Sebuah Catatan kecil mengiringi Santap Siangmu Seorang Ibu ( Mama ) selalu menginginkan hal terbaik…
DAMAI SEJAHTERA VERSI SEORANG MURID KRISTUS
DAILY WORDS, SELASA, 17 MEI 2022
PEKAN PASKAH V
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : KIS 14: 19-28
MAZMUR : MZM 145: 10-11. 12-13b.21
INJIL : YOH 14: 27-31a
@ Perpisahan itu moment yang TIDAK PERNAH MEMBAHAGIAKAN. Apalagi berpisah dengan orang yang kita cintai atau dengan tempat dimana kita telah menggoreskan kenangan-kenangan indah dan berkesan. Berbeda dengan ketika kita berpisah dengan orang atau tempat dan pengalaman yang membosankan-menyakitkan-traumatik, dst. Umumnya, di dalam perpisahan itu, ada kata-kata akhir, pesan, sovenier dan bahkan penegasan atas legasi atau pernyataan resmi tertentu tentang warisan berharga mana yang mau dititipkan.
@ Yesus, di dalam injil hari-hari ini, dan khususnya hari ini, memberi kata-kata terakhir sebelum berpisah (pergi untuk mengalami penderitaan dan sengsara) dengan para muridNya. Kata-kata akhirnya yang kita dengar hari ini, lebih kepada sebuah LEGACY/WARISAN. Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.” Ya, LEGACY yang Yesus tinggalkan berupa suatu kondisi, yaitu suasana DAMAI SEJAHTERA. Namun model atau jenis DAMAI SEJAHTERA yang Yesus berikan itu BERBEDA atau TIDAK SEPERTI yang diberikan oleh dunia kepada kita.
@ Manakah perbedaan model Damai Sejahtera antara yang diberikan oleh Yesus dengan yang diberikan oleh dunia? Rasanya agak sulit menjawab pertanyaan di atas. Lebih mudah menjawabnya secara teoritis sebagaimana yang pernah saya pelajari dalam mata kuliah teologi Katolik atau dalam mata pelajaran agama Katolik. Damai sejahtera yang ditawarkan Yesus itu bersifat KEKAL, tak tergantikan oleh barang duniawi, murni dan tulus dan yang lahir dari kedalaman hati, tak dapat diukur, dst. Sementara damai sejahtera yang ditawarkan dunia umumnya bersifat sementara, sering hanya di bibir saja (bersifat sandiwara belaka), ada kepentingan yang terselubung, lebih dirasakan sebagai suasana yang ada hanya kalau dilengkapi dengan berbagai sarana yang mewah dan lengkap. Sering damai sejahtera seperti ini hanyalah sebuah damai yang tidak original atau yang semu. Ada juga damai yang lebih kepada sebuah kamuflase agar supaya dapat bertahan hidup/menyamar sbgi yang ada dalam damai tetapi sedang menggerogoti dari dalam.
@ Akan tetapi, bila dikaitkan dengan pengalaman rasul Paulus dan Barnabas serta pengalaman rasul atau murid Yesus yang lain, yang terus menerus ditantang, ditolak dan bahkan diancam untuk dibunuh, saya mesti kembali melihat makna dari frase DAMAI SEJAHTERA. Hari ini, kembali Paulus menegaskan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus mengalami banyak sengsara. Jikalau saya samakan Kerajaan Allah dengan Damai Sejahtera, maka dapat saya katakan bahwa, PERTAMA, untuk menggapai Damai Sejahtera, kita harus mengalami banyak sengsara. Artinya, lewat kesengsaraan atau salib, kita mencapai kebahagiaan kekal. KEDUA, juga bisa saya artikan bahwa seorang murid Tuhan hanya bisa mengalami Damai Sejahtera jika dia sudah mewartakan Injil meskipun banyak aral dan rintangan datang menghadang. Damai sejahtera hanya bisa dirasakan oleh seorang murid Yesus apabila karya pewartaan Sabda Allah itu dilaksanakan meskipun harus menderita. Seorang murid Tuhan akan merasa lebih TERPENJARA apabila DIA BELUM MENYELESAIKAN TUGAS PEWARTAAN INJIL atau seorang murid Tuhan belum merasa damai dan tenteram apabila dia menyerah pada tantangan dan tidak jadi mewartakan injil. Kata-kata St. Joseph Freinsdemetz (misionaris SVD pertama yabng diutus ke Shantung Selatan-Cina) mengatakan: SALIB adalah makanan harian seorang misionaris. Dengan kata lain, seorang misionaris merasa damai dan tenteram di dalam tantangan sehingga dia tidak akan menghindar dari salib. Dia pantang menyerah. Salib adalah bagian dari hidup seorang Pewarta Injil.
@ Bila pemahaman terakhir di atas sungguh menjadi sebuah spiritualitas seorang misionaris sejati maka, saya dan tentu saja saudara/i yang adalah misionaris /Pewarta cinta Tuhan dalam cara kita yang berbeda, belajar untuk menerima bahwa SALIB adalah sebuah keniscayaan. Penerimaan ini merupakan sebuah awal yang baik untuk sampai pada sikap iman yang benar. Tentu saja hal ini tidaklah mudah. Kita butuhkan doa yang ekstra, semoga kita menemukan damai sejahtera bahkan di dalam salib. Mari kita saling mendoakan agar kuat menjadi Pewarta Cinta Tuhan yang senantiasa menghembuskan Damai Sejahtera ke dalam hati kitaβ¦β¦
ππππ
You may also like
Related Posts
- KERINDUAN TERDALAM SEORANG IBU UNTUK ANAKNYA
- JADILAH GEREJA KRISTUS YANG HIDUP
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 29 Juni 2022Pada HR St. Petrus dan St.…
- MENEBARKAN DAMAI LEWAT SALAM DAN SEBUAH SENYUM
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NAMROLE BURU SELATANKamis, 06 Juli 2022Pekan Biasa XIVInjil : Mat.…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA