupun dalam setiapkomunitas kita masing-masing. Amin.
ROH KUDUS AKAN MENOLONGMU
INTISARI FIRMAN TUHANMinggu, 08 Juni 2025Hari Raya PENTAKOSTAInjil: Yoh. 14 : 15 – 16. 23b – 26 “Hari ini Roh Kudus dicurahkan kepada engkau, aku dan kita. Dialah yang akan menuntun langkah laku kita sehingga kita terlihat seperti Kristus.” Yesus menjanjikan Roh Kudus dalam Injil hari ini: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala
”KEPO” TERHADAP URUSAN ORANG LAIN
EMBUN ROHANI PAGI DARI DESA RUMAAT, PUSAT PAROKISabtu, 07 Juni 2025Hari Biasa Pekan VII PaskahInjil: Yoh. 21 : 20 – 25 “Kadang kita terlalu sibuk mencampuri urusan orang lain sampai lupa menyelesaikan tugas utama kita. Dengan kata lain kita ingin menata hidup orang lain sampai lupa bahwa hidup kita sedang porak poranda, yang dalam bahasa
JANGAN MENYAKITI DOMBA-DOMBA TUHAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI STA. TERESIA NGAYUBJumat, 06 Juni 2025Hari Biasa Pekan VII PaskahInjil: Yoh. 21 : 15 – 19 “GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA-KU” adalah kata-kata Yesus kepada Petrus, yang diingatkan kembali oleh mantan guruku ketika di Seminari ketika saya diumumkan menjadi Uskup Amboina. Katanya: Bapa, Uskup, ingatlah bahwa umat adalah domba-domba Tuhan Yesus yang dipercayakan
PERSATUAN ORANG KRISTEN ADALAH KEHENDAK TUHAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI ST. YOSEP LUMEFARKamis, 05 Juni 2025Hari Biasa Pekan VII PaskahInjil: Yoh. 17 : 20 – 26 “Apa pun alasan atau dasar pembenaran atas perpecahan pasti bukan karya Roh Kudus, melainkan usaha iblis untuk melawan kehendak Tuhan Yesus.” Inilah doa Yesus dalam Injil hari ini:“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku
TUHAN PASTI MENJAGA DAN MEMELIHARAMU
EMBUN ROHANI PAGI DARI PAROKI NAMARRabu, 04 Juni 2025Hari Biasa Pekan VII PaskahInjil: Yoh. 17 : 11b – 19 Bila saat ini Anda mengalami kesepian dan kesendirian, merasa ditinggalkan, maka dengarkanlah Firman Tuhan kepadamu dalam Injil hari ini:“Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang
KITA ADALAH MILIK BAPA YANG DISERAHKAN KEPADA PUTRA
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI OHOIDERTOMSelasa, 03 Juni 2025Hari Biasa Pekan VII PaskahInjil: Yoh. 17 : 1 – 11a ”Inilah keunggulan kita orang Kristen yakni kita adalah orang-orang pilihan Allah Bapa yang diserahkan kepada Yesus, Sang Putra agar diselamatkan.” Status dan asal kita dari Allah Bapa ditegaskan oleh Yesus dalam Injil hari ini:“Aku telah menyatakan
SALIB ADALAH PUNCAK KEINDAHAN IMAN KRISTEN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LANGGUR, TANAH PARA MARTIR KEISenin, 02 Juni 2025Hari Biasa Pekan VII PaskahInjil: Yoh. 16 : 29 – 33 ”Semakin besar derita ( salib ) yang dipikul oleh para martir maka semakin bahagia jiwa mereka sebagai saksi iman akan Kristus. Ini pun yang dialami oleh Mgr. Joanes Aerst, MSC., denga para
KOMUNIKASI YANG MEMPERSATUKAN
HM PASKAH VII/Hari Minggu Komunikasi Sedunia Kis. 7:55-60; Why. 22:12-14,16-17,20; Yoh. 17:20-26 Minggu, 1 Juni 2025 Setiap kali kita mengucapkan credo, kita menegaskanempat sifat gereja, yaitu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Gereja bersifat satu karena memiliki satu iman, satu perayaan, sakramen yang sama, pemimpin yang satu, yang disarkanpada kesatuan Tritunggal Maha Kudus. Gereja memilikianeka pelayanan, tetapi hanya satu Tuhan, dan Yesus sebagaikepala bagi semua anggota gereja. Gereja bersifat kudus karena Yesus itu kudus. Yesus menguduskan gereja dengansengasara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Gereja bersifatkatolik berarti umum dan merangkul semua orang. Gerejahadir untuk semua manusia. Gereja bersifat apostolik karenadidirikan di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesussebagai batu penjuru. Gereja melihat tradisi yang diturunkanmulai dari Yesus, ke para rasul, para paus, dan uskup sebagaibagian penting. Selain kitab suci, gereja melihat tradisi dan magisterium sebagai sumber iman. Injil hari ini menekankan sifat kesatuan dalam gereja. Yesus berkata, “supaya mereka semua menjadi satu, samaseperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalamEngkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.Kesatuan ini adalah juga kerinduan Tuhan Yesus. Diamenghendaki para pengikut-Nya bersatu, tidak tercerai berai. Gereja sampai saat ini berusaha menjaga kesatuan yang Yesuskehendaki. Gereja hanya memiliki pendiri yang satu yaituYesus. Dialah yang mendirikan gereja ini. Gereja berasal darisatu sumber, yaitu Yesus. Kesatuan dalam gereja memilikikeeratan yang kuat. Gereja tak terpisah-pisah. Perpecahanbukan menjadi simbol gereja. Jiwa gereja juga satu yaitu RohKudus. Semangat pelayanan dalam gereja pertama-tamaberasal dari spirit yang satu yaitu Roh Kudus. Untuk itu, kesatuan dalam gereja adalah anugerah Tuhan, bukanpertama-tama kekuatan manusia. Yesus-lah yang menjadidasar peratuan dalam gereja. Hari ini gereja merayakan hari Minggu Komunikasisedunia. Paus Fransiskus dalam pesannya pada hariKomunikasi Sosial Sedunia ke-59 menegaskan bahwa sebuahkomunukasi yang baik akan membantu menciptakanpersekutuan atau persatuan. Bag Paus, persekutuan dapattercipta bila kita menghindari komunikasi yang menciptakanketakutan, keputusasaan, prasangka, fanatisme, dan kebencian. Sebuah komunikasi harus fokus pada keindahandan menciptakan harapan walaupun seolah-olah tidak adalagi jalan keluar. Setiap kata-kata kita harus membuat orang lain bersukacita di sepanjang jalan. Hidup yang tidak sia-siaadalah hidup yang menggembirakan orang lain. Komunikasiseharusnya tidak fokus pada keindahan diri sendiri, tetapikeindahan orang lain. Paus juga katakan, dalam setiapkomunikasi, kita harus berbicara dari hati ke hati, dan dalamkelembutan. Kata-kata kasar, baik dalam verbal dan non-verbal sama sekali tidak menggambarkan komunikasi yang ideal secara kristiani. Komunikasi seperti ini adalah tandahkasih. Orang yang mengasihi mampu berkomunikasi dengankata-kata kata-kata penyemangat, yang menghibur, menguatkan, menjadi pelipur, dan menyemangati (AL, art. 100). Komunikasi tidak harus marah-marah dan memperlakukan lawan bicara bagaikan musuh. Kepadakeluarga-keluarga Kristiani, Paus Fransiskus mengingaktanorang tua untuk agar tetap memberikan koreksi kepada anakbila anak salah, tetapi jangan meperlakukan anak bagaiakanmusuh dan menumpakhan semua amarah kepada anak (AL, art. 269).