<em>JADILAH SUMBER KEBAIKAN</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MAKASAR
Sabtu, 16 September 2023
Minggu Biasa XXIII
Injil : Luk. 6 : 43 – 49

Keyakinan Kekristenan berdasarkan Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa semua orang adalah ciptaan Tuhan, sehingga kita adalah citra atau gambar Allah. Sebagai citra Allah berarti semua yang kita pikirkan, ucapkan dan lakukan hendaknya sama seperti Allah. Meskipun demikian, justru masalah muncul di sini ketika karena pilihan bebasnya maka ada di antara kita yang lebih sering merusak citra Allah di dalam dirinya itu dengan pikiran buruk, perkataan kotor dan perbuatan jahat.

Pagi ini, Yesus ingin mengingatkan kembali kita tentang citra Allah yang kita bawa dalam diri kita masing-masing, kata-Nya: “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” ( ayat 45 )

Karena itu, sebagai citra Allah lakukanlah ini di dalam hidupmu:

1) Kembali menyakinkan dirimu bahwa engkau adalah citra Allah, yang harusnya hanya mengeluarkan yang baik dari hati, pikiran dan perbuatanmu setiap saat;

2) Janganlah tergoda untuk berpikir, berkata dan melakukan yang buruk serta jahat karena semuanya itu akan menghancurkan citra Allah di dalam dirimu;

3) Bila selama ini Anda sudah sering merusak citra Allah di dalam dirimu dengan kata dan perbuatan kotor serta jahat maka sekarang bangunlah niat untuk sesal, tobat, berubah dan berbuat baik demi memulihkan citra Allah di dalam dirimu yang telah rusak itu.

Akhirnya perjuanganlah agar sesaat ketika orang mendengar kata-katamu, mereka mendengar suara Allah; ketika melihat perbuatanmu, mereka mengakuinya sebagai perbuatan baik; dan yang hidup bersamamu merasa aman, tentram dan damai. Intinya, jadilah sumber kebaikan bagi sesamamu selama hidup masih terberi kepadamu.

Selamat berakhir pekan untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )

By keuskupan amboina