Kunjungan di 3 Desa Protestan di Tanimbar Utara ( 1 )
Perjalanan dari kota Larat di Tanimbar Utara sampai Kota Saumlaki normalnya hanya 3 jam lebih. Namun hari ini kami harus menempuhnya dengan durasi waktu sekitar 8 jam perjalanan yang dikawal oleh polisi.
Tempat singgah pertama ada desa Arma, di mana kami harus menunggu pendeta Gereja Protestan Maluku dan jemaatnya yang masih beribadat. Setelah menunggu hampir 15 menit, akhirnya pimpinan Kecamatan, Desa, tokoh adat, Pendeta GPM dan Ketua Stasi.
Dalam perjalanan menuju ke rumah tempat umat Katolik beribadat, seorang umat berbisik, ” Bapa Uskup…Bapa Pendeta dan Penatua meminta bapa untuk masuk ke dalam gereja dan mendoakan mereka.” Dengan senang hati aku pun memenuhi permintaan mereka seperti juga di tempat-tempat lain yang kukunjungi di seluruh wilayah Keuskupan ini.
Sesampainya di dalam gereja, aku pun ditawarkan untuk menggunakan mimbar utama atau cukup di depan mimbar? Aku memilih untuk berdiri di bawah saja, lalu kudoakan mereka. Setelah berdoa, aku pun memberi kekuatan kepada mereka dan menyumbang 100 buah Alkitab dengan pesan; ” Baca dan renungkanlah Firman Tuhan maka engkau akan mengetahui apa yang Tuhan inginkan dan rencanakan untukmu.“
Setelah itu, kami pun diarak dengan lagu dan tarian menuju Gereja Perdana para Rasul Jemaat Katolik.
Penasaran kan? Nantikan kisahnya!
Ditulis kembali memori indah bersama umat kecil di dalam pesawat ( Mgr. Inno Ngutra )