DAILY WORDS, SELASA, 10 MEI 2022
PEKAN PASKAH IV
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : KIS 11: 19 -26
MAZMUR : MZM 87: 1-3.4-5.6-7
INJIL : YOH 10: 22- 30
@ “Di Antiokhialah, murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen”. Pernyataan ini secara historis dan exegetisnya mungkin diartikan secara berbeda. Namun, bila saya telusuri perlalah dari cerita yang mendahuluinya, ada satu alasan yang mungkin masuk akal, yaitu karena mereka mwngakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Dikisahkan, ada beberapa orang Kirene dan Siprus yang telah percaya dan pergi ke Antiokhia. Di sana mereka berbicara dengan orang-orang Yunani. Mereka mewartakan Injil kepada orang Yunani. Dan yang mereka wartakan adalah bahwa Yesus adalah Tuhan. Banyak orang menjadi percaya. Barnabas diutus dari Yerusalem untuk berjumpa dengan jemaat ini. Atas apa yang Barnabas dapati, dia sungguh gembira. Dijemputnya Saulus untuk datang ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama selama setahun di sana. Di saat itulah mereka disapa Kristen.
@ Saya mempunyai keyakinan bahwa mereka disapa Kristen karena yang mereka wartakan adalah Kristus Tuhan. Baik lewat perkataan maupun perbuatan, mereka telah bersaksi tentang Kristus, Dia yang adalah Tuhan, yang selama masa hidupNya berkeliling sambil berbuat baik. Kristus Tuhan inilah yang mati dibunuh, Dia yang akhirnya bangkit dari antara orang mati. Jemaat ini pun memberi kesaksian lewat perbuatan-perbuatan cinta kasih. Inilah yang menarik lebih banyak orang untuk percaya kepada Yesus yang adalah Tuhan.
@ Percaya kepada Yesus yang adalah Tuhan dan percaya kepada Yesus yang berkeliling sambil berbuat baik inilah yang menegaskan kekristenan mereka. Dalam bahasa St. Yoh Penginjil yang kita dengar hari ini, kekristenan kita ditegaskan oleh kepercayaan kita pada Yesus sebagai Mesias yang mana ke-mesiasan-Nya ditunjukkan-Nya dalam pekerjaan-pekerjaan yang dilakukak Yesus (Anak) dalam nama Bapa di Surga. Mengenal pekerjaan-pekerjaan Yesus yang dilakukanNya dalam nama Bapa adalah sebuah bentuk pengenalan akan suara Yesus sebagai GEMBALA. Kita, sebagai domba-domba-Nya hanya dapat mengenal suara Yesus dari pengenalan akan buah-buah baik dari perbuatan-perbuatan baik yang Yesus kerjakan dalam nama Bapa. Injil menulis dengan jelas perbuatan-perbuatan atau pekerjaan-pekerjaan mana saja yang menegaskan YESUS sebagai Gembala Baik. Setelah mengenal suara-Nya, saya pun tergerak untuk mengikuti Dia. Tindakan “mengikuti” Yesus akan lebih berkualitas jika itu saya tunjukkan dalam tindakan-tindakan cinta kasih dan pengampunan yang konkrit. Di sinilah letak KUALITAS KEKRISTENAN-KU.
@ Maka, jika saya seorang Kristen, saya mesti berusaha setiap hari untuk mengenal suara Yesus sebagai Gebala yang Baik, mwngenal.perbuatan atau pekerjaan-pekerjaan-Nya, dan meneladani Dia dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Di sini, kita bukan sekedar disapa KRISTEN. Kita saling mendoakan agar setiap hari kita digerakkan oleh Roh Kudus untuk berusaha meningkatkan kualitas kekristenan kita. Semoga demikian….Tuhan memberkati… warm greetings from Tanah El Bulil – Waur -Kei Besar…
🙏🙏🙏🙏🙏🙏