PERBUATAN BAIK SEBAGAI WUJUD KEPRIHATINAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI KAIRATU, MALUKU TENGAH
Sabtu, 15 Februari 2025
Injil: Mrk. 8 : 1 – 10

“Banyak orang memiliki keprihatinan terhadap kemiskinan, penderitaan dan kesulitan yang dialami sesamanya, namun hanya sedikit yang mewujudkan keprihatinan itu dalam tindakan nyata. Pagi ini saya percaya bahwa Anda tergolong mereka yang mampu berbuat baik setelah ungkapan dan rasa prihatin.”

Yesus tidak hanya mengungkapkan keprihatinan-Nya dalam Injil hari ini: “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.”( ayat 2 ) Tapi Ia juga melakukan tindakan seperti tertulis dalam ayat selanjutnya: “Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.” ( ayat 6 )

Maka pelajaran penting bagi kita di hari ini adalah:

1) Wujudkanpah setiap keprihatinanmu dalam bentuk tindakan dan perbuatan baik;

2) Jangan pernah membiarkan mereka yang kepadanya Anda prihatin pergi tanpa merasakan kebaikan yang berasal dari padamu;

3) Sekecil apa pun bantuanmu tapi pasti itu lebih berarti daripada sejuta rasa prihatinmu.

Ingatlah bahwa sekecil apa pun perbuatan baik dan bantuan kita pasti akan menjadi mujizat bagi mereka yang benar-benar memerlukannya.

Selamat berakhir pekan untuk para sahabat.

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )