EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI ATUBUL DOL, BUMI DUAN LOLAT, TANIMBARJumat, 02 Agustus 2024Mat. 13…
BELAJAR DARI SEORANG SAMARIA YANG BAIK HATI
Sari Firman
Hari Minggu Biasa XV
Tahun C/I, Warna Liturgi: Hijau
(Ul. 30:10-14; Mzm. 69:14,17,30-31,33-34,36ab,37; Kol. 1:15-20; Luk. 10:25-37)
DALAM MENDENGAR SUARA HATI/SUARA ALLAH
By. RP. Pius Lawe, SVD
Saya mulai dengan satu pengalaman pribadi. Ketika itu, di suatu hari Minggu, pada tahun 2013, saat sedang
mengendari kendaraan milik paroki menuju stasi Waraka dan Samasuru, kami dikejutkan dengan satu tabrakan antara
dua motor yang sedang melaju berlawanan arah. Jarak dari tempat tabrakan dengan mobil kami yang sedang melaju
kira-kira 200-an meter. Mata kami dikagetkan oleh sosok tubuh manusia berbadan besar terbaring di tengah jalan
beraspal, tanpa ada gerakan sedikitpun. Sementara teriakan tangisan histeris seorang wanita muda terdengar dari
dalam semak belukar. Sontak saya kaget dan meminta supir yang menyetir mobil untuk tidak maju mendekat karena
saya sangat takut melihat tubuh siapa pun yang berlumuran darah. Ternyata supir yang menyetir mobil pastoran ini
juga tidak berani menatap sosok tubuh yang berlumuran darah.
Saya akhirnya memutuskan untuk menelpon Polantas di kota Masohi untuk segera turun ke KM 14 guna
membantu korban yang mengalami kecelakaan laulintas. Ketika sedang menelpon, telah berhenti di dekat tubuh yang
tergeletak itu, sebuah Angkutan Kota (angkot) berwarna hijau, dengan supir dan penumpang yang siap menolong.
Sehari setelah kejadian itu, saya mendapat informasi bahwa yang tergeletak di tengah jalan kemarin adalah kakek dari
salah satu anggota paroki. Wahhh! Saya langsung menuju rumah duka dan memohon maaf atas kelalaianku pada
hari kemarin. Singkat cerita, saya mestinya harus sudah melakukan tindakan pertolongan pertama. Tidak ada alasan
bagiku untuk menolak untuk memberi pertolongan pertama hanya karena rasa takut. Ya, inilah pengalaman hidup
yang tidak akan saya lupakan dan menjadi pembelajaran yang berharga bagiku khususnya sebagai seorang gembala
yang mestinya peka pada setiap situasi hidup sesama dan bersedia menolong tanpa peduli tantangan yang datang
dari dalam diri dan dari luar diri saya. Saya belajar untuk mengalahkan “ego”ku termasuk mengalahkan “rasa takut”
akan apa atau siapa saja yang menghalangiku dari “kerelaan” untuk menolong sesama yang menderita.
Pelajaran dari pengalaman kelalaianku di atas senada dengan apa yang menjadi intisari firman Tuhan hari ini.
Nabi Musa, di dalam kita Ulangan, menegaskan supaya kita mestinya mendengarkan suara Tuhan. Kita, bukan saja
“mendengar” tetapi lebih kepada “mendengarkan”. Artinya, kita belajar untuk mendengarkan dengan cermat dan teliti,
kemudian menuruti “suara hati” yang kita yakini sebagai “suara Tuhan” (baca: melaksanakan firman/perintah Tuhan).
Musa meyakinkan kita jika Firman Tuhan itu sangat dekat dengan kita, yakni bukan saja di dalam mulut kita
(verbal/kata-kata belaka) melainkan di dalam hati (konkretisasi/pelaksanaan firman Tuhan) lewat perbuatan-
perbuatan kasih yang melampaui keinginan atau kemauan diri sendiri (ego). Konkretisasi/perwujudan Firmal Tuhan itu
sungguh tercermin di dalam diri Putera Allah – Yesus Kristus yang adalah Sabda yang menjadi manusia. Dia telah
berkeliling sambil berbuat baik. Dia telah mengalahkan “ego”
-Nya, dan mengenakan semangat ORANG SAMARIA
YANG BAIK HATI. Orang Samaria yang baik hati adalah sosok yang diperkenalkan Yesus dalam perumpamaan-Nya,
untuk membuka pikiran kita agar kita pun hendaknya “mendengarkan suara Tuhan” lewat, bukan saja “mendengar
atau mendengungkan/mengucapkan” Sabda Allah, melainkan juga menuruti Suara Hati/Suara Tuhan yang mengajak
kita untuk bergerak “melampuai/beyond” kemauan diri (ego) dan keinginan pribadi. Semoga Tuhan menguatkan kita
untuk bergerak keluar dan siap sedia menolong sesama yang menderita sebagai Yesus sendiri telah memberi diri
secara total bagi keselamatan umat manusia. Tuhan memberkati! padrepiolaweterengsvd
You may also like
Related Posts
- MENOLAK YANG BAIK KARENA MEMELUK ERAT IRI HATI
- HATI DAN PIKIRAN YANG NAJIS
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MANOKWARI, Papua BaratRabu, 07 Februari 2024Hari BiasaInjil : Mrk. 7…
- HATI SEORANG IBU YANG MENGANDUNG SABDA
[7/1, 00:23] Pius Lawe: DAILY WORDS, SABTU, 24 JUNI 2022PW HATI TAK BERNODA SP MARIAPEKAN…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA