Month: October 2024
KAMI TETAP KATOLIK SAMPAI MATI
“Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik Mgr. Inno di Pulau Taliabu, Maluku Utara” “Bapa Uskup, kami tidak punya gedung gereja, tapi kami punya iman; Kami jarang dikunjungi, tapi kami tetap memelihara iman kekatolikan, karena Gereja Katolik telah terbangun dan berdiri tegar kokoh di hati kami, domba-domba kecilmu ini.” Kata-kata ini muncul dari mulut Katekis asal Tanimbar
JADIKANLAH HARTAMU ANAK TANGGA KE SURGA
REFLEKSI SINGKAT FIRMAN TUHAN DARI KOTA AMBON MANISEMINGGU, 13 OKTOBER 2024: BIASA XXVIIIMrk. 10 : 17 – 30 “Hanya sesaat ketika Anda mau berbagi apa yang Anda miliki kepada sesama yang membutuhkannya maka saat itulah Anda akan mengerti mengapa Anda sangat diberkati oleh Tuhan. Maka setiap kali Anda berbagi hartamu kepada orang miskin, Anda sebenarnya
BAHAGIALAH JIWA YANG MENGIMANI YESUS SEBAGAI TUHAN DAN JURUSELAMAT
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESabtu, 12 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 17 – 28 “Berbahagialah jiwamu bila di kesempatan hidup di dunia ini, Anda memutuskan untuk percaya, mengimani dan menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu, karena sesungguhnya hanyalah Dialah satu-satunya alasan dan dasar kebahagiaan sejati.” Ketika si perempuan itu berpikir yang membahagiakan seseorang
MENUDUH KARENA IRI DAN CEMBURU
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEJumat, 11 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 15 – 26 “Banyak orang menyebarkan hoaks atau berita bohong tentang orang lain hanya karena mereka memelihara iri dan cemburu di hati dan pikirannya. Dan sadar atau tidak itulah iblis yang ada di dalam saku kita, kata Paus Fransiskus.” Sikap tuduhan tanpa
TUHAN PASTI MEMBERIMU YANG TERBAIK ASALKAN ENGKAU PERCAYA
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ANGIN MAMIRI MAKASARKamis, 10 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 5 – 13 Ada banyak kalimat peneguhan yang menggambarkan pertolongan Tuhan seperti: Maka pagi ini Tuhan meneguhkan kembali iman dan harapan kita ketika Ia berfirman:“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena
TUHAN SUKA MENGAMPUNIMU
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA LUWUK, SULTENGRabu, 09 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 1 – 4 “Seberat dan sebesar apa pun pelanggaran dan dosa kita, tapi Tuhan pasti akan mengampuni asalkan kita bertobat dan mengakuinya dengan jujur. Meskipun demikian, jangan terlena untuk berdosa hanya karena Anda tahu bahwa Tuhan suka mengampuni, karena pada suatu waktu
LINGKARAN PERJALANAN CINTA UNTUK DOMBA-DOMBA KECIL DI DAERAH 3T DALAM LINGKUP KEUSKUPAN AMBOINA
“Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik Mgr. Inno di Pulau Taliabu, Maluku Utara” Rute perjalanan melalui 4 Provinsi dan 3 Keuskupan yang harus dilewati dalam kunjungan kanonik kali ini. “Ketika Cinta-Nya memanggil untuk domba-domba kecil maka aku akan mengikuti-Nya walaupun jalan berliku.” Kemarin kami mengakhiri kunjungan kanonik di pulau TALIABU yang termasuk wilayah Provinsi Maluku Utara.
MENDENGARKAN SEBAGAI SYARAT BERBICARA DAN BERBUAT BAIK
EMBUN ROHANI PAGI DARI ATAS KAPAL ELISABET II JALUR TALIABU, MALUT MENUJU LUWUK, SULTENGSelasa, 08 Oktober 2024Injil: Luk. 10 : 38 – 42 “Sesaat ketika Anda tidak rela dan setia mendengarkan orang lain maka lebih banyak pembicaraanmu hampa dan perbuatanmu tidak bermanfaat. Maka kesulitan terbesar banyak orang adalah lebih suka berbicara dan berbuat tanpa mendengarkan.”
MALAIKAT KECIL PEMBISIK
“Dibuang Sayang dari Kunjungan Kanonik Mgr. Inno di Pulau Taliabu, Maluku Utara” “Kejujuran selalu lahir dari sebuah hati yang polos.” Maka tak mengherankan jika Yesus memberikan syarat masuk surga yakni seperti anak kecil: “Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” (Mrk. 10 : 14 – 15)
KETIKA MANUSIA TAK LULUS DALAM SEKOLAH KEMANUSIAN
*EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA BOBONG, TALIABU MALUKU UTARA**Senin, 07 Oktober 2024**PW Santa Perawan Maria, Ratu Rosario*Injil: Luk. 10 : 25 – 37 _“Banyak di antara kita, karena sangat fanatik buta terhadap ajaran agamanya maka mereka menghindar bahkan memusuhi sesama manusia yang berlainan agama dan keyakinan, padahal adanya agama harusnya menjadi jembatan kemanusiaan, bukan tembok