KKamis, 02 Juni 2022Bac. I : Kis.22 : 30. 24 : 6 - 11Injil :…
KASIH DALAM MISTERI TRITUNGGAL MAHAKUDUS
HR Tritunggal Mahakudus
Kel. 34:4b-6,8-9; 2Kor. 13:11-13; Yoh. 3:16-18.
Minggu, 4 Juni 2023
RD. Novly Masriat
Gereja Katolik percaya akan Allah Bapa dan Allah Putera dan Allah Roh Kudus atau Tritunggal Mahakudus. Iniadalah iman utama Kristiani. Orang Katolik meyakini bahwaTritunggal Mahakudus menunjuk Allah yang satu dalam tigapribadi, Bapa dan Putera dan Roh Kudus. St. Agustinus pernah berkata, “… Allah Bapa dan Putera dan RohKudus adalah kesatuan ilahi yang erat, yang adalah satu dan sama esensinya, di dalam kesamaan yang tidak dapatdiceraikan, sehingga mereka bukan tiga Tuhan, melainkansatu Tuhan: meskipun Allah Bapa telah melahirkan Putera, dan Putera lahir dari Allah Bapa, Ia yang adalah Putera, bukanlah Bapa, dan Roh Kudus bukanlah Bapa ataupunPutera, namun Roh Bapa dan Roh Putera; dan Ia sama denganBapa dan Putera, membentuk kesatuan Tritunggal. Satu esensi atau satu substansi berarti satu kodrat yang tergambardalam tiga pribadi. Pribadi dalam arti ini bukan berarti tigapribadi yang berbeda. Bapa, Putera dan Roh Kudus adalahtiga pribadi yang memiliki perannya masing-masing, tetapitidak berarti bahwa ketiganya berbeda satu terhadap yang lain, karena di dalam Bapa ada Putera dan Roh Kudus, di dalamPutera ada Bapa dan Roh Kudus, di dalam Roh Kudus adaBapa dan Putera.
Siapa yang menyatakan ini? Yesus sendiri menyatakanhal ini dalam Kitab Suci. Dia katakan “Aku dan Bapa adalahsatu” (Yoh 10:30); “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telahmelihat Bapa” (Yoh 14:9). Dia juga pernah berdoa kepadaBapa, agar semua murid-Nya menjadi satu sama seperti Bapadi dalam Dia dan Dia di dalam Bapa (Yoh 17:21). Allah Bapajuga menegaskan kesatuan ini dan menyatakan Yesus sebagaiAnak-Nya saat pembaptisan Yesus (Luk 3:22) dan juga saatYesus berada di atas gunung Tabor ketika terjadi peristiwatransfigurasi (Mat 17:7). Kesatuan Yesus yang adalah firmanAllah dengan Allah Bapa sudah ada sebelum penciptaan dunia (Yoh 1:1-3). Yesus juga menegaskan kesatuannya dengan RohKudus yang menjadi penolong dan Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa (Yoh 15:26). Kesatuan ini secara jelas Yesussampaikan kepada para murid sebelum Dia naik ke surga. Yesus berkata, “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan RohKudus (Mat 28:18-20).
Iman akan tritunggal mahakudus ini setiap kali kitatandaskan dalam ekaristi dan dalam kegiatan liturigi lainnya. Bagaiamana kita memahami misteri Tritunggal Mahakudusini? Tentu tidak mudah untuk memahami misteri Tritunggalmahakudus ini. Allah begitu sempurna dan melampauipengetahuan dan kemampuan manusia. Dia tidak lagi menjadiAllah bila manusia mampu memahami misteri Allah. Diaadalah Allah maka manusia tidak mampu memahami Allah. Dia sempurna, maka manusia yang tidak sempurna tidakmungkin mengerti secara sempurnah Allah yang mahasempurna ini. Iman adalah cara yang pantas untukmenghayati Tritunggal mahakudus. Kita akan memahamimisteri Tritunggal ini dengan menggunakan iman. Oleh sebabitu, dalam berteologi, iman menjadi kunci penting. Kita tidakdapat berteologi tanpa menggunakan iman, karena ada hal-haltertentu dalam teologi yang hanya bisa dipahami denganmenggunakan iman.
Lalu bagaimana kita memaknai hari Raya TritunggalMahakudus ini? Terlepas dari aspek teologis tentang misteriTritunggal, salah satu aspek yang penting dari misteri iniadalah persekutuan dalam kasih. Paus Fransiskus, pada hariraya Tritunggal mahakudus tahun 2021 menyatakan bahwaAllah itu satu, tetapi hadir dalam pribadi yang beragam, yaitupribadi Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Bapa adalah penciptadan kita berdoa kepada Bapa, Putera adalah penebus, RohKudus yang menyertai dan mendiami gereja sepanjang masa. Tuhan Yesus menampilkan Allah Bapa yang maha kasih, dan Yesus berbicara dari Roh Kudus. Tiga pribadi ini tidakmenggambarkan tiga Tuhan. Kita hanya memiliki satu Tuhan, yang nampak dalam tiga karakter atau priabadi. Yang menjadipengikat persekutuan antara Bapa, Putera dan Roh Kudus adalah cinta kasih. Paus Fransiskus berkata, Bapa adalahkasih, Putera adalah kasih, dan Roh Kudus adalah kasih. Allah adalah kasih. Kasih menjadi pengingat persekutuan antaraBapa, Putera, dan Roh Kudus.
Dalam kehidupan gereja, yang harus menjadi nilai utamadalam membangun persekutuan dalam gereja, komunitasgerejani atau keluarga-keluarga katolik adalah kasih. SepertiAllah kita yang adalah Allah yang satu, yang terdiri dari tigapribadi, yang diikat oleh kasih, maka kita pun sebagai umatAllah yang satu, yang terdiri dari berbagai karakter ataupribadi yang beragam, perlu menjadikan kasih sebagailandasan utama dalam berelasi atau membangun persatuan.Paus Benediktus dalam ensikliknya deus caritas estmemberikan petunjuk kepada kita tentang bagaiamanamenjadikah kasih sebagai dasar membangun persekutuan. Paus mengatakan tiga hal penting (art. 31), yaitu pertama kitamelakukan tindakan kasih harus dengan hati, dan sikap hatiitu didasarkan pada kedekatan kita dengan hati Yesus. Sehingga tindakan kasih kita bukan hanya pertama-tamatindakan manusiawi saja, tetapi sebagai suatu upayamelaksanakan perintah Tuhan. Kedua, kasih perlu bebas dariberbagai kepentingan atau strategi politik atau ideologitertentu. Hati ini melihat, dan langsung menunjukkan kasih. Di mana kasih itu dibutuhkan, dan kasih itu segeraditunjukkan. Ketiga, kasih itu cuma-Cuma dan tak bermaksudmemaksakan iman kepada orang lain. Orang kristiani tahukapan waktunya berbicara tentang Allah dan kapan waktunya, diam tentang Dia dan membiarkan kasih berbicara. Dengankata lain, kita tidak perlu berbicara kepada orang lain bahwasaya adalah orang Katolik. Biarkan tindakan kasih kit aitu yang menjelaskan sendirinya iman kita atau Allah kita.
Amin.
You may also like
Related Posts
- BERSATU DALAM KASIH YESUS
- CINTA KASIH YANG BERKORBAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ANGIN MAMIRI MAKASARRabu, 19 April 2023Pekan II PaskahInjil : Yoh.…
- KASIH MEMBERI PENGHARAPAN DALAM KESENGSARAAN
DAILY WORDS, MINGGU, 15 MEI 2022PEKAN PASKAH VBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I :…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA