Month: August 2024

TARIAN SI MUNAFIK MELAWAN ORANG JUJUR DI ATAS PERSADA NUSANTARA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESabtu, 17 Agustus 2024Injil: Mat. 22 : 15 – 21Hari Raya Kemerdekaan Republik Imdonesia “Rasa syukur dan bangga atas kemerdekaan bangsa Indonesia saat ini diperhadapkan dengan suguhan tarian orang-orang munafik melawan orang jujur di atas panggung persada Nusantara tercinta.” Suguhan kemunafikan dan kejujuran itu nampak dalam kutipan Injil hari

ANDA MAMPU MENJAGA KEUTUHAN PERKAWINANMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEJumat, 16 Agustus 2024Injil: Mat. 19 : 3 – 12 “Keraguan terhadap kemampuanmu untuk menjaga keutuhan perkawinanmu adalah cara terbaik dari iblis untuk menghancurkan rumah tanggamu. Maka jangan memberi ruang bagi iblis untuk menari di atas kehancuran perkawinanmu.” Kehendak Allah untuk menciptakan dan menjaga keutuhan sebuah perkawinan sudah terjadi

PENGAMPUNAN YANG MEMBEBASKAN DIRI DAN JIWAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA KOTA AMBON MANISEKamis, 15 Agustus 2024Injil: Mat. 18 : 21 – 19 : 1 “Setiap kali kita rela mengampuni maka rantai-rantai dendam dan sakit hati terlepas satu demi satu dari jiwa dan pikiran kita. Dan tahukah engkau bahwa sesaat ketika kita rela mengampuni maka Allah terharu kagum memandang kita yang

BUKAN HANYA SEPAKAT TAPI HARUS PERCAYA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA KOTA AMBON MANISERabu, 14 Agustus 2024Injil: Mat. 18 : 15 – 20 “Di saat saya berada di titik nol iman dan percayaku, seorang teman pernah menasehati ku: “Bapa Uskup, percuma kalau menoakan semua novena dan berlutut setiap saat di hadapan sakramen Mahakudus tapi tidak disertai dengan berserah dan percaya kepada

KERINDUAN HATI TUHAN ADALAH MENYELAMATKANMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA KOTA AMBON MANISESelasa, 13 Agustus 2024Injil: Mat. 18 : 1 – 5. 10. 12 – 14 “Kemana pun kita berlari menyembunyikan diri dengan dosa-dosa kita, tapi terdorong oleh cinta dan belas kasihan-Nya maka Tuhan akan mencari, menemukan dan membawa kita kembali ke rumah surgawi-Nya.” Kerinduan hati Allah untuk menyelamatkan kita

YESUS DATANG SEBAGAI KORBAN BAGI KITA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA KOTA AMBON MANISESenin, 11 Agustus 2024Injil: Mat. 17 : 22 – 27 “Yesus yang adalah Tuhan datang ke dunia untuk memgorbankan diri-Nya agar engkau dan aku diselamatkan. Maka hendaklah pengorbanan adalah wujud nyata dari iman dan rasa cinta kita kepada Yesus.” Yesus tegaskan dalam Injil hari ini: “Anak Manusia akan

YESUS: ROTI HIDUP YANG MENGHIDUPKAN DAN MENYELAMATKAN

1Raj. 19:4-8; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Ef. 4:30-5:2; Yoh. 6:41-51. HM BIASA XIX/Minggu, 11 Agustus 2024 Yesus adalah roti hidup. Roti melambangkan makanan, nutrisi, energi, dan sumber kekuatan. Yesus tidak hanyamenggambarkan dirinya bagaikan roti, tetapi memang diasungguh-sungguh roti. Yesus yang adalah roti tidak sekedarmakanan fisik, tetapi lebih dari itu. Dia bukan sekedarmakanan yang menguatkan fisik saja, tetapi juga menguatkankehidupan jiwa atau kehidupan rohani. Yesus berkata, “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalauseorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akanKuberikan untuk hidup dunia” (Yoh. 6:51). Sebagai orang kristiani, Yesus adalah kehidupan kita. Dia adalah roti yang menghidupkan dan membawa keselamatan. Di sekitar kita adaberbagai energi yang menjanjikan, namun sebagai orang kristiani, Yesus sungguh-sungguh roti abadi yang memberikanenergi yang kekal yang takan pernah habis. “Roti” lain bisahabis, tetapi roti dari surga tidak akan pernah habis dan selalubaru.  Ekaristi adalah kesempatan indah untuk memperolehkekuatan dari Yesus, roti surgawi. Yesus yang adalah roti hadir dalam Ekaristi. Dalam liturgi, Yesus sungguh-sungguhhadir (bdk. SC, art. 7).  Dalam ekaristi, Yesus, roti hiduphadir. Dalam ensiklik Ecclesia de Uucharistia Paus YohanesPaulus II, berkata, dari roti inilah gereja beroleh makanannya. Dalam ekaristi, roti menjadi sungguh-sungguh tubuh Kristusdan anggur menjadi sungguh-sungguh darah Kristus (art. 8; art. 15). Untuk itu, dalam ekaristi, kita bukan hanya berdoa, tetapi menerima komuni (Yesus). Persatuan dengan Yesusmelalui komuni membawa kekudusan, kedamaian, dan keselamatan. Melalui Yesus, roti surgawi, kita memperolehkekuatan, energi, semangat untuk bangkit lagi dariketerpurukan, obat untuk menyembuhkan hati yang luka, pikiran buruk, semangat yang lemah. Dengan demikian, setiaporang kristiani wajib mengikuti perayaan Ekaristi. Yesus, roti surgawi sungguh-sungguh hadir hanya dalam Ekaristi.  Yesus adalah roti untuk dibagi-bagi dan dimakan. Inisimbol pengorbanan dan pemberian diri. Yesus adalah roti berarti Yesus hadir untuk memberi dan berbagi. Hal inimenggarisbawahi juga tentang misi bergerak ke luar. Yesusdatang bukan untuk diri sendiri, bergerak ke luar untukmemberi energi dan keselamatan bagi manusia. Dia tidakdatang untuk diri sendiri tetapi bagi orang lain. Dia untukmemberi dan membagi-bagikan diri. Oleh sebab itu, saatmengikuti atau sesudah mengikuti Ekaristi, kita harus juga mampu memberi dan berbagi. Yesus, dengan mengatakanbahwa diri-Nya adalah roti, mengingatkan kita untuk tidakhanya mau mengumpulkan dan menikmati rahmat, tetapi juga bersedia untuk membuka tangan untuk memberi “roti ataumakanan” bagi orang lain. Paus Fransiskus pernah berkata (14 Juni 2020), “It (eucharist) raises us from our comfortable and lazy

KEHIDUPAN SETELAH PENDERITAAN DAN KEMATIAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA KOTA AMBON MANISESabtu, 10 Agustus 2024Injil: Yoh. 12 : 24 – 26 “Sama seperti Kristus yang menyelamatkan kita manusia dengan dan melalui kematian-Nya, maka hendaklah kita pun berani berkorban demi mereka yang dipercayakan kepada pelayanan kita.” Yesus tegaskan kembali tentang makna pengorbanan dalam dalam Injil hari ini: “Aku berkata kepadamu:

SELAMAT MELALUI JALAN SALIB KRISTUS

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA KOTA AMBON MANISEJumat, 09 Agustus 2024Injil: Mat. 16 : 24 – 28 “Orang bijak berkata: Tidak akan ada Paskah kalau tidak ada Jumat Agung. Yesus hanya mendapatkan kemuliaan Paskah melalui penderitaan Jumat Agung. Maka hakekat panggilan kita sebagai murid Kristus harus menapaki jalan Jumat Agung bila ingin memperoleh kemuliaan Paskah.”

JADI BATU PENJURU ATAU BATU SANDUNGAN BAGI SESAMA?

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA KOTA AMBON MANISEKamis, 08 Agustus 2024Injil: Mat. 16 : 13 – 23 “Sadar dan sengaja atau tidak tapi kadang kata dan perbuatan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain dalam hidup dan relasinya dengan Tuhan.” Tuhan memuji Petrus atas jawaban pengakuannya atas kemahakuasaan Allah, namun Ia juga menegur secara keras

1 2 3 4