EMBUN ROHANI PAGI DARI PERTAPAAN KARMEL NGADIRESO, MALANG
Minggu, 16 April 2023
Minggu Paskah II : MINGGU KERAHIMAN ILAHI
Injil : Yoh. 20 : 19 – 31
Mengampuni dan berbuat baik, benar dan adil karena berbelas kasih adalah wujud dari keutamaan kerahiman seseorang. Bahkan menurut refleksi teologis, jika Allah itu tidak bersifat rahim maka Ia bukanlah Allah. Bukankah Allah sendiri menyembuhkan hati-Nya yang terluka karena tikaman dosa kita dengan cara mengampuni? Dan ini terjadi karena sifat kerahiman-Nya.
Kerahiman Allah itu terwujud melalu hati Yesus Putra-Nya yang rela mengorbankan diri-Nya lewat sengsara, kematian dan kebangkitan-Nya. Dan ketika Ia berada di saat paling menderita karena kekasaran para Algojo, bukan kata-kata hujatan dan tindakan balas dendam yang keluar dari mulut-Nya, tapi kata-kata pengampunan, ” Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” ( Luk. 23 : 34 )
Maka ketika kita merayakan Minggu Kerahiman Ilahi ini, kita disadarkan bahwa;
1) Allah itu adalah Allah yang Maharahim. Dari hati-Nya hanya mengalir cinta, belas⁵ kasih dan damai seperti ucapan-Nya ketika bertemu dengan para murid-Nya setelah bangkit, ” Damai sejahtera bagi kamu!” Kalimat ini diucapkan sampai 3 kali dalam Injil hari ini;
2) Dampak dari damai sejahtera yang kita terima mendatangkan;
a) Sukacita; ” Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan .”
b) Perutusan ; Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu .
c) Mengampuni atau berbelas kasihan ; Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada .”
Karena itu sadarlah bahwa kita adalah citra Allah, tapi hanya sesaat ketika engkau rela mengampuni maka saatlah itulah engkau sungguh-sungguh menyerupai Allah Penciptamu.
Selamat merasakan Kerahiman Allah untuk para sahabat
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua ( Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )