Author: keuskupan amboina

BERSANDAR PADA ALLAH SEPANJANG HIDUP

EMBUN ROHANI PAGI DARI DESA ATUBUL DOL, KEPULAUAN TANIMBARSenin, 30 Desember 2024Masa NatalInjil: Luk. 2 : 36 – 40 “Betapa tenang dan damainya jiwa yang bersandar dan berpaut pada Allah sekalipun berlayar di tengah ombak yang dasyat dan dihantam badai yang ganas.” Menjanda adalah problem kehidupan yang dirasakan laksana dihantam oleh badai dan gelombang kehidupan

CINTA DAN PENGAMPUNAN MENYEMPURNAKAN, MAAF DAN TERIMA KASIH MEMULIHKAN KELUARGA

REFLEKSI HARI MINGGU DARI STASI MARIA BUNDA ALLAH, AMDASA, TANIMBARMinggu, 29 Desember 2024Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria dan YusufInjil: Luk. 2 : 41 – 52 Pada pesta keluarga kudus ini, pantaslah kita merenungkan beberapa pernyataan Paus Fransiskus di bawah ini: 1) Tidak ada keluarga yang sempurna: Sebuah keluarga inti terdiri dari bapa, mama dan anak-anak.

IZINKAN AKU HIDUP

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SAUMLAKI, KEPULAUAN TANIMBARSabtu, 28 Desember 2024Masa Natal: Pesta Kanak-Kanak SuciInjil: Mat. 2 : 13 – 18 “Mengapa Gereja Katolik menentang aborsi dan tindakan kekerasan terhadap anak? Karena aborsi adalah tindakan kejam yang dilakukan terhadap bayi yang tidak memiliki kemampuan untuk melawan untuk mempertahankan dirinya. Para bayi dan anak tidak minta

CINTA ILAHI TELAH MENGUBAHNYA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANUSEJumat, 27 Desember 2024Masa Natal: Pesta St. YohanesInjil: Yoh. 20 : 2 – 8 “Menjadi seorang pengikut itu biasa, tapi mendapatkan cinta dan kepercayaan dari yang diikuti adalah bukti ikatan cinta yang tulus. Maka balasan yang setimpal adalah kesetiaan dan komitmen.” Kesetiaan dan cinta Yohanes selaku murid kepada Yesus,

MATI KARENA KEBENARAN LEBIH MULIA DARIPADA HIDUP DALAM KEJAHATAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 26 Desember 2024Pesta St. Stefanus, Martir pertamaInjil: Mat. 10 : 17 – 22 “Orang-orang suci penuh iman pasti memiliki peluang atau jalan keluar untuk hidup, tapi dalam hal pembelaan iman dan menegakkan kebenaran, mereka memilih kematian agar kebenaran tumbuh dan berbuah.” Stefanus, Martir pertama yang kita rayakan pestanya

IA TELAH LAHIR DAN TINGGAL DI DALAM BETLEHEM, KANDANG DAN PALUNGAN HATIMU

REFLEKSI NATAL DARI KOTA AMBON MANISERABU, 25 DESEMBER 2024HARI RAYA NATALInjil: Yoh. 1 : 1 – 18 Di hari Natal yang suci ini, kiranya kita menyadari akan beberapa fakta ini: Akhirnya jika Natal adalah tindakan berbagi dan solider Allah kepada kita manusia, maka hendaklah kita pun menjadi berkat bagi sesama kita hari ini: Biarlah kegembiraan

NATAL: SIMBOL KERENDAHAN HATI DAN BERKAT

Yes. 9:1-6; Titus 2:11-14; Luk. 2:1-14 Malam Natal Sabtu, 24 Desember 2024 Selamat merayakan pesta Natal tahun 2024. Apa maknanatal Kristus bagi kita? Kisah injil hari ini menggambarkankisah tentang Allah yang menjadi manusia dalam diri YesusKristus. Allah yang agung dan mulia bersedia menjadimanusia, merendahkan diri-Nya. Dia menjadi kecil agar kitasemua diselamatkan. Dia mengambil rupa manusia agar manusia dapat mengenal Allah secara dekat; Yesus lahir agar manusia tetap merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan; Dia menjadi manusia agar manusia tidak kehilangan harapandan arah hidup. Ini sebuah simbol kerendah hati hati. Dia sajaduduk di takhta yang tinggi, namun Dia memiliih menjadirendah agar manusia diselamatkan. Dia memilih lahir dalamsuasana sederhana dan miskin untuk menunjukkan solidaritasAllah terhadap manusia. Yesus lahir di palungan karena tidakada tempat penginapan. Untuk itu, natal adalah perayaantentang kerendahan hati. Kerendahan hati berarti tidaksombong. Orang yang rendah hati berarti orang yang menyadari kekurangan dan keterbatasannya.  Dalam kaitan dengan nilai kerendahan hati ini, Paus Fransiskus dalam pesan natalnya kepada kuria Romana di Vatikan pada 21 Desember 2024 kemarin menekankan duaaspek. Pertama, orang yang rendah hati adalah orang yang mampu memeriksa lagi kesalahan diri sendiri, dan tidakmeluluh menyalahkan orang lain. Menyadari kesalahan dirisendiri adalah sebuah kerendahan hati batin. Baginyakerendahan hati adalah sebuah anugerah Allah. Allah yang agung menunjukkan jalan kerendahan diri dalam kelahiran di dunia sebagai sebuah anugerah, bukan bencana. Makakerendahan hati adalah sebuah kebajikan rohani, bukansebuah kegagalan hidup. Oleh sebab itu, kita jangan pernahmenyesal bila kita pernah atau saat ini atau selalu memilihmengalah dan rendah hati dalam menghadapi berbagaitantangan hidup.  Kedua, Paus Fransiskus mengingatkan para kuria romanauntuk memberkati bukan mengutuk. Kelahiran Yesus adalahbentuk inkarnasi Sabda menjadi manusia dan menjadi berkatbagi manusia. Allah yang menjadi manusia adalah sebuahanugerah dari Tuhan. Ini adalah berkat Allah bagi manusia. Bila Allah memilih menjadi manusia, maka ini berkat bagikita. Yesus adalah juruselamat (bdk. Luk. 2:10). Yesus lahirsupaya ada damai sejahtera di bumi (bdk. Luk. 2:14). Untukitu, Natal adalah Allah memberkati manusia. Dengandemikian, maka seperti Allah yang telah memberkati kita, maka kita pun harus saling memberkati satu sama lain. MakaNatal adalah momen bagi kita untuk selain menerima rahmatdari Tuhan, kita pun saling membagikan rahmat, bukanmenyakiti hati orang lain atau merusak kehidupan sosial.  Akhirnya, kita patut bersyukur atas kelahiran Yesus. Kelahiran ini membuat Allah dekat dengan kita. Para malaikatbersukacita dan memuji Tuhan karena kelahiran Juru selamat. Kita pun patut bersyukur karena Allah menjadi manusia. Diamau hadir dalam pengalaman hidup manusia, baik sukamaupun duka. Untuk itu, Natal juga mengajak kita untuk tetapbersyukur dalam segala pengalaman hidup. Bersyukur adalahtanda orang beriman. Ungkapan syukur ini tidak hanya ketikakita mendapat pujian dan tepuk tangan meriah, tetapi juga bersykur bila kita harus melewati peristiwa-peristiwa duka. Untuk itu, jangan suka mengeluh setiap saat. Orang yang sukamengeluh tidak akan pernah mampu melihat kehadiran Allah dalam pengalaman hidup. Semoga demikian.@novlymasriat.

HATIKU SIAP MENANTIKAN LAWATAN SANG PENYELAMAT

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 24 Desember 2024Pekan IV AdvenInjil: Luk. 1 : 67 – 79 “Sesaat lagi kita akan merayakan Natal, hari kelahiran Sang Penyelamat. Jalan tobat telah kita rintis, lagu jiwa telah kita gubah, dan palungan hati telah kita bersihkan dan siapkan dengan harapan semoga Sang Penyelamat berjalan melalui rintisan jalan

Aib Elizabeth dan Menjadi apakah anak ini nanti?

Oleh: RP. Jemy Balubun, MSC Elizabeth wanita penuh aib. Dia tidak bisa berketurunan, ia mandul. Dalam tradisi Yahudi, memiliki anak, terutama anak laki-laki, dianggap sebagai berkat besar dari Tuhan. Anak laki-laki dianggap sebagai penerus garis keturunan dan pewaris warisan keluarga. Oleh karena itu, wanita yang tidak dapat melahirkan anak seringkali dipandang sebagai aib atau kutukan.

KETIKA TANGAN TUHAN MEMEGANG ERAT DIRIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 23 Desember 2024Pekan IV AdvenInjil: Luk. 1 : 57 – 66 “Tangan Tuhan memang tak terlihat, tapi pegangannya tetap terasa di saat hati sedang galau, pikiran sedang kacau dan badai hidup semakin bergejolak. Dalam keadaan apa pun engkau saat ini dan di masa yang akan datang, jangan pernah

1 22 23 24 25 26 175