RUMAH TAK LAYAK, TAPI HATI YANG PANTAS

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Senin, 18 September 2023
Minggu Biasa XXIV
Injil : Luk. 7 : 1 – 10

Tentunya rumah atau tempat tidak menjadi ukuran iman dan karakter seseorang, melainkan hati si pemiliknya, pun tidak menjadi ukuran hadir tidaknya Tuhan di dalamnya. Dengan kata lain, kehadiran Tuhan di suatu tempat atau rumah tergantung dari bersihnya hati dan tulusnya cinta yang dimiliki oleh si pemilik tempat atau rumah itu, bukan pada kemewahannya.

Pagi ini, kita mendengar sebuah kisah iman yang luar biasa dari seorang perwira Romawi, yang merasa tak melayak menerima Tuhan di dalam rumahnya, namun Tuhan melihat jauh ke lubuk hatinya bahwa sesungguhnya karena imannya maka si perwira ini layak menerima berkat yang dia perlukan untuk hambanya. Ditulis dalam Injil pagi ini ungkapan si perwira: “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” ( ayat 6b dan 7 )

Karena itu, renungkanlah ini;

1) Tempat terbaik yang perlu kita siapkan untuk Tuhan adalah hati dan pikiran yang bersih dari noda dan dosa;

2) Iman yang kuat dan teguh akan mendorongmu untuk selalu membersihkan hatimu dari noda dan dosa lewat pertobatan yang sungguh;

3) Membantu dan mendoakan orang lain itu adalah cara terbaik untuk membuka pintu rahmat dan berkat dari Tuhan untukmu.

Akhirnya ingatlah bahwa hanya hati yang bersih dari noda dan dosanyalah, yang akan menjadi tempat yang layak dan nyaman bagi Tuhanmu.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )