Month: October 2023

<em>MENYUSUN ANAK TANGGA KE SURGA</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA PARA MARTIR KEI DI LANGGURRabu, 01 November 2023Hari Raya Semua Orang KudusInjil : Luk. 13 : 18 – 21 Kemarin ketika menghadiri acara perpisahan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara yang selama kepemimpinan 5 tahun mengalokasikan dana sekitar 128 Milyar untuk pembangunan rumah-rumah ibadat, saya mengatakan; “Bersyukurlah dan percayalah! Karena

<em>JADIKANLAH DIRIMU KOTAK SAMPAH</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA PARA MARTIR KEI DI LANGGURSelasa, 31 Oktober 2023Minggu Biasa XXXInjil : Luk. 13 : 18 – 21 Bagaikan fungsi pohon beringin yang menjadi tempat berteduh karena rimbunnya daun dan bagaikan fungsi payung yang selalu melindungi, maka demikian pun peranan kita sebagai manusia ketika kita diberi jabatan atau kepercayaan. Yesus pun

<em>MATA TUHAN TERTUJU KEPADAMU</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA PARA MARTIR KEI DI LANGGURSenin, 30 Oktober 2023Minggu Biasa XXXInjil : Luk. 13 : 10 – 17 Untuk mendapatkan sesuatu, entah barang atau kesembuhan, pun juga dalam kesulitan tertentu kadang kita mencari, meminta dan memohon, namun kadang juga keadaan kita mendatangkan kepedulian dari orang lain, atau karena Tuhan menggerakkan hati

MENCINTAI ALLAH DAN SESAMA

(Kel. 22:21-27; 1Tes. 1:5c-10; Mat. 22:34-40) HM Biasa XXX/Minggu, 29 Oktober 2023 Yesus berhadapan dengan pertanyaan tentang hukum mana yang paling penting. Pertanyaan ini mengantar Yesus untukmenentukan, dari berbagai hukum atau peraturan, mana peraturan atau hukum yang paling penting. Yesus menegaskanbahwa dasar dari semua hukum atau peraturan adalah kasih. Bagi Yesus, kasih menjadi dasar dari segala peraturan atauundang-undang. Orientasi utama dari setiap kebijakan atauperaturan yang manusia ciptakan haruslah berorientasi pada cinta kasih. Bahkan, bukanya hanya tentang hukum dan peraturan, tetapi dalam berbagai bidang kehidupan lainnya, kasih harus menjadi orientasi dan dasar. Segala sesuatu tidakakan menjadi faedah kalau tidak berdasar pada kasih. Dalamhubungan dengan keluarga, misalnya, Paus Fransiskus, dalamensikliknya Amore Letittia berkata, bahwa kesetiaan dan salingmenerima tidak memiliki jalan dalam hubungan suami istri bilatidak ada kasih (bdk. Art. 89). Selain itu, perdamaian, salingmemaafkan, saling menerima juga tidak bisa terjadi tanpa kasih. Kasih itulah yang mendorong kita untuk menerima perbedaandan menerima keberhailan orang lain. Kasih itulah yang membuat kita “tidak merasa besar kepala” tetapi rendah hati. Kasih itulah membuat kita tidak antisosial, mau bersikap ramah, sopan, dan senyum kepada orang lain. Maka cinta kasih itumenjadi penting dalam kehidupan ini. ​Yesus menyebutkan dalam injil bahwa kasih memiliki duadimensi yang tak terpisahkan, yaitu cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama. Kita tidak hanya mencintai Tuhan, dan lupa mencintai sesama, atau sebaliknya kita tidak hanyamencintai sesama, dan tidak mencintai Tuhan. Paus BenedikutXVI, dalam ensiklinya Deus Caritas Est menyebutkan bahwaketika kita hanya mencintai sesama, tanpa setuhan ilahi, makakita tidak akan mengerti bahwa manusia adalah gamabaran ilahi, atau sebalinya ketika kita hanya mau bersentuhan dengan yang ilahi dalam kewajiban religus semata, maka kita menjadi orang benar tapi kering dengan kasih (bdk. Art. 18). Oleh sebab ituhukum cinta kasih mengarah kepada Tuhan dan kepada sesamamanusia.  ​Yesus mengajak kita untuk mengasihi Allah dengansegenap kekuatan dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Mencintai Tuhan jangan setengah-setengah, seperti kita mauuntuk memperlakukan diri kita secara baik, maka kita pun harusmemperlakukan sesama secara baik seperti diri kita. Kadangkala kita hanya mencitai Tuhan dalam situasi tertentu, dan melupakannya dalam banyak waktu. Kadang kala juga kitahanya mau orang mencintai kita, tetapi kita tidak mau mencintaiorang lain. Kadang kala kita mau untuk dihargai, tetapi tidakmau dihargai. Kalau demikian, maka kita belum mencintai Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.  Allah adalah kasih. Untuk itu dua dimensi kasih tersebut hidupdari kasih Allah. Kita bisa mencintai Allah dan bisa mencintaisesama karena kasih Allah. Kasih Allah itulah yang memampukan kita untuk bisa mencitai-Nya dan mencintaisesama. Allah adalah kasih, dan Dialah sumber kasih itu. Makasupaya bisa mencintai, maka biarkanlah diri kita untukmengalami kasih Allah (dalam doa dan ekaristi). Pengalamankasih Allah inilah yang membuat kita menyatu dengan kasihAllah dan membuat kasih itu tumbuh dalam diri kita. Kasih tumbuh dari kasih. Sehingga panggilan untuk mencintai inibukan pertama-tama karena anjuran dari luar diri kita, tetapikarena sebuah panggilan dari dalam diri.  Sepanjang bulan Oktober ini kita

“Tampang Boyolali”dalam Perspektif Multikuturalisme Habermas

Download

SOLIDARITAS POSTMETAFISIK: Sebuah Tawaran Paham dan Perwujudan Solidaritas Sosial dalam Negara yang Berideologi Pancasila1

Download

Pancasila Democracy and the Play of the Good

Download

Membangun Perdamaian yang Konstruktif di Maluku: Suatu Pendasaran Etika

Download

Membangun Perdamaian yang Konstruktif di Maluku: Suatu Pendasaran Etika

Download

MATERI PELAJARAN YANG BERKUALITAS MENURUT FILSAFAT PENDIDIKAN AURELIUS AGUSTINUS

Download

1 2 3 6