Month: March 2025
KASIHMU MENJADI SEMPURNA DIDALAM DIRI SESAMAMU
Siraman Rohani: Stasi Morotai Jaya: Cendana, 10 Maret 2025_Senin Prapaskah IWarna Liturgi: UNGUBacaan I: Im 19:1-2.11-18Bacaan Injil: Mat 25:31-46 PAROKI MOROTAIRD. Tinus
TEMUKAN YESUS PADA WAJAH MEREKA YANG MENDERITA
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 10 Maret 2025Hari Biasa Pekan I PrapaskahInjil: Mat. 25 : 31 – 46 “Bila engkau hanya melihat wajah manusiawi pada orang yang miskin, sakit dan menderita maka mungkin cintamu kepada mereka akan bersyarat dan berhenti ketika ada kekecewaan atau pengkhianatan. Namun, bila engkau mampu menemukan Yesus pada wajah
MENEMUKAN TUHAN DALAM KEHENINGAN PADANG GURUN
HARI MINGGU PRAPASKAH I Ul. 26:4-10; Rm. 10:8-13; Luk. 4:1-13 Minggu, 9 Maret 2025 Injil hari ini menceritakan tentang perjalanan puasa Yesusselama 40 hari di padang gurun. Padang gurun menjadi simbolkehidupan yang penuh dengan berbagai tuntutan yang tidakringan, dan memiliki godaan yang tidak sedikit. Ketika Yesusberada di padang gurun, setan mencobai Yesus tiga kali.Pertama, Setan mencobai Yesus untuk mengobah batu menjadiroti. Cobaan ini hendak menjerumuskan Yesus untuk jatuhdalam keinginan berlebihan terhadap kenikmatan duniaw. Kedua, Setan mengatakan bahwa semua dunia akan diberikankepada Yesus bila Yesus menyembah setan. Cobaan ini hendakmengantar Yesus untuk jatuh dalam perasaan diri paling berkuasa atau kesombongan diri. Ketiga, setan mengantar Yesuske pusat kehidupan rohani orang Yahudi, yaitu Yerusalem dan Bait Allah, dan mengajak Yesus untuk menjatuhkan diri dan jangan takut karena para malaikat akan menopang Yesus. Cobaan ini hendak mengantarkan Yesus untuk jatuh pada perasaan paling suci dan memanfaatkan identitas reiligus untukkepentingan diri sendiri. Dalam percakapan antara Yesus dan setan nampak sekalibahwa pencobaan itu berada di sekitar kita. Dalam pengalamansetiap hari, selalu saja akan ada pencobaan. Kita tiap hari hidupberdampingan dengan berbagai sarana yang membuat kita enak, kenyang, nyaman. Sarana-sarana ini akan memanjakan kitauntuk jatuh dalam sikap menghambakan berbagai sarana yang membuat kita merasa nyaman dan nikmat, sehingga lupa diri. Tidak sedikit orang yang jatuh dalam cinta yang berlebihanterhadap “roti”, materi, mobil, uang, sehingga lupa keluarga, anak-anak, tetangga, sahabat, dan saudara. Kita pun hidup di tengah dunia yang menawarkan berbagai jabatan ataukekuasaan. Jabatan atau kekuasaan merupakan salah satustruktur sosial yang perlu ada untuk menciptakan sistem sosialberjalan lancar, tetapi di lain sisi, bila hal-hal itu tidakdimanfaatkan dengan baik, maka kita bisa jatuh dalam egoismedan merasa diri paling hebat dari antara semua orang. Kita harusjujur bahwa kehidupan manusia atau kebersamaan dan kekeluargaan bisa hancur karena saling rebut kekuasaan dan jabatan. Selain itu, kita pun perlu menyadari bahwa sebagaiorang beriman, kita rentan juga terhadap kesombongan rohani. Orang kadang memanfaatkan identitas reiligus untukmenyombongkan diri (misalya, ada orang yang merasa bahwa di aitu paling religius, dan merasa pantas, dan yang lain tidakpantas). Orang yang makin religius justru harus makin rendahhati seperti Yesus yang rendah hati, dan tidak merasa paling sucidan pantas di hadapan Allah, kendati Dia sendiri adalah Anak Allah. Hal lain yang menarik dalam peristiwa pencobaan iniadalah, setan juga memakai kata-kata kitab suci untuk mencobaiYesus. Baik Yesus maupun iblis mengutip Kitab Suci. Inimenandakan bahwa setan itu tidak melulu menyeramkan. Setankadang hadir juga dengan bahasa halus, muka halus, kata-kata suci, sopan, tetapi dibalik kesopanan, senyum manis, terdapatrencana yang busuk atau hati yang busuk. Untuk melihat dan membedakan mana suara setan dan mana suara Tuhan, butuhketajaman hati dan iman. Paus Fransiskus dalam pesannya pada hari orang muda sedunia ke-33 tahun 2018 berkata, “heningyang penuh doa dibutuhkan untuk dapat mendengar suaraTuhan yang bergema dalam batin kita. Tuhan mengetuk pintuhati kita, seperti kepada Maria; melalui doa, untuk berbicaradengan kita melalui Kitab Suci, untuk menawarkan kepada kitabelas kasih melalui Sakramen Rekonsiliasi, dan untuk menjadisatu dengan kita dalam Ekaristi”. Kutipan paus ini hendakmenggaris bawahi bahwa kita akan bisa mampu membedakanmana suara Tuhan dan mana yang bukan suara Tuhan bila kitarajin berdoa atau membua diri terhadap Tuhan. Memang, padang gurun kehidupan kita penuh tantanganatau cobaan, tetapi bukan berarti kita pesimis. Paus Fransiksus, dalam audensi umum, pada tanggal 22 Februari 2021 menyatakan bahwa padang gurun memang penuh dengantantangan. Tetapi gurun juga adalah tempat yang sunyi, sepih. Gurun juga adalah simbol ketenangan dan kesunyian, dan dalamsituasi seperti itulah Allah hadir dan masuk dalam hidup kita. Memasuki padang gurun berarti masa tenang, saat-saatmenyediri, keluar dari kesibukan dan menemukan keheninganbersama Tuhan. Di padang gurun, kita akan dengan jelas mampumelihat diri kita, menemukan godaan dan kekurangan kita, dan menggapai kehadiran Tuhan/suara Tuhan akan makin jelas di padang gurun. Sebelum tampil di publik untuk pelayanan, Yesusmenghabiskan 40 hari di padang guru. Masa prapaskah ini juga adalah masa padang gurun.
HATI-HATI TERHADAP GODAAN IBLIS
Siraman Rohani: Stasi Morotai Jaya: Cendana, 09 Maret 2025_Hari Minggu Prapaskah IWarna Liturgi: UNGUBacaan I: Ul 26:4-10Bacaan II: Rom 10:8-13Bacaan Injil: Luk: 4:1-13 HATI-HATI TERHADAP GODAAN IBLIS. PAROKI MOROTAIRD. Tinus
LAWANLAH IBLIS DENGAN FIRMAN DAN DOA
INTISARI KOTBAH HARI MINGGU PRAPASKAH IMinggu, 09 Maret 2025Injil: Luk. 4 : 1 – 13 “Dengan kekuatan sendiri pasti kita dikalahkan oleh iblis, namun bersama dan dengan Tuhan iblis pasti dikalahkan.” Pencobaan di padang gurun terhadap Yesus menceritakan kuasa iblis yang begitu dasyat atas manusia. Lalu, bagaimana cara melawannya? 1) Andalkan Tuhan dan firman-Nya; Jawaban
KEJUJURANMU MENGHANCURKAN KESOMBONGAN KAMI
Refleksi Kecil Tentang Hari Lahirnya Kota Ambon “Jika kita jujur memutuskan berdasarkan data sejarah maka SEHARUSNYA ULANG TAHUN KOTA AMBON ini jatuh pada tanggal 25 Maret sesuai dengan catatan sejarah Gereja Katolik.” Bersyukurlah karena rapat kerja CU Amboina ini dibuat pada bulan Maret, waktu di mana Bunda Maria menerima kabar gembira dari Malaikat, maka semoga
PENDOSA YANG BERLAGAK SUCI
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESabtu, 08 Maret 2025Injil: Luk. 5 : 27 – 32 “Banyak pendosa sombong menutup mata terhadap dosanya sendiri, tapi selalu membuka mulutnya untuk menceritakan dosa orang lain. Akhir kisah, keduanya memiliki gelar yang sama yakni pendosa. Maka jangan berlagak suci tentang kesucian dirimu sebagai pendosa, karena seringan dan sekecil
MEMAKSAKAN KEHENDAK PRIBADI DAN KELOMPOK KEPADA ORANG LAIN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEJumat, 07 Maret 2025Injil: Mat. 9 : 14 – 15 “Bila Anda memaksakan orang lain untuk mengikuti apa yang sedang Anda lakukan dalam puasamu, maka sesungguhnya ibadat dan puasamu tak ada manfaatnya di mata Tuhan.” Kelakuan memaksakan kehendak ini juga sudah dilakukan oleh murid-murid Yohanes pada zamannya seperti tertulis
BAHAGIA DI DUNIA, SELAMAT DI AKHIRAT
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 05 Maret 2025Injil: Luk. 9 : 22 – 25 “Apa artinya semua kesenangan, kenikmatan dan kepuasan duniawi jika kelak jiwa mengalami penderitaan di akhirat? Maka gunakanlah semua yang ada di dunia ini untuk menggapai surga.” Yesus mengingatkan kita semua lewat firman-Nya pagi ini: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh
BERTOBAT DAN BERHARAP HANYA KEPADA TUHAN
Yl. 2:12-18; 2Kor. 5:20-6:2; Mat. 6:1-6,16-18. RABU ABU Rabu, 5 Maret 2025 Seluruh umat Katolik hari ini memulai masa puasa yang ditandaidengan perayaan Rabu Abu. Masa puasa orang Katolik berlangsungselama 40 hari. Angka 40 menjadi angka penting dalam tradisiYahudi, misalnya Yunus ketika pergi ke niniwe, ia memperingatkanorang niniwe bahwa 40 hari lagi niniwe akan ditunggangbalikan; Musa tidak makan dan minum 40 hari sebagai persiapan sebelummenerima 10 perintah Allah; Elia berjalan 40 hari 40 malam kegunung Allah, yaitu gunung Horeb (gunung Sinai); perjalanan bangsaIsrael selama 40 tahun dan puasa Yesus di padang gurun selama 40 hari; dan terutama angka 40 ini mengingatkan kita tentang Yesus yang selama 40 hari Yesus berpuasa di padang guru untuk mempersiapkandirinya bagi pelayanan-pelayanan-Nya. Selama 40 hari ini, umatKatolik, belajar dari Yesus, juga mempersiapkan diri untukmenyambut peristiwa-peristiwa mulai, yaitu Paskah. Masa puasaorang Katolik di tandai dengan abu untuk mengingatkan kita tentangkerapuhan, keterbatan, sisi lemah, dan dosa dari seorang manusia. Abu dipakai sebagai tanda juga karena bertolak peristiwa pertobatan di niniwe. “Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah iadari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannyakain kabung, lalu duduklah ia di abu” (Yun 3:6). Kapan masa puasa dimulai dan diiakhiri berbeda dari masa kemasa dan tempat yang satu ke tempat yang lain. Di Yerusalem orang berpuasa 40 hari mulai hari senin sampai hari jumat, hari sabtu dan minggu tidak. Ini berlangsung selama 8 minggu (atau 40 hari). Di gereja Katolik Barat, orang pernah berpuasa 40 hari mulai dari harisenin sampai sabtu, hari minggu tidak. Ini berlangsung selama 6 minggu (atau 40 hari). Saat ini yang berlaku adalah mulai hari Rabu (tidak terhitung hari minggu), dan berakhir pada sabtu suci. Terlepas dari konteks historis dan biblis di atas, pertama-tamahari ini kita sebagai orang Katolik memulai masa prapaskah, masa pertobatan sebagai persiapan untuk menyongsong pesta paskah. Kita ditandai dengan Abu untuk menyadari diri sebagai manusia yang lemah, berdosa, memiliki kelemahan yang perlu untuk bertobat. Karena kita lemah, kita berdosa, maka kita butuh pertobatan. Bertobatberarti bukan hanya menyesali dosa, tetapi mau berubah menjadi lebihbaik. Gereja katolik, sepanjang masa prapaskah, memberikan beberapapetunjuk bagi umatnya tentang bagaiamana merubah diri menjadilebih baik di masa prapaskah ini. Bertolak dari injil hari ini, Yesusmemberikan beberapa petunjuk untuk berubah, yaitu memberisedekah, berdoa dan berpuasa. Untuk sungguh-sungguh menjadi lebihbaik, maka kita perlu memiliki semangat memberi (sedekah, kelebihan) kepada orang lain, terutama mereka yang susah. Kita diajakuntuk tidak pelit dalam hidup; semangat untuk berdoa atauberkomunikasi dengan Tuhan; dan semangat berpuasa atau menahandiri dari berbagai keinginan duniawi. Semua ini dibuat demi bukanuntuk dilihat orang atau supaya dipuji, tetapi pertama-tama karenakeluar dari semangat untuk mau berubah atau bertobat. Kita bertobatbukan untuk dilihat orang atau supaya dipuji, tetapi kita bertobatkarena kita menyadari diri bahwa kita ini abu, sehingga kita butuhpertobatan agar Tuhan menolong kita. Memasuki masa prapaskah tahun 2025, Paus Fransiskusmengajak seluruh umat Katolik untuk berjalan bersama dalamharapan. Berdasarkan ajakan ini, Paus Fransiskus menekankan tigahal, yaitu berjalan, bersama, dan harapan. Dengan kata berjalan, Paus katakan bahwa dalam masa prapaskah ini, setiap orang harusberjalan dan bergerak keluar dari dosa, kebiasaan buruk, dan zona nyaman. Kata bersama menunjuk pada aspek sinodalitas. Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk mengutakaman kebersamaandalam hidup, baik dengan Tuhan maupun sesama. Setiap orang dipanggil untuk berjalan berdampingan, tanpa mendorong ataumenginjak orang lain, tanpa iri, tanpa kemunafikan, tanpamengucilkan dan membiarkan yang lain tertinggal. Semua berjalankea rah